Keadilan, kemitraan, transparansi, dan universal dalam

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Al’Quran dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. 4 Hadits Rasulullah SAW : Hadits Riwayat Al Bazaar: Bahwa Nabi SAW pernah ditanya: Mata pencaharian apa yang paling baik?. Nabi menjawab: Seorang pekerja dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mulus dan bersih.

c. Keadilan, kemitraan, transparansi, dan universal dalam

kemitraan Dalam operasionalnya, bank syariah berada dalam beberapa koridor prinsip. Pertama, keadilan sebagai ruh dan misi utama. Bank syariah memberikan bagi hasil mudharabah, transfer prestasi dari mitra usaha sesuai dengan hasil kerjanya masing- masing dalam proporsi yang adil sesuai dengan fitrah alam. Kedua, kemitraan, posisi nasabah, investor, pengguna dana, dan bank berada dalam kedudukan sejajar sebagai mitra. Kerja keras dan waktu mendapatkan tempat yang sepadan dengan faktor modal. Ketiga, transparansi, yaitu faktor yang inheren dalam sistem perbankan syariah. Melalui laporan keuangan yang terbuka secara berkesinambungan, nasabah dapat dengan segera mengetahui tingkat keamanan dana, situasi dunia usaha, kondisi perekonomian, bahkan kualitas manajemen bank. Keempat, universal dalam kemitraan, yakni bank syariah harus menjadi alat yang ampuh untuk mendukung perkembangan usaha tanpa membedakan suku, agama, ras, dan antargolongan. 116 116 Dewan Syariah Nasional MUI, Op. cit, hal. 13-14 Universitas Sumatera Utara Dasar hukumnya antara lain: Q.S. Al Israa 17 : 16                Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu agar mentaati Allah tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan ketentuan Kami, kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. An-Nisaa 4: 160-161                                Karena kezaliman orang-orang yahudi, kami haramkan bagi mereka makanan yang baik-baik yang dahulu pernah dihalalkan;dan karena mereka menghalangi orang lain dari jalan Allah;dan karena mereka menjalankan riba, padahal sungguh mereka telah dilarang darinya, dan karena mereka memakan harta orang dengan cara yang tidak sah batil. Dan kami sediakan untuk orang-orang kafir diantara mereka azab yang pedih Q.S. Al-Anam 6 : 162           Universitas Sumatera Utara Katakanlah Muhammad Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

d. Kebersamaan dan Tolong Menolong