Rekrutmen Calon Legislatif PKS

95

2.7. Rekrutmen Calon Legislatif PKS

Mekanisme calon legislatif, tetap mengacu kepada Undang-Undang secara substantif yang mengananatkan bahwa rekrutmen calon dilakukan secara demokratis dan terbuka dengan sistem skorsing dan penilaian. Model ini dimaksudkan untuk menghasilkan calon-calon anggota legislatif yang memiliki kualitas dan integritas yang tinggi. Adapun proses rekrutmenn yang dilakukan partai politik dalam proses pencalonan anggota legislatif merupakan salah satu bagian penting. Dalam proses rekrutmen tersebut mekanisme dan ukuran-ukurarr yang digunakan menjadi sangat relevan untuk metihat figur-figur seperti apa yang dihasilkan, termasuk kapabilitas mereka sebagai calon legislatif. Dalam konteks rekrutmen partai politik menerapkan sistem penjenjangan dari bawah bottom up. Syarat terhadap Calon Legislatif caleg Partai Keadilan Sejahtera adalah sebagai berikut: 1 Telah menjadi anggota Partai Keadilan Sejahtera 2 Berpegang teguh kepada nilai-nilai moral dar kebenaran, adil, bertaqwa dan kuat dalam membela kebenaran, serius dalam kemaslahatan dan persatuan bangsa, jauh dari fanatisme kepentingan pribadi dan golongan. 3 Memiliki wawasan politik hukum dan syariat yang memungkinkannya melaksanakan tugas. 4 Telah mengikuti pendidikan dan Pelatihan Kader yang diselenggarakan Partai Keadilan Sejahtera. 96 5 Telah menjadi kader inti partai yang sekurang-kurangnya dengan status anggota dewasa. 6 Mempunyai prestasi, dedikasi, disiplin, loyalitas dan tidak tercela. 7 Mempunyai pengaruh dan dukungan yang luas di daerah 8 Pendidikan minimal SLTA Sederajat. Adapun tatacara sistem perekrutan calon legislatif yang dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera yaitu didalam PKS ada sebuah kelompok kecil pengajian ,vang kemudian kelompok pengajian ini mengajukan calon legislatif yang mereka anggap berkompeten dan layak untuk dijadikan sebagai bakal calon legislatif yang kemudian diajukan kepada tingkat atas dan selanjutnya dirumuskan dan dirapatkan di tingkat DPD Dewan Perwakilan Daerah, lalu selanjutnya diajukan kepada DPTD yang terdiri dari Majelis Pertimbangan Daerab Dewan Syariah Daerah dan Dewan Perwakilan Daerah. hasil dari rangkuman rapat kemudian diajukan kepada Dewan Perwakilan Wilayah DPW yang diusulkan kepada Dewan Perwakilan Pusat DPP. Setelah diverifikasi oleh DPP kemudian DPP mengajukan nana calon legislatif yang terpilih kepada KPU untuk kemudian selanjutnya di verivikasi oleh KPU apakah calon legislatif yang diajukan oleh PKS layak atau tidak untuk ikut bertarung dalam pemilu calon legislatif. 41 41 Arsip Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan 97

BAB 3 ANALISIS DATA

3.1. Realitas Politik menjelang Pemilihan Umum 2009