Skala Konsep diri METODE PENGUMPULAN DATA

62

4. Jumlah Sampel Penelitian

Jumlah sampel yang diambil untuk penelitian ini berjumlah sebanyak 367 orang. Sampel besar dilakukan untuk memudahkan generalisir hasil penelitian sehingga dapat diambil kesimpulan yang mendekati aslinya.

E. METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data yang dijadikan alat ukur dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala dan wawancara personal. Metode skala digunakan karena data yang ingin diukur berupa konstruk atau konsep psikologis yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk aitem-aitem pernyataan Azwar, 2004. Sedangkan metode wawancara dilakukan untuk memperkuat hasil penelitian yang telah dilakukan. Azwar 2004 mengemukakan kebaikan-kebaikan skala dan alasan-alasan penggunaanya, yaitu: 1. Pernyataan disusun untuk memancing jawaban yang merupakan refleksi dari keadaan subjek sendiri yang tidak disadari. 2. Skala digunakan untuk mengungkap suatu atribut tunggal. 3. Subjek tidak menyadari arah jawaban yang sesungguhnya diungkap dari pertanyaan skala.

1. Skala Konsep diri

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Self-description questioner SDQIII yang dikemukakan oleh Marsh 1984. Konsep diri yang diukur ada 7 aspek yang dapat dilihat secara konkret pada individu dalam 63 hubungan pencapaiannya melalui proses mentoring yang dilaksanakan. Berikut dalam tabel 1 akan dirangkum blue print skalanya. Tabel 1 Blue Print Skala Konsep Diri No. Dimensi Bentuk Jumlah Favorabel Unfavorable

1. Akademis

5 5 10 2. Problem solving 5 5 10

3. Spiritual

6 6 12 4. Honesty 6 6 12 5. Parent Relation 5 5 10 6. Emotional stability 5 5 10 7. General esteem 6 6 12 Total 76 item Skala tersebut menggunakan model skala berjenjang, dengan menyediakan delapan alternatif respon, yaitu: 1. Sangat-sangat tidak sesuai 2. Sangat tidak sesuai 3. Tidak Sesuai 4. Kurang sesuai 5. Agak Sesuai 6. Sesuai 7. Sangat Sesuai 8. Sangat-sangat sesuai Skala disajikan dalam bentuk pernyataan yang favorable mendukung dan unfavorable tidak mendukung terhadap objek sikap Azwar, 2004. Pemberian skor item yang favorable dimulai dari 8 hingga ke 1 yang menggambarkan dari yang paling sesuai dengan diri subjek hingga yang paling tidak sesuai dengan diri subjek. Sebaliknya, untuk skor item yang unfavorable dimulai dari 1 hinggal ke 8 64 yang paling tidak menggambarkan hingga yang paling menggambarkan diri subjek. Semakin tinggi skor dalam skala konsep diri seseorang maka akan semakin baik persepsi seseorang terhadap dirinya. Sebaliknya, semakin rendah skor dalam skala konsep diri seseorang maka akan semakin buruk persepsi seseorang terhadap dirinya. 2. Wawancara Personal Wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Wawancara dilakukan bila peneliti bermaksud untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna subjektif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti dan bermaksud melakukan eksplorasi terhadap isu tersebut. Poerwandari, 2001. Dalam penelitian ini, wawancara personal dilakukan kepada 7 orang subjek yang dipilih secara acak oleh peneliti. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran langsung mengenai perasaan subjek selama mengikuti mentoring Agama Islam. Selain itu, melalui wawancara ini juga didapatkan gambaran umum mengenai perubahan konsep diri subjek setelah mengikuti kegiatan mentoring Agama Islam. Metode wawancara dalam penelitian ini bukanlah metode utama yang digunakan untuk mengukur konsep diri subjek, melainkan hanya untuk memperkuat dari hasil penelitian yang telah didapatkan.

F. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR