DPD PKS Kota Medan Struktur Pengurus DPD PKS Kota Medan Priode 2006-2010

87 c. Dewan Syariah Daerah 4 Struktur organisasi Partai di tingkat kecamatan adalah Dewan pengurus Cabang. 5 Struktur organisasi Partai di tingkat keluratrandesaldengan sebutan lainnya adalah Dewan Pengunrs Ranting. 6 Selain struktur organisasi di atas, Partai membentuk Unit Pembinaan dan Pengkaderan Anggota 36 .

2.6.1. DPD PKS Kota Medan

DPD adalah lembaga eksekutif yang berada di tingkat KabupatenKota. Di dalam strukturnya DPD terdiri dari seorang ketua umum, beberapa ketua bidang dan beberapa ketua badan, seorang sekretaris umum dan beberapa sekretaris umum, seorang bendahara umum dan beberapa orang wakil bendahara umum, serta beberapa bagian. Dikarenakan PKS adalah partai yang sentalistik, jadr DPD harus menunggu program turunan dari DPP dan DPW. Namun meskipun sentralistik PKS tidak bersifat otoriter dan kaku dalam pelaksanaan program-program kebijakan-kebijakan yang dikeluarkannya setelah DPP mengeluarkan program, maka DPW rnaupu DPD dapat menyelaraskan program-progrzm tersebut sesuai dengan kebutuhan masing-masing Dewan Pengurus.DPD juga mempunyai fungsi untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari kegiatan korupsi dan mencetak kader-kader yang berkuatitas dan mernbangun jati diti para kader sehingga terciptanya kader-kader yang “bersih dan peduli” Meskipun kader-kader di DPD PKS Medan berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda yang terdiri dari orang-orang muda namun terlihat keseriusan dan keaktifan 36 Data DPD PKS Kota Medan 88 mereka dalam menjalankan tugas yang telah diberikan. Menyangkut pendanaan, selain berasal dari Binsos Bina Sosial, para anggota legislatif, proposal-proposal, para kader juga tidak segan-segan berswadaya secara bersama-sama dalam menanggulangi pendanaan demi kelancaran Program-program mereka yang telah digariskan sebelumnya. Adapun bidang-bidang yang ditangani DPD PKS Kota Medan adalah: 1 Bidang Ekuintek Ekonomi, fnformasi, Teknologi 2 Bidang Kesra Kesejahteraan Umum 3 Bidang Polhukam Politik, hukum dan keamanan 4 Bidang Kewanitaan 5 Bidang Kepemudaan 6 Bidang Pembinaan Kader 37

