27 adalah terdapatnya berbagai ideologi sebagai rumusan gagasan dan cita-cita atau
harapan masyarakat tertentu berkembang sesuai dengan perkembangan manusia itu sendiri.
9
Secara umum Miriam Budiarjo mengatakan bahwa partai politik adalah suatu kelompok organisasi yang terorganisisr yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi,
nilai-nilai dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini adalah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik untuk melaksanakan kebijakan-
kebijakan mereka.
10
Istilah partai politik ditinjau dari asal katanya berarti bagian atau pihak. Didalam masyarakat secara alamiah terdapat pengelompokan masyarakat didasarkan pada
persamaan paham dalam bentuk doktrin politik yang disebut dengan partai. Lain halnya dengan partai politik, maka sebuah gerakan mempunyai tujuan yang lebih terbatas
dengan sifatnya yang lebih fundamental, dan kadang-kadang bersifat idiologis. Orientasi ini merupakan ikatan yang kuat pada anggotanya dan dapat menumbuhkan
identitas kelompok yang kuat. Suatu identitas, nama ataupun label partai politik paling tidak bisa menunjukkan karakteristik partai politik itu sendiri.
11
1.6.2.1 Tujuan Partai Politik
Menurut Sigmun Neuman, bahwa di dalam negara demokrasi, partai politik mengatur keinginan dan aspirasi berbagai golongan dalam masyarakat. Sedangkan di
9
Handari Nawawi,Metode Penelitian Bidang Sosial, yogyakarta:Gajah Mada University Press.1995,hal.40
10
Miriam Budiarjo,Op.cit,hal.160
11
Ibid
28 dalam negara Komunis, partai politik bertugas untuk mengendalikan semua aspek
kehidupan secara monolitik.
12
Di dalam pasal 5 Undang-undang No 31 tahun 2001 dijelaskan bahwa tujuan partai politik ada 2, yaitu tujuan umum dan khusus.
1. Tujuan Umum Partai Politik. a
Mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksudkan dalam pembukaan UUD 1945.
b Mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila dengan
menjunjung tinggi nilai kedaulatan rakyat dalam kesatuan Republik Indonesia.
2. Tujuan khusus Partai Politik adalah memperjuangkan cits-cita pasar anggotanya demi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
1.6.2.2 Fungsi Partai Politik
Fungsi utama partai politik adalah mencari dan mempertahankan kekuasaan guna mewujudkan program-program yang disusun berdasarkan idiologinya. Cara yang
digunakan suatu partai politik dalam sistem politik demokrasi adalah untuk mendapatkan dan mepertahankan kekuasaan melalui Pemilihan Umum. Dalam
melaksanakan fungsi tersebut, partai politik melakukan tiga kegiatan yang meliputi seleksi calon, kampanye dan pelaksanaan fungsi pemerintahan. Apabila kekuasaan
untuk memerintah telah didapatkan, maka partai politik tersebut berperan pula sebagai pembuat keputusan politik. Partai Politik yang tidak mempunyai kedudukan mayoritas
pada badan perwakilan rakyat akan berperan sebagai pengontrol partai mayoritas.
12
Miriam Budiarjo,Op.cit,hal.162
29
1. Sosialisasi Politik
Sosialisasi politik adalah proses dimana seseorang memperoleh sikap danorientasi terhadap fenomena politik, yang pada umumnya berlaku dalam masyarakat dimana ia
berada. Setiap masyarakat mempunyai cara-cara untuk mensosialisasikan penduduknya di dalam kehidupan politik. Biasanya proses sosialisasi berjalan berangsur-angsurdari
kanak-kanak sampai dewasa.
13
2. Partisipasi Politik
Mobiltas warga negara dalam kehidupan dan kegiatan politik merupakan fungsi khas dari partaipolitik. Zaman modern partai politik dibentuk ketika semakin banyak
jumlah rakyat yang diberi hak pilih, dan ketika kelompok-kelompok masyarakat menuntut bahwa mereka harus diberi hak untuk bersaing memperebutkan suatu jabatan
pemerintahan.
14
3. Rekrutmen Politik
Partai politik berfungsi untuk mencari dan mengajak orang yang berbakat untuk aktif sebagai anggota partai politik. Dengan demikian partai politik turut memperluas
partisipasi politik. Dengan demikian partai politik turut memperluas partisipasi politik. Caranya adalah melalui kontak pribadi, persuasi dan lain sebagainya. Juga diusahankan
untuk menarik golongan-golongan muda untuk di didik menjadi kader tersebut diikutsertakannya bersaing denganpartai-partai untuk memperebutkan kursi di
parlemen, dan jabatan pemerintahan lainnya.
13
Koirudin,Op,cit,hal.86
14
ibid
30
4. Komunikasi Politik.
Dalammelaksanakan fungsi komunikasi politik, partai politik menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi mereka dan mengaturnya sedemikian rupa sehingga
kesimpangsiuran pendapat dalam masyarakat berkurang. Fungsi ini dijalankan bersama dengan struktur lainya, yaitu komunikasi informasi, isu dan gagasan politik.
15
5. Artikulasi Kepentingan
Menyatakan atau mengartikulasikan kepentingan mereka kepada badan-badan politik dan pemerintahan melalui kelompok-kelompok yang mereka bentuk bersama
orang lain yang memiliki kepentingan yang sama. Bentuk artikulasi kepentingan yang paling umum di semua sistem politik adalah pengajuan permohonan secara individual
kepada anggota dewan. Dan dalam konsep partai politik, maka anggota partai politik lah yang melakukan fungsi tersebut.
16
6. Agregasi Kepentingan
Agregasi kepentingan merupakan cara tuntutan-tuntutan yang dilancarkan oleh kelompok-kelompok yang berbeda digabungkan menjadi alternatif-alternatif
kebijaksanaan pemerintah. Dalam masyarakat demokratik, partai merumuskan program politik untuk disampaikan kepada badan legislatif dan calon-calon yang diajukan untuk
jabatan-jabatan pemerintahan.
17
15
ibid
16
Koirudin,Op.cit,hal.94
17
Koirudin,Op.cit,hal.95
31
7. Pembuat Kebijakan
Jelas bahwa suatu partai akan berusaha merebut kekuasaan di dalam pemerintahan secara konstitusional. Dan sesudah dia mendapatkan kekuasaan pemerintahan, baik
dalam bidang eksekutif maupun legislatif maka dia akan mempunyai dan memberikan pengaruhnya dalam membuat kebijakan yang akan digunakan dalam suatu
pemerintahan.
18
1.6.2.3 Sistem Kepartaian