Pengaruh Jaminan terhadap Minat Kunjungan Ulang

menunggu lama dalam keadaan sakit sebelum masuk ke ruang rawat inap. Pada Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara, hal ini terjadi dikarenakan pada saat telah ditentukan pilihan tipe ruang rawat inapnya, pasien harus menunggu adanya staf rumah sakit yang akan membawa pasien yang berada di atas tempat tidur ke lantai 3 perawatan melalui tangga. Hasil penelitian Zeithmal dan Binner dalam Anjaryani 2009, daya tanggap dinilai juga dengan adanya seluruh elemen karyawanstaf bersedia mendengar keluh kesah. Dari pihak perawat, pasien masih mengganggap kurangnya ketersediaannya dalam mendengarkan keluh kesah pasien. Hal ini membuat pasien tidak mempunyai tempat untuk mengutarakan pelayanan yang diharapkan dari rumah sakit ini.

5.3 Pengaruh Jaminan terhadap Minat Kunjungan Ulang

Berdasarkan hasil uji Pearson Chi-Square antara variabel jaminan dengan minat kunjungan ulang diperoleh nilai p = 0,016 α 0,05, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel jaminan terhadap minat kunjungan ulang. Setelah dilanjutkan pada analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik berganda, maka p value variabel jaminan didap ati 0,806 α 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa setelah dikontrol dengan variabel lainnya, variabel jaminan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat kunjungan ulang. Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Anjaryani 2009 di RSUD Tugurejo Semarang dan Mahdani 2009 di Rumah Sakit Umum RSU Daerah Sigli bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jaminan terhadap minat kunjungan ulang. Universitas Sumatera Utara Jaminan assurance, artinya karyawanstaf memiliki kompetensi, kesopanan dan dapat dipercaya, bebas dari bahaya serta bebas dari resiko dan keragu-raguan. Dimensi ini meliputi beberapa komponen, antara lain komunikasi, kredibilitas, keamanan, kompetensi dan sopan santun. Kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan jasa. Pada bidang kesehatan dimensi jaminan ini dinilai dengan pengetahuan karyawanstaf, keterampilan pendukung, kepercayaan pasien dan reputasi yang baik dan terjaga. Dari hasil penelitian Zeithmal dan Binner dalam Anjaryani 2009 untuk pasar konsumen kesehatan, aspek ini berbicara masalah reputasi institusi kesehatan yang dituju pasien, reputasi dilihat dari pengetahuan, keterampilan, kepercayaan pasien akan tim pendukung institusi kesehatan. Apabila ternyata reputasi yang dihasilkan pasien baik, maka pasien tidak hanya puas, pasien akan loyal karena merasa harapannya terpenuhi saat membutuhkan keberadaan institusi kesehatan dan melakukan kunjungan ulang ke rumah sakit yang sama. Jaminan pelayanan di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara didapati tidak berpengaruh diperkuat dengan penilaian pasien terhadap jaminan yang dinilai kurang baik oleh oleh 22,4 pasien. Pasien yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara ini belum merasa nyaman dan aman saat dirawat di rumah sakit. Ketiadaan jaminan dari rumah sakit tentang pelayanan yang didapatkan menimbulkan dampak psikologis yang buruk kepada pasien. Pasien menjadi tidak betah berada dalam perawatan rumah sakit dan merasa dirinya tidak aman dalam lingkungan rumah sakit. Hal ini juga dapat diperkuat oleh adanya Universitas Sumatera Utara reputasi buruk yang pernah didengar oleh beberapa orang pasien yang telah dirawat. Reputasi yang buruk muncul dikarenakan ada persepsi pasien yang sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit ini tentang mutu pelayanan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Reputasi buruk ini akan hilang pada saat perbaikan mutu pelayanan telah dilakukan. Apabila perbaikan itu tidak dilakukan, maka reputasi buruk akan selalu ada atau malah bertambah. Hal ini akan membawa dampak yang buruk pada minat kunjungan ulang pasien ke rumah sakit ini. Sebaliknya, apabila perbaikan dilakukan dan pasien telah merasa pelayanan di rumah sakit baik, maka pasien yang pernah merasakan pelayanan yang baik tersebut dapat menjadi agen pemasaran rumah sakit dengan cara dari mulut ke mulut sehingga akan muncul secara psikologis dalam diri pasien bahwa dirinya akan terjamin apabila dirawat di rumah sakit ini. Pasien juga meragukan keterampilan perawat dalam melakukan tindakan medis seperti pemasangan infus dan keterampilan dokter dalam melakukan pemeriksaan. Hal ini dapat dikaji dari segi sumber daya manusia dari perawat dan dokter yang tersedia. Sumber daya manusia dari perawat dan dokter dapat dilihat dari sistem rekrutmen yang diadakan rumah sakit. Seyogyanya, rumah sakit memiliki standar input, proses dan output dari sistem penerimaan perawat dan dokter. Jumlah perawat dan dokter dengan tingkat pendidikannya harus memiliki rasio yang layak sehingga kerja-kerja perawatan dan pengobatan dapat berjalan dengan baik. Universitas Sumatera Utara

5.4 Pengaruh Empati terhadap Minat Kunjungan Ulang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Mutu Pelayanan Kefarmasian terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara

7 86 130

Analisis Persepsi Keputusan Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri (PAPS) terhadap Mutu Pelayanan dan Kepuasan di Ruang Rawat Inap Vip Rsud Tahun 2014

15 101 127

Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Minat Kunjungan Ulang Pasien Rawat Inap Non Obstetri Dan Ginekologi Di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara

3 61 137

Pengaruh Kepuasan Pasien Terhadap respon Purna Pemanfaatan Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2005

0 27 79

Pengaruh Pelayanan Makanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang

11 102 140

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Sigli

13 126 142

Pengaruh Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura Tahun 2015

3 53 131

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Minat Kunjungan Ulang Pasien 2.1.1 Perilaku Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan - Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Minat Kunjungan Ulang Pasien Rawat Inap Non Obstetri Dan Ginekologi Di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara

0 0 39

Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Minat Kunjungan Ulang Pasien Rawat Inap Non Obstetri Dan Ginekologi Di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Mutu Pelayanan terhadap Minat Kunjungan Ulang Pasien Rawat Inap Non Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara

0 1 11