Tahap persiapan penelitian Tahap pelaksanaan penelitian

69

I. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN

Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari tiga tahap. Adapun ketiga tahap tersebut adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengolahan data.

1. Tahap persiapan penelitian

Pada tahap persiapan penelitian, peneliti melakukan sejumlah hal yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian yaitu sebagai berikut: a. Pencarian Referensi Peneliti mengumpulkan berbagai informasi dan teori yang berhubungan dengan variabel penelitian, yaitu konsep diri, mentoring Agama Islam, hubungan antara mentoring Agama Islam dengan konsep diri. Selain itu peneliti juga melihat sejauh mana mentoring Agama Islam yang pernah dilakukan di lokasi penelitian. b. Pembuatan Alat Ukur Pada tahap ini, peneliti menyiapkan alat ukur penelitian yang akan digunakan dalam uji coba alat ukur. Alat ukur penelitian yaitu Skala konsep diri yang dibuat oleh Marsh 1984 c. Penyusunan Alat Ukur Penelitian Setelah dilakukan pengadopsian alat ukur dan dievaluasi serta direvisi oleh dosen pembimbing, maka alat ukur siap untuk digunakan untuk pengambilan data gambaran konsep diri mahasiswa muslim Universitas Sumatera Utara yang mengikuti mentoring Agama Islam. 70

2. Tahap pelaksanaan penelitian

Pengambilan data dilakukan dengan 2 tahap, yakni tes awal pretest dan tes akhir postest. Pretest diberikan seminggu sebelum kegiatan mentoring Agama Islam dilaksanakan, sedangkan postest diberikan seminggu setelah kegiatan mentoring dilaksanakan. Seperti yang telah dijelaskan dalam teori di bab II bahwasanya program mentoring dilakukan dalam 12 kali pertemuan. Setelah disesuaikan dengan jadwal kegiatan akademis mahasiswa USU, maka pelaksanaan mentoring Agama Islam lebih kurang dapat terlaksana selama satu semester pada semester ganjil 20122013. Peneliti memberikan pretest kepada mahasiswa muslim USU sebelum mengikuti mentoring pada tanggal 16 – 21 September 2012, dan postest diberikan pada tanggal 7 – 12 Januari 2013. Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti dibantu oleh seorang penanggungjawab mentoring Agama Islam dari setiap fakultas yang diteliti. Hal ini dilakukan untuk memudahkan peneliti dalam pembagian skala konsep diri dan sebagai kontrol atas kegiatan mentoring yang dilaksanakan peserta di fakultas masing-masing. Skala yang disebar oleh peneliti sebanyak 500 skala. Namun, skala yang terkumpul dari hasil pretest hanya berjumlah 492 orang dan hasil postest berjumlah 367. Karena hasil postest berjumlah 367 orang, maka peneliti memutuskan untuk menggunakan 367 orang secara keseluruhan sebagai sampel dalam penelitian ini. 71

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menguraikan gambaran keseluruhan hasil penelitian. Pemaparan dalam bab ini akan diawali dengan pembahasan mengenai gambaran umum subjek penelitian yang dilanjutkan dengan analisis dan interpretasi data penelitian sesuai dengan masalah yang akan dijawab maupun analisis tambahan atas data yang ada.

A. ANALISIS DATA 1. Gambaran Umum Subyek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa muslim USU yang berjumlah 367 orang. Seluruh subjek dalam penelitian ini akan dikelompokkan berdasarkan fakultas, jenis kelamin, hobi, asal sekolah, tempat tinggal, pengalaman organisasi, prestasi yang pernah diraih, dan riwayat pembinaan keIslaman.

a. Gambaran Subjek Berdasarkan Fakultas

Perbedaan fakultas dapat mempengarui konsep diri subjek. Sebab, perbedaan fakultas merepresentasikan perbedaan pendidik yang dapat mempengaruhi konsep diri subjek Marsh, 2003; Stuart Sudeen, 1998; Hurlock, 1999; Ulfah, 2007; Shavelson Roger, 1981; Christa, 2007. Berdasarkan fakultas, penyebaran subjek penelitian dapat digambarkan seperti pada tabel 5 di bawah ini: