BAB III URGENSI JAMINAN DALAM PEMBIAYAAN SYARIAH
A. Akad Pembiayaan Syariah
Operasional bank syariah
-
didasarkan atas prinsip-prinsip berikut ini:
113
a. Larangan riba
Riba yaitu penambahan pendapatan secara tidak sah batil antara lain dalam transasksi pertukaran barang sejenis yang tidak sama kualitas, kuantitas, dan waktu
penyerahan fadhl, atau dalam transaksi pinjam meminjam yang mempersyaratkan nasabah penerima fasilitas mengembalikan dana yang diterima melebihi produk
pinjaman karena berjalannya waktu nasi’ah.
114
Pelayanan perbankan syariah merupakan gabungan antara aspek moral dan aspek bisnis. Dalam operasionalnya selalu bertujuan untuk mendapatkan profit dan
terbebaskan dari unsur perjudian, intended speculation, maysir, ketidakjelasan manipulatif gharar, dan riba.
115
Riba dalam Islam hukumnya haram. Hal ini diatur dalam Al Quran dan Al
Hadits sebagai dasar hukum, yaitu : 1
Q.S. Al-Baqarah 2: 175
113
M. Amin Azis, Mengembangkan Bank Islam di Indonesia, Buku Kesatu, Jakarta: Penerbit Bangkit, 1992, hal. 51.
114
Penjelasan Pasal 2 huruf a Undang-Undang tentang Perbankan Syariah.
115
Dewan Syariah Nasional MUI, Op. cit, hal. 13.
Universitas Sumatera Utara
Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan azab dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka
2 Q.S. Al-Baqarah 2: 275
Orang-orang yang makan mengambil riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran tekanan penyakit
gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka Berkata berpendapat, Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah
Telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang Telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti dari
mengambil riba, Maka baginya apa yang Telah diambilnya dahulu sebelum datang larangan; dan urusannya terserah kepada Allah. Orang yang kembali
mengambil riba, Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
3 Q.S. Al-Baqarah 2: 278
Universitas Sumatera Utara
Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba yang belum dipungut jika kamu orang-orang yang beriman.
4 Q.S. Ali Imran 3: 120
Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar
dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang
mereka kerjakan.
5 Q.S. An-Nisa 4: 146
Kecuali orang-orang yang Taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada agama Allah dan tulus ikhlas menjalankan agama mereka
Karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang
besar.
6 Q.S. Ar-Rum 30: 39
Universitas Sumatera Utara
Dan sesuatu riba tambahan yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang
kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka yang berbuat demikian itulah orang-orang yang melipat
gandakan pahalanya.
7 Hadits Rasulullah SAW :
Riwayat Al Hakim: Dan sabda Nabi SAW: dosa riba adalah lebih besar di sisi Allah Taala dari pada tiga puluh tiga kali perzinaan yang dilakukan
seorang lelaki dalam Islam
b. Mengutamakan dan mempromosikan perdagangan dan jual beli