Penelitian Kualitatif Fenomenologi Hiperemesis Gravidraum

fenomenologikal; 2 suatu studi tentang kesadaran dari perspektif pokok dari seseorang Husserl. Istilah fenomenologi sering digunakan sebagai anggapan umum untuk menunjuk pada pengalaman subjektif dari berbagai jenis dan tipe subjek yang ditemui. Dalam arti yang lebih khusus, istilah ini mengacu pada penelitian terdisiplin tentang kesadaran dari persfektif pertama seseorang. Fenomenologi kadang-kadang digunakan sebagai perspektif filosofi dan juga digunakan sebagai pendekatan dalam metodologi kualitatif. Fenomenologi memiliki riwayat yang cukup panjang dalam penelitian social termasuk psikologi, sosiologi dan pekerjaan sosial. Fenomenologi merupakan pandangan berfikir yang menekankan pada fokus kepada pengalaman-pengalaman subjektif manusia dan interpretasi - interpretasi dunia. Beberapa ciri pokok fenomenologi yang harus dilakukan oleh peneliti fenomenologis adalah sebagai berikut : 1 Fenomenoligis cenderung mempertentangkannya dengan naturalisme yaitu yang disebut objektivisme dan positivisme yang telah berkembang sejak zaman renaisans dalam ilmu pengetahuan modern dan teknoiogi. 2 Secara pasti, fenomenologis cenderung memastikan kognisi yang mengacu pada apa yang dinamakan oleh Husserl, Evidenz yang dalam hal ini merupakan kesadaran tentang sesuatu benda itu sendiri secara jelas dan berbeda dengan yang lainnya, dan mencakupi untuk sesuatu dari segi itu. 3 Fenomenologis cenderung percaya bahwa bukan hanya sesuatu benda yang ada dalam dunia alam dan budaya. Peneliti dalam pandangan fenomenologis berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang yang berbeda dalam situasi-situasi tertentu. Fenomenologi tidak berasumsi bahwa peneliti mengetahui arti sesuatu bagi orang-orang yang sedang diteliti oleh mereka, Yang ditekankan oleh fenomenologis adalah aspek subjektif dari perilaku orang. Mereka berusaha untuk masuk ke dalam dunia konseptual para subjek yang ditelitinya sedemikian rapa sehingga mereka mengerti apa dan bagaimana suatu pengertian yang dikembangkan oleh mereka di sekitar peristiwa dalam kehidupannya sehari-hari Moleong, 2007. Penelitian kualitatif fenomenologi yang pernah dilakukan di RS. PMC Pekanbaru menyatakan bahwa semua partisipan merasakan hal yang sama ketika mengalami hiperemesis gravidarum yaitu perasaan tidak senang karena penderitaan yang harus mereka tanggung selama mengalami symptom hiperemesis gravidarum. Tetapi setelah hiperemesis yang dialami mulai berkurang, sebagian besar partisipan merasakan sangat senang karena bisa makan kembali tanpa harus merasa takut muntah. Meskipun demikian, dua orang partisipan tetap merasa kurang senang karena kenyamanan dan kesehatan tubuh tidak seperti keadaan sebelum hamil. Juhana, 2009. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif fenomenologi. Fokus utama fenomenologi adalah pengalaman nyata. Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkapkan makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. Penelitian ini dilakukan dalam situasi alami sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji Saryono, 2010, hal. 56. Sesuai dengan tujuan penelitian, penelitian fenomenologi ini berfokus pada penemuan fakta untuk mengeksplorasi bagaimana pengalaman ibu hamil yamg mengalami hiperemesis gravidarum pada trimester I.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang pernah di rawat di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan dengan riwayat hiperemesis gravidarum. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini sebanyak 5 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi yang dikehendaki peneliti sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah ditetapkan sebelumnya Nursalam, 2008. hal.94. Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Ibu yang pernah mengalami hiperemesis gravidarum dengan mual dan muntah yang diperoleh dari data sekunder. b. Tempat tinggal berada di kota Medan dan sekitarnya. c. Bersedia untuk diwawancara.

C. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUD dr. Pirngadi Medan, dengan pertimbangan dari data yang didapatkan pada survey pendahuluan yaitu adanya populasi yang mencukupi untuk dijadikan partisipan dan di tempat ini juga belum pernah dilakukan penelitian yang sama dengan judul dari peneliti.

D. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan September 2011 sampai Juni 2012 yaitu pada lampiran 5.

E. Etika Penelitian

Sebelum melakukan penelitian. peneliti mengajukan surat permohonan persetujuan penelitian kepada Dekan fakultas Keperawatan. Setelah mendapatkan surat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian dengan langkah sebagai berikut, yaitu : peneliti menjelaskan maksud dan tujan penelitian serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Setelah partisipan menyatakan bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian, maka partisipan menandatangani surat persetujuan partisipan. Selanjutnya untuk menjaga kerahasiaan identitas partisipan, maka pada lembar pengumpulan data kuesioner peneliti hanya