Mikroskopik Organoleptis Kadar Air Uji Uji

3.5.3.2 Mikroskopik

Pati pisang diletakkan diatas gelas objek, diberi air lalu diamati di bawah mikroskop bentuk pati, letak hilus dan lamella.

3.5.3.3 Organoleptis

Pati pisang diamati konsistensi bentuk, warna, bau dan rasa.

3.5.3.4 Identifikasi

3.5.3.4.1 Analisis Pati

Pati pisang sebanyak 1 gram disuspensikan dalam 50 ml air yang dipanaskan hingga mendidih selama 1 menit kemudian didinginkan sampai terbentuk larutan kanji Ditjen POM, 1979.

3.5.3.4.2 Iodine Test

Larutan kanji tersebut diambil 1 ml kemudian dicampur dengan 0,05 ml iodium kemudian diamati perubahan yang terjadi Ditjen POM, 1979.

3.5.3.4.3 Analisis dengan Kertas Lakmus

Pati pisang sebanyak 1 gram disuspensikan dalam 50 ml air suling bebas CO 2 diletakkan diatas kertas lakmus merah dan diamati perubahan warna yang terjadi Ditjen POM, 1979. Universitas Sumatera Utara

3.5.3.4.4 Analisis pH

Pati pisang sebanyak 1 gram disuspensikan dalam 50 ml air suling bebas CO 2 diletakkan diatas stirer sehingga suspensi selalu homogen, kemudian dicelupkan kedalamnya pH meter dan diamati pH Ditjen POM, 1979.

3.5.3.5 Kadar Air

Pati sebanyak 2 gram sampel dimasukkan ke dalam cawan yang telah diketahui beratnya. Kemudian ditempatkan di dalam oven pada suhu 105 C selama 5 jam. Kemudian didinginkan di dalam eksikator dan ditimbang. Sampel dipanaskan kembali selama 60 menit, didinginkan di dalam eksikator dan ditimbang. Perlakuan tersebut diulangi sampai diperoleh berat konstan Ditjen POM,1995. Kadar air = Kehilangan berat g x 100 Berat sampel g 3.5.3.6 Kadar Abu Pati pisang sebanyak 3 gram dimasukkan ke dalam cawan pengabuan yang telah diketahui beratnya, kemudian diletakkan di dalam tanur pengabuan. Ditanur pada suhu 675 C sampai bebas karbon yaitu abu yang berwarna abu-abu 5 jam. Kemudian didinginkan di dalam eksikator dan ditimbang. Sampel ditanur kembali selama 60 menit, didinginkan di dalam eksikator dan ditimbang. Perlakuan tersebut diulangi sampai diperoleh berat konstan. Dalam hal ini, sebelum masuk ke dalam tanur, sampel dibakar terlebih dahulu pada pembakaran gas sampai asapnya habis Ditjen POM,1995. Universitas Sumatera Utara Kadar abu = Berat abu g x 100 Berat sampel g

3.5.3.7 Uji

Solubility Pati pisang sebanyak 3 gram ditambahkan 60 ml air suling, dipanaskan di waterbath 60 o C selama 30 menit dengan pengadukan kontinyu. Kemudian di sentrifuse pada 3000 rpm selama 20 menit. Supernatan yang terbentuk diambil sebanyak 30 ml lalu dikeringkan di oven 105 o C. Setelah kering, timbang beratnya sampai didapat berat supernatan konstan Daramola dan Osanyinlusi, 2006. solubility = Berat endapan kering x 100 Volume supernatan

3.5.3.8 Uji

Swelling Power Pati pisang sebanyak 0,3 gram ditambahkan 30 ml air suling, dipanaskan di waterbath pada suhu 60 o C selama 30 menit dengan pengadukan yang kontinyu. Kemudian di sentrifuse pada 2500 rpm selama 15 menit. Dipisahkan supernatan dan pasta. Ditimbang berat pasta Daramola dan Osanyinlusi, 2006. Swelling power = Berat pasta Berat sampel kering

3.5.4 Pembuatan Maltodekstrin

Pati pisang sebanyak 60 gram disuspensikan dengan air suling sampai volumenya 300 ml. Suspensi yang dihasilkan diatur pH-nya sampai 5,5 menggunakan pH meter dengan menambahkan NaOH 0,1 N. Ke dalam campuran Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Formulasi Orally Disintegrating Tablet (ODT) Natrium Diklofenak Menggunakan Krospovidon dan Natrium Pati Glikolat dengan Metode Cetak Langsung

31 170 119

Uji Perbandingan Pelepasan Piroksikam Nanopartikel Dan Mikropartikel Dalam Sediaan Orally Disintegrating Tablet (ODT)

14 89 133

Formulasi Orally Disintegrating Tablet (Odt) Domperidon Menggunakan Superdisintegran Krospovidon Dan Primogel Dengan Metode Sublimasi

13 92 132

FORMULASI SEDIAAN ORALLY DISINTEGRATING TABLET (ODT) NANOPARTIKEL MELOKSIKAM SERTA KARAKTERISASI IN VITRO-IN VIVO

2 38 11

Formulasi Orally Disintegrating Tablet (ODT) Metoklopramida HCl Menggunakan Metode Sublimasi dengan Primogel sebagai Penghancur

3 15 130

Formulasi Orally Disintegrating Tablet (Odt) Domperidon Menggunakan Superdisintegran Krospovidon Dan Primogel Dengan Metode Sublimasi

1 0 14

Formulasi Orally Disintegrating Tablet (Odt) Domperidon Menggunakan Superdisintegran Krospovidon Dan Primogel Dengan Metode Sublimasi

0 0 2

Formulasi Orally Disintegrating Tablet (ODT) Natrium Diklofenak Menggunakan Krospovidon dan Natrium Pati Glikolat dengan Metode Cetak Langsung

0 1 44

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Orally Disintegrating Tablet (ODT) 2.1.1 Pengertian - Formulasi Orally Disintegrating Tablet (ODT) Natrium Diklofenak Menggunakan Krospovidon dan Natrium Pati Glikolat dengan Metode Cetak Langsung

1 1 15

FORMULASI ORALLY DISINTEGRATING TABLET (ODT) NATRIUM DIKLOFENAK MENGGUNAKAN KROSPOVIDON DAN NATRIUM PATI GLIKOLAT DENGAN METODE CETAK LANGSUNG SKRIPSI

1 1 13