87 c. Dewan Syariah Daerah
4 Struktur organisasi Partai di tingkat kecamatan adalah Dewan pengurus Cabang.
5 Struktur organisasi Partai di tingkat keluratrandesaldengan sebutan lainnya
adalah Dewan Pengunrs Ranting. 6
Selain struktur organisasi di atas, Partai membentuk Unit Pembinaan dan Pengkaderan Anggota
36
.
2.6.1. DPD PKS Kota Medan
DPD adalah lembaga eksekutif yang berada di tingkat KabupatenKota. Di dalam strukturnya DPD terdiri dari seorang ketua umum, beberapa ketua bidang dan beberapa
ketua badan, seorang sekretaris umum dan beberapa sekretaris umum, seorang bendahara umum dan beberapa orang wakil bendahara umum, serta beberapa bagian.
Dikarenakan PKS adalah partai yang sentalistik, jadr DPD harus menunggu program turunan dari DPP dan DPW. Namun meskipun sentralistik PKS tidak bersifat
otoriter dan kaku dalam pelaksanaan program-program kebijakan-kebijakan yang dikeluarkannya setelah DPP mengeluarkan program, maka DPW rnaupu DPD dapat
menyelaraskan program-progrzm tersebut sesuai dengan kebutuhan masing-masing Dewan Pengurus.DPD juga mempunyai fungsi untuk menciptakan pemerintahan yang
bersih dan bebas dari kegiatan korupsi dan mencetak kader-kader yang berkuatitas dan mernbangun jati diti para kader sehingga terciptanya kader-kader yang “bersih dan
peduli” Meskipun kader-kader di DPD PKS Medan berasal dari berbagai latar belakang
yang berbeda yang terdiri dari orang-orang muda namun terlihat keseriusan dan keaktifan
36
Data DPD PKS Kota Medan
88 mereka dalam menjalankan tugas yang telah diberikan. Menyangkut pendanaan, selain
berasal dari Binsos Bina Sosial, para anggota legislatif, proposal-proposal, para kader juga tidak segan-segan berswadaya secara bersama-sama dalam menanggulangi
pendanaan demi kelancaran Program-program mereka yang telah digariskan sebelumnya. Adapun bidang-bidang yang ditangani DPD PKS Kota Medan adalah:
1 Bidang Ekuintek Ekonomi, fnformasi, Teknologi
2 Bidang Kesra Kesejahteraan Umum
3 Bidang Polhukam Politik, hukum dan keamanan
4 Bidang Kewanitaan
5 Bidang Kepemudaan
6 Bidang Pembinaan Kader
37
2.6.2. Penjabaran Tentang Struktur
Adapun tugas struktural Dewan Pengurus Daerah sebagai berikut: a
Melaksanakan kebijakan-kebijakan dewan pengurus wilayab putusan musyawarah daerah, dan kesepakatan Pimpinan Tingkat Daerah.
b Menarik dan mengelola iuran anggota dan iuran wajib keanggotaan sesuai dengan
panduan pengurus Dewan Pengurus Pusat. c
Membentuk dan menetapkan sftiktur dan kepengUrusan Dewan Pengurus Cabang.
d Menerima waqaf, hibah dan sumbangan sukarela yang hatal, legal dan tidak
mengikat.
37
Ibid
89 e
Mengusulkan daftar nama calon sementara anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten kota kepada. Dewan Pengurus Wilayah atas hasil
musyawarah Dewan Pimpinan Tingkat Daerah. f
Bersama Dewan Pimpinan daerah mengusulkan nama pasangan calon kepala daerah kabupaten kota kepada pengurus wilayah.
g Menyampaikan laporan pelaksanaan prograrm dan realisasi anggaran setiap 6
enam bulan kepada Dewan Pengurus Wilayah. h
Mensahkan struktur kepengumsan Dewan Pengurus Cabang. i
Melakukan supervise dan evaluasi pelaksanaan progam kerja tahunan Dewan Pengunrs Cabang.
j Melaksanakan musyawarah daerah
k Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada Dewan Pengurus Wilayah
melalui Musyawarah Daerah.
Tugas konsepsional Dewan Pengurus Daerah sebagai berikut; a
Menyusun rencana program dan anggaran tahunan Dewan Pengurus Daerah. b
Rencana program dan anggaran tahunan yang dimaksud pada ayat l disampaikan kepada Dewan Pengurus Wilayah stelah dikompilasi dengan rancangan program
dan anggaran tahunan Majelis Pertimbangan Daerah dan Dewan Syariah Daerah. c
Menetapkan produk-produk konsepsional untuk bidang-bidang tugas dan lembaga-lembaga struktural dibawahnya.
