Hubungan Sanitasi Lingkungan Pemukiman dan Pemberantasan Sarang Nyamuk Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur Rahun 2016
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN PEMUKIMAN DAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DENGAN
KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAH TINGGI
KECAMATAN BINJAI TIMUR TAHUN 2016
A. IDENTITAS SAMPEL
Nomor Responden : --- Kelompok : (kasus/kontrol) coret salah satu Nama Penderita : --- Umur : --- Jenis Kelamin : ---
B. DATA UMUM RESPONDEN
Nama Responden : --- Alamat : Kelurahan --- RT/RW --- Umur : --- Jenis Kelamin : 1. Laki-Laki
2. Perempuan Pendidikan : 1. Tidak Sekolah
2. Tamat SD 3. Tamat SLTP 4. Tamat SLTA
5. Perguruan Tinggi (D-III/S-I)
Pekerjaan : 1. Pedagang
2. Petani 3. PNS
4. Pegawai Swasta 5. Buruh
(2)
7. Tidak Bekerja 8. Ibu Rumah Tangga
9. Lain-lain (Sebutkan) ---
C. LEMBAR OBSERVASI I. SANITASI LINGKUNGAN
Tempat PenampunganAir Bersih
1. Tersedia air bersih dirumah tangga 1. Ya 2. Tidak 2. Jenis air bersih yang digunakan 1. Tertutup
2. Terbuka 3. Air bersih disinari matahari 1. Ya
2. Tidak
Pengelolaan sampah
1. Terdapat tempat sampah 1. Ya 2. Tidak 2. Jika ada, apakah memenuhi syarat:
- Tertutup - Kedap air
- Mudah dibersihkan
- Tidak menjadi sarang vektor
- Ya/Tidak - Ya/Tidak - Ya/Tidak - Ya/Tidak 3. Pengelolaan sampah yang dapat menampung
air (botol, kaleng, plastik, dll)
1. Dikubur 2. Dijual 3. Dibiarkan
terbuka 4. Dibakar
Ventilasi
1 Terdapat ventilasi yang cukup 1. Ada 2. Tidak ada 2 Menggunakan kawat kasa nyamuk pada
seluruh ventilasi
1. Ya 2. Tidak
(3)
Tempat perindukan nyamuk
No Pengamatan Ya Tidak
A. Di dalam rumah 1 Vas bunga 2 Vas bunga
3 Penampungan air kulkas 4 Penampungan air dispenser 5 Tempat penampungan air
lainnya
B. Di luar rumah 1 Ban bekas 2 Kaleng bekas 3 Botol bekas 4 Drum
5 Tempat minum burung 6 Saluran/talang air 7 Alas pot tanaman 8 Potongan pohon/bambu
Pencahayaan ruangan No Nama Responden
Hasil Ukur Ruang Keluarga/tamu (lux) Kategori (M/TM) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
(4)
21. 22. 23. 24. 25.
Kelembaban Ruangan No Nama Responden
Hasil Ukur Ruang
Keluarga/tamu (lux)
Kategori (M/TM)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
(5)
II. PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK a. Observasi
No. PSN Ya Tidak
1. Tempat penampungan air bersih dan tidak berlumut 2. Tempat penampungan air tertutup rapat
3. Barang-barang berkas seperti kaleng,botol-botol dan plastik tertata dengan baik dan tidak berserakan di sekitar rumah
4. Alas vas bunga tidak berisi air
5. Tempat minum hewan peliharaan dalam keadaan bersih
6. Saluran air dan talang air mengalir dengan lancar 7. Jendela dilapisi kawat kasa
8. Tidak ada pakaian yang tergantung di dalam kamar
b. Kebiasaan
No. PSN Selalu
Kadang-kadang
Tidak Pernah 1. Menguras dan menyikat tempat-tempat
penampungan air seperti bak mandi, WC dan drum seminggu sekali
2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air
3. Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan
4. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung, atau tempat lain yang sejenis seminggu sekali
(6)
5. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancer
6. Menaburkan bubuk abate di tempat-tempat yang sulit untuk dikuras.
7. Memasang kawat kasa
8. Tidak menggantung pakaian di dalam kamar
9. Menggunakan obat anti nyamuk pada pagi dan sore hari
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
Lampiran 4. Output UNIVARIAT KASUS
Pertanyaan Air Bersih No 1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ya 30 100,0 100,0 100,0
Pertanyaan Air Bersih No 2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Terbuka 6 20,0 20,0 20,0
Tertutup 24 80,0 80,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Air Bersih No 3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 7 23,3 23,3 23,3
Ya 23 76,7 76,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Kategori Air Bersih Frequenc
y Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid Tidak memenuhi
syarat
13 43,3 43,3 43,3
Memenuhi Syarat 17 56,7 56,7 100,0
(13)
Pertanyaan Air Limbah No 1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ya 30 100,0 100,0 100,0
Pertanyaan Air Limbah No 2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Terbuka 12 40,0 40,0 40,0
Tertutup 18 60,0 60,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Air Limbah No 3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 6 20,0 20,0 20,0
Ya 24 80,0 80,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Kategori air limbah
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid Tidak memenuhi
syarat
13 43,3 43,3 43,3
Memenuhi Syarat 17 56,7 56,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan tempat Sampah no 1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ya 9 30,0 30,0 30,0
(14)
Pertanyaan tempat Sampah no 1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ya 9 30,0 30,0 30,0
Tidak 21 70,0 70,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan tempat Sampah no2a
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 21 70,0 70,0 70,0
Ya 9 30,0 30,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan tempat Sampah no2b
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 24 80,0 80,0 80,0
Ya 6 20,0 20,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan tempat Sampah no2c
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 26 86,7 86,7 86,7
Ya 4 13,3 13,3 100,0
(15)
Pertanyaan tempat Sampah no2d
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 25 83,3 83,3 83,3
Ya 5 16,7 16,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan tempat Sampah no 3
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid DIkubur 1 3,3 3,3 3,3
Dijual 1 3,3 3,3 6,7
Dibiarkan Terbuka
1 3,3 3,3 10,0
Dibakar 27 90,0 90,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Kategori Pembuangan Sampah Frequenc
y Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Memenuhi Syarat 8 26,7 26,7 26,7
Tidak memenuhi syarat
22 73,3 73,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Ventlasi No 1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(16)
Pertanyaan Ventlasi No 2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 27 90,0 90,0 90,0
Ya 3 10,0 10,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Kategori ventilasi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Memenuhi Syarat 5 16,7 16,7 16,7
Tidak memnuhi Syarat
25 83,3 83,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Kategori Pencahayaan Frequenc
y Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid Tidak memenuhi
syarat
8 26,7 26,7 26,7
Memenuhi Syarat 22 73,3 73,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Bak Mandi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 25 83,3 83,3 83,3
Ya 5 16,7 16,7 100,0
(17)
Vas Bunga
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 29 96,7 96,7 96,7
Ya 1 3,3 3,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Penampung Air Kulkas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 28 93,3 93,3 93,3
Ya 2 6,7 6,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Penampung Air Dispenser
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 14 46,7 46,7 46,7
Ya 16 53,3 53,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Penampung Air Lainnya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 25 83,3 83,3 83,3
Ya 5 16,7 16,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Ban Bekas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(18)
Valid Tidak 11 36,7 36,7 36,7
Ya 19 63,3 63,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Kaleng Bekas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 11 36,7 36,7 36,7
Ya 19 63,3 63,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Botol Bekas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 9 30,0 30,0 30,0
Ya 21 70,0 70,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Drum
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 12 40,0 40,0 40,0
Ya 18 60,0 60,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Bak Penampung Air
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 21 70,0 70,0 70,0
Ya 9 30,0 30,0 100,0
(19)
Tempat minum Burung
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 15 50,0 50,0 50,0
Ya 15 50,0 50,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Saluran/Talang Air
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 21 70,0 70,0 70,0
Ya 9 30,0 30,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Alas Pot Tanaman
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 21 70,0 70,0 70,0
Ya 9 30,0 30,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Potngan Pohon/Bambu
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 23 76,7 76,7 76,7
Ya 7 23,3 23,3 100,0
(20)
Kategori Tempat Perindukan Nyamuk
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Ada 9 30,0 30,0 30,0
Ada 21 70,0 70,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Observasi PSN no 1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 3 10,0 10,0 10,0
Ya 27 90,0 90,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Observasi PSN no 2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 16 53,3 53,3 53,3
Ya 14 46,7 46,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Observasi PSN no 3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 27 90,0 90,0 90,0
Ya 3 10,0 10,0 100,0
(21)
Pertanyaan Observasi PSN no 4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ya 30 100,0 100,0 100,0
Pertanyaan Observasi PSN no 5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 23 76,7 76,7 76,7
Ya 7 23,3 23,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Observasi PSN no 6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 20 66,7 66,7 66,7
Ya 10 33,3 33,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Observasi PSN no 7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 21 70,0 70,0 70,0
Ya 9 30,0 30,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Observasi PSN no 8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(22)
Kategori pemberantasan nyamuk
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Baik 8 26,7 26,7 26,7