2.6.2. Penjabaran Tentang Struktur

Adapun tugas struktural Dewan Pengurus Daerah sebagai berikut: a Melaksanakan kebijakan-kebijakan dewan pengurus wilayab putusan musyawarah daerah, dan kesepakatan Pimpinan Tingkat Daerah. b Menarik dan mengelola iuran anggota dan iuran wajib keanggotaan sesuai dengan panduan pengurus Dewan Pengurus Pusat. c Membentuk dan menetapkan sftiktur dan kepengUrusan Dewan Pengurus Cabang. d Menerima waqaf, hibah dan sumbangan sukarela yang hatal, legal dan tidak mengikat. 37 Ibid 89 e Mengusulkan daftar nama calon sementara anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten kota kepada. Dewan Pengurus Wilayah atas hasil musyawarah Dewan Pimpinan Tingkat Daerah. f Bersama Dewan Pimpinan daerah mengusulkan nama pasangan calon kepala daerah kabupaten kota kepada pengurus wilayah. g Menyampaikan laporan pelaksanaan prograrm dan realisasi anggaran setiap 6 enam bulan kepada Dewan Pengurus Wilayah. h Mensahkan struktur kepengumsan Dewan Pengurus Cabang. i Melakukan supervise dan evaluasi pelaksanaan progam kerja tahunan Dewan Pengunrs Cabang. j Melaksanakan musyawarah daerah k Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada Dewan Pengurus Wilayah melalui Musyawarah Daerah. Tugas konsepsional Dewan Pengurus Daerah sebagai berikut; a Menyusun rencana program dan anggaran tahunan Dewan Pengurus Daerah. b Rencana program dan anggaran tahunan yang dimaksud pada ayat l disampaikan kepada Dewan Pengurus Wilayah stelah dikompilasi dengan rancangan program dan anggaran tahunan Majelis Pertimbangan Daerah dan Dewan Syariah Daerah. c Menetapkan produk-produk konsepsional untuk bidang-bidang tugas dan lembaga-lembaga struktural dibawahnya. 90 Tugas Managerial Dewan Pengurus Daerah sebagai bsrikut: a Mengajukan rancangan stuktur kepengurusan Dewan Pengurus Daerah kepada Dewan Pengurus Wilayah. b Memimpin dan mengawasi lembaga-lembaga struktural di bawahnya atas persetujuan Dewan Pengurus Wilayah. c Membentuk dan mengkoordinasikan lembaga-lembaga pendukung partai dengan memperhatikan kesepakatan musyawarah Dewan Pimpinan Tingkat Daerah. d Merancang dan melaksanakan proyeksi, nominasi, promosi dan mutasi kader partai di daerah. Tugas Operasional Dewan Pengurus Daerah sebagai berikut; a Menerbitkan dan mensosialisasikan pandangan dan pernyataan resmi partai. b Mempersiapkan kader partai dalarn berbagai bidang. c Melaksanakan koordinasi kader partai anggota legislatif dan eksekutif. d Menyelenggarakan kaderisasi, pendidikan dan pelatihan, serta kursus-kursus dan dakwah, kewilayahan, organisasi dan managemen, politik serta kepemimpinan. Sebagaimana yang telah tertera pada struktur, terdapat kesejajaran posisi antara Majelis Pertimbangan Daerah MPD Kota Medan Deewan Pengurus Daerah DPD Kota Medan dan Dewan Syariah Daerah DSP Kota Medan. Hal tersebut mencerminkan sesuatu yang juga dilaksanakan oleh sistem pemerintahan Indonesia, yaitu pembagian kekuasaan seperti; 1. Majelis Pertimbangan Daerah MPD selaku lembaga Legislatif. 2. Dewan Pengurus Daerah DPD selaku lembaga eksekutif. 91 3. Dewan Syariah Daerah DSD selaku lembaga yudikatif. Jadi dala hal ini MPD berfungsi sebagai lembaga legislatif yang merancang dan memuat program-program kegiatan partai di daerah dan khususnya di Kota Medan. Kemudian yang berfungsi sebagai lembaga eksekutif adalah DPD dimana bertugas untuk melaksanakan program-program yang telah dibuat oleh MPD. Selanjutnya DSD berfungsi sebagai lembaga yudikatif yang menentukan hukum-hukum dasar syriah agama islam. Contoh: memperbolehkan atau tidak berjalan suatu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh DPD dengan pertimbangan besar atau kecilnya manfaat atau mudharat yang dimunculkan oleh kegiatan yang akan dilaksanakan tersebutya. Berdasarkan gambaran struktur DPD PKS Kota Medan terdapat perkembangan yang signifikan. Pada stuktur 2001-2006 bendahara umum tidak memiliki biro yang membantu tugasnya sebagaima yang terjadi pada sturktur pengurus 2006-2010 dimana bendahara umum dibantu oleh biro mobilasasi dana. Pada struktur 2001-1-2006 sekretaris umum dibantu oleh bagian-bagian humas dan penggalangan opini serta kesekretariatan sedangkan pada stuktur 2006-2010 sekretaris umum dibantu oleh tiga sekretaris yaitu: Fungsi Wakil Sekretaris Umum Secara Umum 1. Wakil Sekretaris I Menangani urusan-urusan yang berkaitan dengan administasi dan kesekretariatan.

2. Wakil Sekretaris II

Bertindak selaku Humas.

3. Wakil Sekretaris III

Menangani urusan-urusan yang berkaitan dengan SDM dan organisasi. 38 38 Ibid 92

2.6.2.1 Rapet Presidium

rapat presidium adalah rapat yang dihadiri oleh: 1. Ketua Umum, Bendahara Umum, Sekretaris Umum. 2. Ketua-ketua Bidang seperti: bidang ekuintek, kesra polhukam, kepemudaan, kewanitaan dan pembinaan kader. 3. ketua-ketua cabang dakwah 1-6 dan ketua Bapilu Badan Pemenangan Pemilu. Pada rapat tersebut biasanya dibahas tentang kegiatan-kegiatan apa saja yang telah dilaksanakan dan yang akan dilalsanakan kedepannya. 39