90 Tugas Managerial Dewan Pengurus Daerah sebagai bsrikut:
a Mengajukan rancangan stuktur kepengurusan Dewan Pengurus Daerah kepada
Dewan Pengurus Wilayah. b
Memimpin dan mengawasi lembaga-lembaga struktural di bawahnya atas persetujuan Dewan Pengurus Wilayah.
c Membentuk dan mengkoordinasikan lembaga-lembaga pendukung partai dengan
memperhatikan kesepakatan musyawarah Dewan Pimpinan Tingkat Daerah. d
Merancang dan melaksanakan proyeksi, nominasi, promosi dan mutasi kader partai di daerah.
Tugas Operasional Dewan Pengurus Daerah sebagai berikut; a
Menerbitkan dan mensosialisasikan pandangan dan pernyataan resmi partai. b
Mempersiapkan kader partai dalarn berbagai bidang. c
Melaksanakan koordinasi kader partai anggota legislatif dan eksekutif. d
Menyelenggarakan kaderisasi, pendidikan dan pelatihan, serta kursus-kursus dan dakwah, kewilayahan, organisasi dan managemen, politik serta kepemimpinan.
Sebagaimana yang telah tertera pada struktur, terdapat kesejajaran posisi antara
Majelis Pertimbangan Daerah MPD Kota Medan Deewan Pengurus Daerah DPD Kota Medan dan Dewan Syariah Daerah DSP Kota Medan.
Hal tersebut mencerminkan sesuatu yang juga dilaksanakan oleh sistem
pemerintahan Indonesia, yaitu pembagian kekuasaan seperti;
1. Majelis Pertimbangan Daerah MPD selaku lembaga Legislatif.
2. Dewan Pengurus Daerah DPD selaku lembaga eksekutif.
91 3.
Dewan Syariah Daerah DSD selaku lembaga yudikatif. Jadi dala hal ini MPD berfungsi sebagai lembaga legislatif yang merancang dan memuat
program-program kegiatan partai di daerah dan khususnya di Kota Medan. Kemudian yang berfungsi sebagai lembaga eksekutif adalah DPD dimana bertugas untuk
melaksanakan program-program yang telah dibuat oleh MPD. Selanjutnya DSD berfungsi sebagai lembaga yudikatif yang menentukan hukum-hukum dasar syriah
agama islam. Contoh: memperbolehkan atau tidak berjalan suatu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh DPD dengan pertimbangan besar atau kecilnya manfaat atau mudharat
yang dimunculkan oleh kegiatan yang akan dilaksanakan tersebutya. Berdasarkan gambaran struktur DPD PKS Kota Medan terdapat perkembangan
yang signifikan. Pada stuktur 2001-2006 bendahara umum tidak memiliki biro yang membantu tugasnya sebagaima yang terjadi pada sturktur pengurus 2006-2010 dimana
bendahara umum dibantu oleh biro mobilasasi dana. Pada struktur 2001-1-2006 sekretaris umum dibantu oleh bagian-bagian humas dan penggalangan opini serta kesekretariatan
sedangkan pada stuktur 2006-2010 sekretaris umum dibantu oleh tiga sekretaris yaitu:
Fungsi Wakil Sekretaris Umum Secara Umum 1.
Wakil Sekretaris I
Menangani urusan-urusan yang berkaitan dengan administasi dan kesekretariatan.
2. Wakil Sekretaris II
Bertindak selaku Humas.
3. Wakil Sekretaris III
Menangani urusan-urusan yang berkaitan dengan SDM dan organisasi.
38
38
Ibid
92
2.6.2.1 Rapet Presidium
rapat presidium adalah rapat yang dihadiri oleh: 1.
Ketua Umum, Bendahara Umum, Sekretaris Umum. 2.
Ketua-ketua Bidang seperti: bidang ekuintek, kesra polhukam, kepemudaan, kewanitaan dan pembinaan kader.
3. ketua-ketua cabang dakwah 1-6 dan ketua Bapilu Badan Pemenangan Pemilu.
Pada rapat tersebut biasanya dibahas tentang kegiatan-kegiatan apa saja yang telah dilaksanakan dan yang akan dilalsanakan kedepannya.
