Pendapatan Luas Lahan Benih

pembangunan lahan berbasis jagung sehingga tidak ada perencanaan untuk mensejahterakan petani. Pembiayaan petani dalam mananam jagung didanai kredit bank jika para petani memiliki sertifikat lahan sebagai jaminan dan kredit di penggilingan jika petani tidak memiliki sertifikat lahan, yang menjadikan petani terjerat rentenir,terperangkap pengijon dan tidak berdaya menghadapi tengkulak saat panen merupakan fakta nyata petani belum sejahtera hal ini terjadi di Kecamatan Tigabinanga

4.1.2. Pendapatan

Jumlah pendapatan yang dimaksudkan adalah pendapatan kotor petani jagung dari hasil perkalian jumlah produksi jagung Q = Quantity dengan harga jual jagung P = Price dalam satu kali musim panen. Hasil rata-rata produksi jagung sebesar 5742 kg 9620 M 2 , rata-rata harga produksi jagung sebesar Rp 2.186 kg dengan rata-rata pendapatan yang diterima para petani jagung di Kecamatan Tigabinanga sebesar Rp 12.285.429 9620 M 2 luas lahan dalam satu kali musim panen selama 5 bulan dengan rata-rata modal sebesar Rp 9.000.000. Total pendapatan petani jagung yang masuk dalam penelitian ini sebesar Rp 1.228.542.850,- dengan responden sebanyak 100 petani jagung. Rasio modal terhadap pendapatan rata-rata 3,57 dengan rasio terendah sebesar 1,10 dan rasio tertinggi sebesar 6,27 . Kebijakan harga jagung walaupun ada namun tidak banyak berpengaruh terhadap stabilitas harga di Kecamatan Tigabinanga. Hal ini dapat dilihat ketika panen jagung melimpah harga jagung bergerak lambat di antara Rp 1600 Kg sampai dengan Rp 2000 Kg dan pada saat panen jagung mengecil harga jagung bergerak naik dari Rp 2000Kg Universitas Sumatera Utara sampai Rp 2550kg dalam masa 2 minggu. Perubahan harga seperti ini tidak dapat diketahui oleh petani. Pengamatan penulis ke PT. Pokphan Jl. Sisingamangaraja Km 9 Medan, terjadinya perubahan harga demikian disebabkan stok jagung pada masa-masa tertentu menipis sehingga untuk merangsang ketersediaan jagung harga dinaikan sampai batas harga impor jagung di pabrik.

4.1.3. Luas Lahan

Luas lahan tanam jagung yang diusahakan petani untuk menanam jagung rata rata 0.962 ha atau 9620 M 2 . Total luas lahan yang masuk dalam data penelitian seluas 2407 rante atau 96,28 ha yang berarti sebesar 0,06 dari luas 14.705 ha lahan tanaman jagung yang ada di kecamatan Tigabinanga.

4.1.4. Benih

Penggunaan benih jagung yang dibutuhkan petani dipengaruhi dengan luas dan jarak tanam. Petani Jagung di Kecamatan Tigabinanga menggunakan benih jagung NK 22 dan DK 979 dengan jarak tanam 40 – 50 cm, 40 – 60 cm dan 25 – 70 cm, sehingga rata-rata jumlah benih yang digunakan oleh petani sebesar 23.02 kg lampiran 4 per 0.962 ha dalam satu kali musim tanam, semakin tinggi benih yang digunakan akan meningkatkan harga pokok produksi. Masa tanam jagung oleh petani di Kecamatan Tigabinanga dimulai dari bulan Juli sampai dengan bulan Agustus, sekitar 45 dari sampel penelitian memulai bertanam di awal bulan Juli diikuti dengan 30 di akhir bulan Juli dan 25 di awal Agustus. Hal ini dilakukan oleh petani karena ketersediaan tenaga kerja aro menunggu giliran dan Universitas Sumatera Utara berharap di pertengahan bulan Agustus curah hujan tinggi sehingga kebutuhan akan air dalam pembentukan buah jagung tidak terganggu,sebab kekurangan air pada masa percambahan mulai benih di tanam sampai dua minggu setelah ditanam akan mengakibatkan matinya tanaman, bila tanaman jagung tidak tumbuh maka petani melakukan penyisipan tanaman. Kekurangan air pada saat 3 tiga minggu setelah keluar rambut tongkol akan menurunkan produksi hingga 30 , sementara kekurangan air selama pembungaan akan mengurangi jumlah biji yang terbentuk yang akan menurunkan produksi hingga 40 . Ternyata curah hujan terjadi diawal bulan September. Jarak tanam tanaman jagung tergantung dengan kreatifitas para petani jagung itu sendiri, ada yang menanam dengan jarak tanam 40 – 50 cm 2 butir dalam satu lobang tanam, 40 – 60 cm dengan 3 butir dalam satu lobang tanam dan ada yang menanam dengan jarak tanam 25 – 70 cm dengn 4 butir benih dalam satu lobang tanam, hal ini mereka lakukan dengan harapan semakin banyak batang akan semakin tinggi produksinya.

4.1.5 Pupuk