Uji Fehling Iodine Test Analisis pH Penentuan Dextrose Equivalent Analisis Spektrofotometri Inframerah

3.5.5.4 Identifikasi

3.5.5.4.1 Uji Fehling

Maltodekstrin sebanyak 0,1 gram ditambahkan air suling 2,5 ml dan ditambahkan 2,5 ml larutan Fehling, kemudian dipanaskan sampai terbentuk warna merah bata.

3.5.5.4.2 Iodine Test

Maltodekstrin sebanyak 0,1 gram ditambahkan air suling 2,5 ml kemudian dicampur dengan 0,05 ml iodium 0,005 M kemudian diamati perubahan yang terjadi Ditjen POM, 1979.

3.5.5.4.3 Analisis pH

Maltodekstrin sebanyak 12,5 gram ditambahkan air suling bebas CO 2 sampai volumenya 50 ml, diletakkan di atas stirer sehingga suspensi selalu homogen, kemudian dicelupkan pH meter kedalamnya. Catat pH yang tertera pada layar.

3.5.5.4.4 Penentuan Dextrose Equivalent

Dilakukan standarisasi faktor Fehling dengan cara : Larutan glukosa standard 1 gram dekstrosa dalam 500 ml air suling sebanyak 50 ml dimasukkan ke dalam buret. larutan Fehling A sebanyak 12,5 ml dan larutan Fehling B sebanyak 12,5 ml, dicampurkan kedalam erlenmeyer lalu ditambahkan 3 tetes indikator metilen biru, letakkan erlenmeyer tersebut diletakkan diatas hotplate stirer, kemudian dididihkan selama 2 menit. Setelah itu dititrasi dengan larutan Universitas Sumatera Utara glukosa standard sampai warna indikator hilang, lalu dicatat volume titrasi yang terpakai. Dilakukan titrasi sebanyak 6 kali. Kemudian dilakukan penentuan dextrose equivalent maltodekstrin dengan cara yang sama seperti diatas. larutan maltodekstrin yang digunakan adalah 20 gram maltodekstrin ditambahkan dengan air suling sampai volumenya 500 ml, lalu disaring. Dilakukan titrasi sebanyak 6 kali Lane dan Eynon, 1923. Faktor Fehling = volume titran yang terpakai x faktor pengenceran DE = Faktor Fehling x 100 Faktor pengenceran x Volume titran yang terpakai Shi, et al., 2000

3.5.5.4.5 Analisis Spektrofotometri Inframerah

Maltodekstrin sebanyak 1 mg dicampur dengan 9 mg serbuk KBr anhidrat, dihomogenkan, lalu dimasukkan kedalam plat logam, selanjutnya ditempatkan diantara kaca transparan untuk diamati spektrumnya.

3.5.5.5 Kadar Air

Dokumen yang terkait

Formulasi Orally Disintegrating Tablet (ODT) Natrium Diklofenak Menggunakan Krospovidon dan Natrium Pati Glikolat dengan Metode Cetak Langsung

31 170 119

Uji Perbandingan Pelepasan Piroksikam Nanopartikel Dan Mikropartikel Dalam Sediaan Orally Disintegrating Tablet (ODT)

14 89 133

Formulasi Orally Disintegrating Tablet (Odt) Domperidon Menggunakan Superdisintegran Krospovidon Dan Primogel Dengan Metode Sublimasi

13 92 132

FORMULASI SEDIAAN ORALLY DISINTEGRATING TABLET (ODT) NANOPARTIKEL MELOKSIKAM SERTA KARAKTERISASI IN VITRO-IN VIVO

2 38 11

Formulasi Orally Disintegrating Tablet (ODT) Metoklopramida HCl Menggunakan Metode Sublimasi dengan Primogel sebagai Penghancur

3 15 130

Formulasi Orally Disintegrating Tablet (Odt) Domperidon Menggunakan Superdisintegran Krospovidon Dan Primogel Dengan Metode Sublimasi

1 0 14

Formulasi Orally Disintegrating Tablet (Odt) Domperidon Menggunakan Superdisintegran Krospovidon Dan Primogel Dengan Metode Sublimasi

0 0 2

Formulasi Orally Disintegrating Tablet (ODT) Natrium Diklofenak Menggunakan Krospovidon dan Natrium Pati Glikolat dengan Metode Cetak Langsung

0 1 44

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Orally Disintegrating Tablet (ODT) 2.1.1 Pengertian - Formulasi Orally Disintegrating Tablet (ODT) Natrium Diklofenak Menggunakan Krospovidon dan Natrium Pati Glikolat dengan Metode Cetak Langsung

1 1 15

FORMULASI ORALLY DISINTEGRATING TABLET (ODT) NATRIUM DIKLOFENAK MENGGUNAKAN KROSPOVIDON DAN NATRIUM PATI GLIKOLAT DENGAN METODE CETAK LANGSUNG SKRIPSI

1 1 13