64
yang paling tidak menggambarkan hingga yang paling menggambarkan diri subjek.
Semakin tinggi skor dalam skala konsep diri seseorang maka akan semakin baik persepsi seseorang terhadap dirinya. Sebaliknya, semakin rendah skor dalam
skala konsep diri seseorang maka akan semakin buruk persepsi seseorang
terhadap dirinya. 2. Wawancara Personal
Wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Wawancara dilakukan bila peneliti bermaksud untuk
memperoleh pengetahuan tentang makna-makna subjektif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti dan bermaksud melakukan eksplorasi
terhadap isu tersebut. Poerwandari, 2001. Dalam penelitian ini, wawancara personal dilakukan kepada 7 orang subjek
yang dipilih secara acak oleh peneliti. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran langsung mengenai perasaan subjek selama mengikuti
mentoring Agama Islam. Selain itu, melalui wawancara ini juga didapatkan gambaran umum mengenai perubahan konsep diri subjek setelah mengikuti
kegiatan mentoring Agama Islam. Metode wawancara dalam penelitian ini bukanlah metode utama yang digunakan untuk mengukur konsep diri subjek,
melainkan hanya untuk memperkuat dari hasil penelitian yang telah didapatkan.
F. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR
1. Validitas Alat ukur
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi content validity. Validitas ini merupakan validitas yang di estimasi lewat pengujian
65
terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgement
Azwar, 2004.
Validitas isi dalam penelitian ini di estimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan melalui beberapa tahap. Pertama, skala konsep diri ini diadopsi oleh
peneliti melalui pendekatan analisis rasional. Kedua, skala diperkuat kembali melalui professional judgement dalam hal ini dilakukan oleh dosen pembimbing.
Ketiga, setelah skala siap, lalu skala diujicobakan kepada 5 orang mahasiswai fakultas psikologi Universitas Sumatera Utara untuk mengkomentari aitem yang
sulit dipahami atau sulit dimengerti. Keempat, diperkuat kembali lewat professional judgement dalam hal ini dilakukan oleh dosen pembimbing
kembali.
2. Reliabilitas Alat ukur
Reliabilitas mengarah kepada keakuratan dan ketepatan dari suatu alat ukur dalam suatu prosedur pengukuran. Koefisien reliabilitas mengindikasikan adanya
stabilitas skor yang didapatkan oleh individu, yang merefleksikan adanya proses reproduksi skor. Skor disebut stabil bila skor yang didapat pada suatu waktu dan
pada waktu yang lain hasilnya relatif sama Azwar, 2004. Wylie 1989 dalam bukunya yang berjudul ―measures of self-concept”,
ditemukan bahwasanya nilai reliabilitas tes SDQIII Marsh dalam penelitiannya pada tahun 1984 terhadap para pelajar yang berusia dibawah usia 26 tahun
menghasilkan nilai reliabilitas sebesar 0,88. Hasil penelitian Prasetyo 2006 yang berjudul ―Reliabilitas dan validitas konstruk skala konsep diri untuk mahasiswa
Indonesia‖ dengan sampel sebanyak 480 orang mahasiswa dari beberapa universitas ditemukan bahwasanya tingkat reliabilitas komposit alat ukur SDQ III
66
Marsh yang telah diadopsi di Indonesia bernilai sebesar 0,98. Dengan nilai reliabilitas subskala berkisar antara 0.5942 sampai dengan 0.8924.
Dalam penelitian ini, alat ukur konsep diri SDQIII diuji kembali dengan menggunakan uji alpha cronbach menggunakan program spss 16.00 for windows.
Dari hasil uji reliabilitas tes ditemukan nilai reliabilitas komposit sebesar 0.922 dan nilai reliabilitas pada setiap subskala berkisar antara 0.574 hingga 0.836.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2 Koefisien Reliabilitas Alat Ukur Konsep Diri Marsh
No Komponen
Koefisien Reliabilitas
1 Akademis 0.820
2 Problem solving 0.574
3 Spiritual 0.705
4 Honesty 0.694
5 Parent_Relation 0.750
6 Emotional 0.779
7 General esteem 0.836
Dari hasil pengujian reliabilitas alat ukur tersebut ditemukan bahwasanya nilai hasil uji reliabilitas alat ukur Marsh yang diadopsi oleh peneliti tidak jauh
berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya. Dalam penelitian Prasetyo pada tahun 2006 yang berjudul ―Reliabilitas dan validitas konstruk skala konsep diri
untuk mahasiswa indonesia‖, juga ditemukan nilai reliabilitas komposit alat ukur 0.9. Hal ini menunjukan bahwasanya alat ukur ini reliabel untuk digunakan.
Setelah diketahui validitas dan reliabilitas alat ukur maka dilakukan seleksi aitem. Seleksi aitem dapat membedakan antara individu-individu atau kelompok
yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur. Seleksi aitem dilakukan berdasarkan nilai corrected item total correlation minimal 0,3. Menurut
67
Azwar 2004, semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,3 daya pembedanya dianggap memuaskan. Teknik analisa seleksi aitem yang digunakan
adalah dengan menggunakan formula korelasi Pearson Product Moment Azwar, 2004.
G. HASIL UJI COBA ALAT UKUR PENELITIAN