39
2.6.2.2. Cabang-Cabang Dakwah
Untuk memudahkan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan yang dilakukan oieh DPD. Oleh sebab itulah DPD membagi 21 Kecimatan yang ada di Kota Medan
menjadi 6 Cabang Dakwah. Dan ketua dari cabang-cabang dakwah tersebut posisinya sejajar dengan ketua-ketua bidang yang ada pada struktur dan mereka juga ikut dalam
rapat presidium. Adapun 6 cabang dakwah tersebut adalah:
Cabang Dakwah I meliputi:
Medan Amplas
MedanArea
Medan Denai
Medan Kota
Cabang Dakwah II meliputi:
Medan Sunggal
Medan Selayang
39
Data DPD PKS Kota Medan
93
Medan Baru
Cabang Dakwah III meliputi:
Medan Johor
Medan Maimun
Medan Polonia
Medan Tuntungan
Cabang Dakwah IV meliputi
Medan Petisah
Medan Helvetia
Medan Barat
Cabang Dakwah V meliputi:
Medan Perjuangan
Medan Timur
Medan Tembung
Cabang Dakwah VI meliputi:
Medan Belawan
Medan Deli
Medan Marelan
Medan Labuhan
94
2.6.3. Struktur Pengurus DPD PKS Kota Medan Priode 2006-2010
40
Ketua Umum :
Surianda Lubis. S.Ag Sekretaris Umum
: Juliandi Siregar. S.Pd.M.Si
Bendahara Umum :
Rawati Rais. A.Md Ketua Ekuitek
: Zahrul Ulum. A.Md
Ketua Kesra :
Ernawati Ginting. S.si.Apt Ketua Polhukam
: Dhiyaul Hayati. S.Ag
Ketua Kewanitaan :
Sri Heryani. S.Si.Apt Ketua kep. Pemuda
: Drs. Rudi Musito
Ketua Bapilu :
Abd. Rahim Siregar Ketua Pembina
: Tarjo.St
Ketua Cabang Dakwah I :
H. Asmui Lubis Ketua Cabang Dakwah II
: Dtk. Iskandar
Ketua Cabang Dakwah III :
Ahmad Ilyas. S.Ag Ketua Cabang Dakwah IV
: Yuswin Iskandar. SE
Ketua Cabang Dakwah V :
Drs. Abd. Muflih S Ketua Cabang Dakwah VI
: Fachri Abd Rauf
Biro Mobilisasi Dana :
Dasmidar Pasaribu. A.Md Wakil Sekretaris I
: Khairul Anwar Hsb. SH
Wakil Sekretaris II :
Fauziah. S.Sos Wakil Sekretaris III
: Suyatno. S.Sos.
40
Ibid Data PKS Kota Medan
95
2.7. Rekrutmen Calon Legislatif PKS
Mekanisme calon legislatif, tetap mengacu kepada Undang-Undang secara substantif yang mengananatkan bahwa rekrutmen calon dilakukan secara demokratis dan
terbuka dengan sistem skorsing dan penilaian. Model ini dimaksudkan untuk menghasilkan calon-calon anggota legislatif yang memiliki kualitas dan integritas yang
tinggi. Adapun proses rekrutmenn yang dilakukan partai politik dalam proses pencalonan
anggota legislatif merupakan salah satu bagian penting. Dalam proses rekrutmen tersebut mekanisme dan ukuran-ukurarr yang digunakan menjadi sangat relevan untuk
metihat figur-figur seperti apa yang dihasilkan, termasuk kapabilitas mereka sebagai calon legislatif. Dalam konteks rekrutmen partai politik menerapkan sistem penjenjangan
dari bawah bottom up. Syarat terhadap Calon Legislatif caleg Partai Keadilan Sejahtera adalah sebagai
berikut: 1
Telah menjadi anggota Partai Keadilan Sejahtera 2
Berpegang teguh kepada nilai-nilai moral dar kebenaran, adil, bertaqwa dan kuat dalam membela kebenaran, serius dalam kemaslahatan dan persatuan bangsa,
jauh dari fanatisme kepentingan pribadi dan golongan. 3
Memiliki wawasan politik hukum dan syariat yang memungkinkannya melaksanakan tugas.
4 Telah mengikuti pendidikan dan Pelatihan Kader yang diselenggarakan Partai
Keadilan Sejahtera.