RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN SISTEMATIKA PENULISAN

11 perubahan-perubahan ditingkat mikro individual dan makro sosial ke arah yang baik dan benar. Dari segenap permasalahan dan fenomena di atas dapat disimpulkan bahwasanya mahasiswa yang merupakan kelompok individu yang berada dalam usia remaja akhir sedang berada dalam tugas perkembangan pencarian identitas. Dalam proses pencarian jati dirinya tersebut remaja sangat diharapkan dapat membentuk konsep diri yang positif. Salah satu faktor yang mempengaruhi pembentukan konsep diri adalah significant other. Sesuai dengan karakteristiknya, remaja lebih mempercayakan teman sebayanya daripada keluarga ataupun orangtua sebagai significant other baginya. Oleh karena itu, maka diperlukan upaya pembentukan konsep diri remaja yang baik melalui peran significant other. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan program pendidikan sebaya dalam proses mentoring. Maka peneliti akan mencoba untuk melakukan penelitian yang berjudul ―Pengaruh mentoring Agama Islam terhadap perubahan konsep diri mahasiswa muslim Universitas Sumatera Utara ”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwasanya konsep diri seseorang dapat dipengaruhi oleh religiusitas, dan upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan religiusitas adalah melalui mentoring Agama Islam. Oleh karena itu, peneliti ingin merumuskan penelitian ini dalam pertanyaan penelitian yaitu: ‖ Adakah Pengaruh 12 pelaksanaan mentoring Agama Islam terhadap perubahan konsep diri mahasiswa muslim Universitas Sumatera Utara ?‖.

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mngetahui gambaran umum subjek penelitian berdasarkan fakultas, jenis kelamin, hobi, tempat tinggal, asal sekolah,organisasi yang pernah diikuti, prestasi yang pernah diraih dan riwayat pembinaaan subjek. 2. Untuk melihat apakah ada pengaruh pelaksanaan mentoring Agama Islam terhadap perubahan konsep diri akademis, konsep diri problem solving, konsep diri spiritual, konsep diri kejujuran, konsep diri parent-relaion, konsep diri emosional, dan konsep diri umum pada mahasiswa muslim Universitas Sumatera Utara. 3. Untuk melihat besarnya mean hipotetik, mean empirik, standar deviasi, signifikansi, dan effect size dari pengaruh mentoring terhadap konsep diri akademis, konsep diri problem solving, konsep diri spiritual, konsep diri kejujuran, konsep diri parent-relaion, konsep diri emosional, dan konsep diri umum pada mahasiswa muslim Universitas Sumatera Utara.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi dan pemikiran untuk mengembangkan ilmu psikologi pendidikan, khususnya mengenai mentoring dan pengaruhnya 13 terhadap perubahan konsep diri mahasiswa muslim Universitas Sumatera utara. b. Penelitian ini juga diharapkan dapat memperkaya literatur ilmiah dalam bidang Psikologi Pendidikan, sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan penunjang penelitian lebih lanjut.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Mahasiswa muslim Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang bagaimana pengaruh mentoring Agama Islam terhadap perubahan konsep diri mahasiswa muslim. b. Bagi Lembaga dakwah kampus Hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan dan rekomendasi dalam melaksanakan kegiatan mentoring Agama Islam kepada mahasiswa muslim terhadap perubahan konsep diri mahasiswa. c. Bagi Dosen Agama Islam Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi dan proyeksi terkait dengan metode mentoring Agama Islam yang telah diterapkan saat ini.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Bab I Pendahuluan Bab ini terdiri dari latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. 14 Bab II Landasan Teori Bab ini berisi teori-teori yang berkaitan dengan variabel yang diteliti, yaitu mentoring Agama Islam dan perubahan konsep diri mahasiswa muslim . Bab III Metode Penelitian Bab ini menguraikan identifikasi variabel, definisi operasional variabel, metode pengambilan sampel, instrumen atau alat ukur yang digunakan, dan prosedur penelitian serta metode analisa data yang digunakan untuk mengolah hasil data penelitian. Bab IV Analisis Data dan Pembahasan Bab ini Terdiri dari analisis data dan pembahasan yang berisi tentang gambaran subjek penelitian, hasil penelitian dan pembahasandiskusi. Bab V Kesimpulan dan Saran Bab ini merupakan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan. 15

BAB II LANDASAN TEORI

A. KONSEP DIRI

1. Pengertian Konsep Diri

Dalam kamus besar bahasa Indonesia istilah ―konsep‖ memiliki arti gambaran, proses atau hal-hal yang digunakan oleh akal budi untuk memahami sesuatu. Istilah ―diri‖ berarti bagian-bagian dari individu yang terpisah dari yang lain. Konsep diri dapat diartikan sebagai gambaran seseorang mengenai dirinya sendiri atau penilaian terhadap dirinya sendiri KBBI, 2008. Konsep diri merupakan sebuah konstruk psikologis yang telah lama menjadi pembahasan dalam ranah ilmu-ilmu sosial Marsh Craven, 2008. Shavelson, Hubner, Stanton 1976 menyatakan bahwa konsep diri merupakan persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri, dimana persepsi ini dibentuk melalui pengalaman dan interprestasi seseorang terhadap dirinya sendiri. Marsh 1990 juga menambahkan bahwasanya konsep diri merupakan nilai dari hasil proses pembelajaran yang dilakukan dan dari hasil situasi psikologis yang diterima. Menurut Purkey 1988, konsep diri merupakan totalitas dari kepercayaan terhadap diri individu, sikap dan opini mengenai dirinya, dan individu tersebut merasa hal tersebut sesuai dengan kenyataan pada dirinya. Menurut Rice Gale 1975 konsep diri terdiri diri dari berbagai aspek, misalnya aspek sosial, aspek fisik, dan moralitas. Konsep diri merupakan suatu proses yang terus selalu berubah, terutama pada masa kanak-kanak dan remaja. Menurut Gage dan Berliner 1998 selain merupakan cara bagaimana individu melihat tentang diri