- Jika nilai R
2
hasil regresi parsial antar variabel bebas R
2
model penelitian, berarti tidak terjadi multikolinieritas model empiris yang
digunakan.
d. Uji Heterokedastisitas
Untuk menguji heterokedastisitas digunakan uji Spearman rho yaitu uji
yang mengkorelasikan nilai residual unstandardized residual dengan masing- masing variabel independen. Jika signifikansi korelasi kurang dari 0.05 maka
model regresi terjadi masalah heterokedastisitas.
3.9. Definisi Operasional Variabel
Untuk memudahkan pengambilan data, diwujudkan dalam konsep operasional
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Total Pendapatan YP adalah total pendapatan petani TR = P . Q dimana P
Price adalah harga jagung dan Q Quantity dari hasil produksi jagung selama kurun waktu sekali musim tanam dihitung dalam jutaan rupiah .
2. Luas Lahan X1 adalah lahan yang digunakan untuk menghasilkan produksi
jagung sekali musim tanam dihitung dengan ha . 3.
Jumlah benih X2 adalah jumlah benih jagung yang digunakan untuk
menghasilkan produksi jagung dalam satu musim tanam. kilogram . 4.
Jumlah pupuk X3 adalah jumlah pupuk yang digunakan baik pupuk kimia maupun organik untuk menghasilkan produksi jagung sekali musim tanam
dihitung dengan kilogram Jumlah tenaga kerja X4 adalah penggunaan jumlah hari kerja orang HKO
untuk menghasilkan produksi jagung yang dipekerjakan dalam satu kali musim tanam.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN
4.1.1. Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Tigabinanga
a. Kondisi Geografis
Kecamatan Tigabinga adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Karo Propinsi Sumatera Utara. Dengan luas wilayah 160,38 Km
2
. Kecamatan Tigabinanga berjarak kira-kira 37 Km dari pusat pemerintahan Kabupaten.
b. Jumlah Penduduk
Kecamatan Tigabinanga didiami suku bangsa yang terdiri dari Karo, Jawa, Aceh Alas, Minang dan Batak dengan jumlah penduduknya sebesar 18.894 jiwa
dengan 5.789 KK, yang terdiri dari 9.558 laki-laki dan 9.336 jiwa perempuan.
c. Mata Pencaharian
Sesuai dengan kondisi sumber daya alam pada umumnya sumber mata pencaharian masyarakat adalah sebagai petani. Penduduk yang memenuhi
kebutuhan hidupnya sebagai petani yaitu mencapai 84,92 atau sebanyak 8.047 jiwa dengan usia antara 23 tahun sampai dengan 57 tahun. Perilaku petani karo
lebih mudah mencontoh petani yang berhasil dari pada menerima saran dari petugas penyuluh pertanian, selain itu petani karo beranggapan bahwa bertani
adalah memberi pupuk, tanpa pupuk tidak ada hasil. Belum ada penataan
Universitas Sumatera Utara