Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA

2. Penanganan pertama dari perawat harus mampu membuat menaruh kepercayaan bahwa pengobatan yang diterima dimulai secara benar. 3. Penanganan oleh para dokter dan perawat yang profesional akan menimbulkan kepercayaan pasien bahwa mereka tidak salah memilih rumah sakit. 4. Ruangan yang bersih dan nyaman, memberikan nilai tambah kepada rumah sakit. 5. Peralatan yang memadai dengan operator yang profesional. 6. Lingkungan rumah sakit yang nyaman

2.4 Landasan Teori

Minat kunjungan ulang merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian ulang Umar, 2003. Mutu bisa diartikan sebagai “ukuran seberapa bagus tingkat layananproduk yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan” Lewis dan Booms dalam Tjiptono, 2008. Pelayanan sebagai suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata tidak dapat diraba yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumenpelanggan Gronroos dalam Ratminto dan Winarsi, 2005. Pelayanan kesehatan yang bermutu ialah suatu pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dalam hal ini akan ditentukan oleh profesi pelayanan kesehatan dan Universitas Sumatera Utara sekaligus diinginkan baik oleh pasienkonsumen ataupun masyarakat serta terjangkau oleh daya beli masyarakat Pohan, 2003. Mutu pelayanan dapat dinilai dari melihat dimensi pelayanan yang ada. Parasuraman, et al dalam Tjiptono 2008, mengemukakan lima dimensi utama dari mutu pelayanan, yaitu: Tabel 2.1 Dimensi Mutu Pelayanan dan Indikatornya Variabel Definisi Indikator Keandalan reliability Kemampuan memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. 1. Janji ditepati sesuai dengan jadwal 2. Diagnosis terbukti akurat Daya tanggap responsiveness Sikap dari penyedia jasa yang penuh perhatian, cepat dan tepat dalam menghadapi permintaan, pertanyaan, keluhan dan masalah dari pelanggan. 1. Mudahnya diakses pelayanan kesehatan 2. Pasien tidak menunggu lama 3. Seluruh elemen karyawanstaf bersedia mendengar keluh kesah Jaminan assurance Karyawanstaf memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat menumbuhkan kepercayaan pelanggan kepada pemberi layanan. 1. Pengetahuan karyawanstaf 2. Keterampilan pendukung 3. Kepercayaan pasien Reputasi yang baik dan terjaga Empati emphaty Karyawanstaf mampu menempatkan dirinya pada pelanggan, dapat berupa kemudahan dalam menjalin hubungan dan komunikasi termasuk perhatiannya terhadap para pelanggannya, serta dapat memahami kebutuhan dari pelanggan. 1. Mengenal pasien dengan baik 2. Mengingat masalah penyakit, keluhan, dan lain-lain sebelumnya 3. Karyawanstaf menjadi pendengar yang baik dan sabar Bukti fisik tangible Ketersedian sarana dan prasarana termasuk alat yang siap pakai serta penampilan karyawanstaf yang menyenangkan. 1. Tersedianya ruang tunggu 2. Tersedianya ruang operasi 3. Tersedianya peralatan dan bahan-bahan tertulis Sumber: Tjiptono 2002 dan Setiawan 2011 Universitas Sumatera Utara

2.5 Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Pengaruh Mutu Pelayanan Kefarmasian terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara

7 86 130

Analisis Persepsi Keputusan Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri (PAPS) terhadap Mutu Pelayanan dan Kepuasan di Ruang Rawat Inap Vip Rsud Tahun 2014

15 101 127

Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Minat Kunjungan Ulang Pasien Rawat Inap Non Obstetri Dan Ginekologi Di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara

3 61 137

Pengaruh Kepuasan Pasien Terhadap respon Purna Pemanfaatan Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2005

0 27 79

Pengaruh Pelayanan Makanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang

11 102 140

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Sigli

13 126 142

Pengaruh Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura Tahun 2015

3 53 131

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Minat Kunjungan Ulang Pasien 2.1.1 Perilaku Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan - Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Minat Kunjungan Ulang Pasien Rawat Inap Non Obstetri Dan Ginekologi Di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara

0 0 39

Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Minat Kunjungan Ulang Pasien Rawat Inap Non Obstetri Dan Ginekologi Di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Mutu Pelayanan terhadap Minat Kunjungan Ulang Pasien Rawat Inap Non Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara

0 1 11