1.2 Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan hal-hal yang dipaparkan pada latar belakang, maka kerangka konsep penelitian adalah seperti ditunjukkan pada Gambar 1.1 dan 1.2.
Pisang Kepok mentah
Pati Pisang
Maltodekstrin
Disintegrant pada sediaan ODT Rendemen
Mikroskopik Organoleptis
Kadar air Kadar abu
Solubility Swelling
Sudut Diam
Indeks Kompresibilitas Identifikasi
Penentuan Dextrose
Equivalent Uji Fehling
Analisis pH
Analisis Infra Merah
Iodine test
Laju alir Karakteristik
Analisis pati Iodine test
Analisis dengan kertas lakmus
Mikroskopik Organoleptis
Kadar air Kadar abu
Solubility Swelling
Rendemen
Identifikasi
Analisis pH Karakteristik
Gambar 1.1. Diagram pembuatan maltodekstrin yang akan digunakan sebagai disintegrant pada sediaan ODT.
Universitas Sumatera Utara
Variabel Bebas Variabel Terikat Parameter
Preformulasi Waktu Alir detik
Indeks Kompresibilitas
Disolusi Keseragaman Sediaan
Kadar Zat Berkhasiat Waktu Pembasahan detik
Kekerasan kg In Vitro
In Vivo Waktu Hancur
detik Friabilitas
Karakteristik Tablet
Sudut diam
o
Jumlah Disintegrant
Gambar 1.2. Diagram yang menunjukkan kerangka konsep penelitian pembuatan
Orally Disintegrating Tablet.
1.3 Perumusan masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang maka rumusan permasalahan adalah sebagai berikut:
a. apakah maltodekstrin yang berasal dari proses hidrolisis pati pisang dengan enzim
α-amilase dapat digunakan sebagai disintegrant untuk pembuatan Orally Disintegrating Tablet?
Universitas Sumatera Utara
b. apakah variasi jumlah maltodekstrin mempengaruhi karakteristik Orally Disintegrating Tablet ?
c. apakah Orally Disintegrating Tablet menghasilkan disolusi yang lebih baik daripada disolusi tablet metoklopramida?
1.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis penelitian adalah: a. maltodekstrin yang berasal dari proses hidrolisis pati pisang dengan enzim
α- amilase dapat digunakan sebagai disintegrant untuk pembuatan Orally
Disintegrating Tablet b. variasi jumlah maltodekstrin mempengaruhi karakteristik Orally Disintegrating
Tablet c. disolusi Orally Disintegrating Tablet lebih baik daripada disolusi tablet
metoklopramida
1.5 Tujuan Penelitian