2.6.2.2. Cabang-Cabang Dakwah

Untuk memudahkan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan yang dilakukan oieh DPD. Oleh sebab itulah DPD membagi 21 Kecimatan yang ada di Kota Medan menjadi 6 Cabang Dakwah. Dan ketua dari cabang-cabang dakwah tersebut posisinya sejajar dengan ketua-ketua bidang yang ada pada struktur dan mereka juga ikut dalam rapat presidium. Adapun 6 cabang dakwah tersebut adalah: Cabang Dakwah I meliputi:  Medan Amplas  MedanArea  Medan Denai  Medan Kota Cabang Dakwah II meliputi:  Medan Sunggal  Medan Selayang 39 Data DPD PKS Kota Medan 93  Medan Baru Cabang Dakwah III meliputi:  Medan Johor  Medan Maimun  Medan Polonia  Medan Tuntungan Cabang Dakwah IV meliputi  Medan Petisah  Medan Helvetia  Medan Barat Cabang Dakwah V meliputi:  Medan Perjuangan  Medan Timur  Medan Tembung Cabang Dakwah VI meliputi:  Medan Belawan  Medan Deli  Medan Marelan  Medan Labuhan 94

2.6.3. Struktur Pengurus DPD PKS Kota Medan Priode 2006-2010

40 Ketua Umum : Surianda Lubis. S.Ag Sekretaris Umum : Juliandi Siregar. S.Pd.M.Si Bendahara Umum : Rawati Rais. A.Md Ketua Ekuitek : Zahrul Ulum. A.Md Ketua Kesra : Ernawati Ginting. S.si.Apt Ketua Polhukam : Dhiyaul Hayati. S.Ag Ketua Kewanitaan : Sri Heryani. S.Si.Apt Ketua kep. Pemuda : Drs. Rudi Musito Ketua Bapilu : Abd. Rahim Siregar Ketua Pembina : Tarjo.St Ketua Cabang Dakwah I : H. Asmui Lubis Ketua Cabang Dakwah II : Dtk. Iskandar Ketua Cabang Dakwah III : Ahmad Ilyas. S.Ag Ketua Cabang Dakwah IV : Yuswin Iskandar. SE Ketua Cabang Dakwah V : Drs. Abd. Muflih S Ketua Cabang Dakwah VI : Fachri Abd Rauf Biro Mobilisasi Dana : Dasmidar Pasaribu. A.Md Wakil Sekretaris I : Khairul Anwar Hsb. SH Wakil Sekretaris II : Fauziah. S.Sos Wakil Sekretaris III : Suyatno. S.Sos. 40 Ibid Data PKS Kota Medan 95

2.7. Rekrutmen Calon Legislatif PKS

Mekanisme calon legislatif, tetap mengacu kepada Undang-Undang secara substantif yang mengananatkan bahwa rekrutmen calon dilakukan secara demokratis dan terbuka dengan sistem skorsing dan penilaian. Model ini dimaksudkan untuk menghasilkan calon-calon anggota legislatif yang memiliki kualitas dan integritas yang tinggi. Adapun proses rekrutmenn yang dilakukan partai politik dalam proses pencalonan anggota legislatif merupakan salah satu bagian penting. Dalam proses rekrutmen tersebut mekanisme dan ukuran-ukurarr yang digunakan menjadi sangat relevan untuk metihat figur-figur seperti apa yang dihasilkan, termasuk kapabilitas mereka sebagai calon legislatif. Dalam konteks rekrutmen partai politik menerapkan sistem penjenjangan dari bawah bottom up. Syarat terhadap Calon Legislatif caleg Partai Keadilan Sejahtera adalah sebagai berikut: 1 Telah menjadi anggota Partai Keadilan Sejahtera 2 Berpegang teguh kepada nilai-nilai moral dar kebenaran, adil, bertaqwa dan kuat dalam membela kebenaran, serius dalam kemaslahatan dan persatuan bangsa, jauh dari fanatisme kepentingan pribadi dan golongan. 3 Memiliki wawasan politik hukum dan syariat yang memungkinkannya melaksanakan tugas. 4 Telah mengikuti pendidikan dan Pelatihan Kader yang diselenggarakan Partai Keadilan Sejahtera.