Nasabah Debitur. Kelima unsur tersebut yang sering disebut 5C perkreditan Character, Capital, Capacity, Collateral dan Condition of Economy.
12
Memang secara teoritis bahwa yang terpenting pertama-pertama adalah karakter dari nasabah calon penerima pembiayaan nasabah debitur, karena jika
karakternya baik, sekalipun kondisi yang lainnya buruk, nasabah debitur akan tetap berusaha serius dan dengan jujur melaporkan hasil usahanya dengan mengembalikan
dana pembiayaan yang disertai bagi hasilnya. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa pada kenyataannya jaminan sangat menentukan tingkat keamanan pembiayaan yang
disalurkan oleh bank. Di samping itu, keberadaan agunan menjadi sangat penting, dan hal ini berhubungan dengan filosofi dasar dari dana bank sebagaimana
disinggung di atas, yaitu bahwa dana bank adalah dana nasabah, dana masyarakat, yang oleh karenanya harus dilindungi dan digunakan secara sangat
hati-hati. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, penelitian ini akan membahas mengenai
pentingnya jaminan ini dalam praktek pembiayaan perbankan syariah. Oleh karenanya, penelitian ini diberi judul “Aspek Hukum Jaminan dalam Perbankan
Syariah”.
B. Permasalahan
1. Bagaimanakah konsep jaminan menurut Hukum Islam?
12
Ibid
Universitas Sumatera Utara
2. Bagaimanakah urgensi jaminan dalam akad pembiayaan syariah?
3. Bagaimana aplikasi konsep jaminan dalam Hukum Islam dalam perbankan
syariah di Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui konsep jaminan menurut Hukum Islam. 2.
Untuk mengetahui urgensi jaminan dalam akad pembiayaan syariah 3.
Untuk mengetahui aplikasi konsep jaminan dalam Hukum Islam dalam perbankan syariah di Indonesia
D. Manfaat Penelitian
Setiap penelitian pasti mendatangkan manfaat sebagai tindak lanjut dari apa yang telah dirumuskan dalam tujuan penelitian. Penulis mengharapkan dengan
adanya penelitian ini membawa manfaat positif bagi penulis atau pembaca secara langsung maupun secara tidak langsung. Penelitian ini juga sangat berpengaruh bagi
perkembangan individu atau objek dari penelitian ini. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini merupakan hasil dari studi ilmiah yang dapat memberikan masukan pemikiran dan ilmu pengetahuan baru terhadap ilmu hukum pada
umumnya dan Ilmu Hukum Lembaga Keuangan Syariah pada khususnya. 2.
Manfaat praktis Sebagai suatu informasi dan referensi bagi individu atau instansi yang
menjadi atau yang terkait dari objek yang diteliti.
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan pemeriksaan dan hasil-hasil penelitian yang ada, penelitian
mengenai “Aspek Hukum Jaminan Dalam Perbankan Syariah” belum pernah
dilakukan dalam topik dan permasalahan yang sama. Jadi penelitian ini dapat disebut “asli” sesuai dengan asas-asas keilmuan yaitu jujur, rasional, dan objektif serta
terbuka. Semua ini merupakan implikasi etis dari proses menemukan kebenaran ilmiah. Sehingga penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara
ilmiah. Guna menghindari terjadinya duplikasi penelitian terhadap masalah yang
sama, maka peneliti melakukan pengumpulan data tentang “Aspek Hukum Jaminan Dalam Perbankan Syariah”, dan juga pemeriksaan terhadap hasil-hasil penelitian
yang ada mengenai hal-hal di atas, ternyata penelitian ini belum pernah dilakukan dalam topik dan permasalahan yang sama oleh peneliti lainnya baik di lingkungan
Universitas sumatera Utara maupun Perguruan Tinggi lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil observasi yang telah dilakukan, ada beberapa tesis yang memiliki topik yang sama, namun dalam hal permasalahan dan pembahasannya jelas berbeda
dengan isi tesis ini, yakni:
1.
Ahmad Fauzi 027011002, Jaminan dalam Akad Pembiayaan pada Bank Syariah yang Bernuansa Konflik Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia, tbk
Cab. Medan
2.
Intan Harahap 077011031, Kedudukan Fidusia sebagai Jaminan Akad Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah Studi Kasus: Bank Muamalat
Cab. Medan
3.
Rina Dahlia 037011072, Kedudukan Lembaga Gadai Syariah Ar-Rahn dalam Sistem Perekonomian Islam Studi di Bank Muamalat Indonesia Cab.
Medan dan BNI Unit Syariah Cab. Medan
F. Kerangka Teori dan Konsepsi