Baik 22 73,3 73,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Kebiasaan PSN no 1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 6 20,0 20,0 20,0
Kadang-kadang 18 60,0 60,0 80,0
Selalu 6 20,0 20,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Kebiasaan PSN no 2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kadang-kadang 24 80,0 80,0 80,0
Selalu 6 20,0 20,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Kebiasaan PSN no 3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 14 46,7 46,7 46,7
Kadang-kadang 9 30,0 30,0 76,7
Selalu 7 23,3 23,3 100,0
(23)
Pertanyaan Kebiasaan PSN no 4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 6 20,0 20,0 20,0
Kadang-kadang 19 63,3 63,3 83,3
Selalu 5 16,7 16,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Kebiasaan PSN no 5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 15 50,0 50,0 50,0
Kadang-kadang 12 40,0 40,0 90,0
Selalu 3 10,0 10,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Kebiasaan PSN no 6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 21 70,0 70,0 70,0
Kadang-kadang 6 20,0 20,0 90,0
Selalu 3 10,0 10,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Kebiasaan PSN no 7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 21 70,0 70,0 70,0
Kadang-kadang 6 20,0 20,0 90,0
Selalu 3 10,0 10,0 100,0
(24)
Pertanyaan Kebiasaan PSN no 8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 12 40,0 40,0 40,0
Kadang-kadang 8 26,7 26,7 66,7
Selalu 10 33,3 33,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Kebiasaan PSN no 9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 9 30,0 30,0 30,0
Kadang-kadang 18 60,0 60,0 90,0
Selalu 3 10,0 10,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Kategori pemberantasan nyamuk
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Baik 8 26,7 26,7 26,7
Baik 22 73,3 73,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Kategori kelembapan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Memenuhi Syarat 13 43,3 43,3 43,3
Tidak Memenuhi Syarat 17 56,7 56,7 100,0
(25)
sUNIVARIAT KONTROL
Pertanyaan Air Bersih No 1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ya 30 100,0 100,0 100,0
Pertanyaan Air Bersih No 2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Terbuka 2 6,7 6,7 6,7
Tertutup 28 93,3 93,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Air Bersih No 3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 5 16,7 16,7 16,7
Ya 25 83,3 83,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Kategori Air Bersih Frequenc
y Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid Tidak memenuhi
syarat
7 23,3 23,3 23,3
Memenuhi Syarat 23 76,7 76,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Air Limbah No 1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(26)
Pertanyaan Air Limbah No 2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Terbuka 9 30,0 30,0 30,0
Tertutup 21 70,0 70,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Air Limbah No 3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 10 33,3 33,3 33,3
Ya 20 66,7 66,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Kategori air limbah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Tidak memenuhi
syarat
15 50,0 50,0 50,0
Memenuhi Syarat 15 50,0 50,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan tempat Sampah no 1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ya 16 53,3 53,3 53,3
Tidak 14 46,7 46,7 100,0
(27)
Pertanyaan tempat Sampah no2a
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 14 46,7 46,7 46,7
Ya 16 53,3 53,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan tempat Sampah no2b
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 25 83,3 83,3 83,3
Ya 5 16,7 16,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan tempat Sampah no2c
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 24 80,0 80,0 80,0
Ya 6 20,0 20,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan tempat Sampah no2d
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 17 56,7 56,7 56,7
Ya 13 43,3 43,3 100,0
(28)
Pertanyaan tempat Sampah no 3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid DIkubur 7 23,3 23,3 23,3
Dijual 6 20,0 20,0 43,3
Dibiarkan Terbuka 4 13,3 13,3 56,7
Dibakar 13 43,3 43,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Kategori Pembuangan Sampah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Memenuhi Syarat 16 53,3 53,3 53,3
Tidak memenuhi syarat 14 46,7 46,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Kategori Pembuangan Sampah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Memenuhi Syarat 16 53,3 53,3 53,3
Tidak memenuhi syarat 14 46,7 46,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Ventlasi No 1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
(29)
Pertanyaan Ventlasi No 2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 15 50,0 50,0 50,0
Ya 15 50,0 50,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Kategori Ventilasi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid memenuhi syarat 22 73,3 73,3 73,3
Tidak Memenuhi Syarat 8 26,7 26,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Vas Bunga
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 30 100,0 100,0 100,0
Penampung Air Kulkas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 30 100,0 100,0 100,0
Penampung Air Dispenser
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 14 46,7 46,7 46,7
Ya 16 53,3 53,3 100,0
(30)
Penampung Air Lainnya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 30 100,0 100,0 100,0
Ban Bekas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 15 50,0 50,0 50,0
Ya 15 50,0 50,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Kaleng Bekas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 15 50,0 50,0 50,0
Ya 15 50,0 50,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Botol Bekas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 11 36,7 36,7 36,7
Ya 19 63,3 63,3 100,0
(31)
Drum
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 16 53,3 53,3 53,3
Ya 14 46,7 46,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Tempat minum Burung
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 18 60,0 60,0 60,0
Ya 12 40,0 40,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Saluran/Talang Air
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 27 90,0 90,0 90,0
Ya 3 10,0 10,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Alas Pot Tanaman
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 27 90,0 90,0 90,0
Ya 3 10,0 10,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Potngan Pohon/Bambu
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(32)
Valid Tidak 27 90,0 90,0 90,0
Ya 3 10,0 10,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Kategori Tempat Perindukan Nyamuk
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Ada 19 63,3 63,3 63,3
Ada 11 36,7 36,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Kategori Tempat Perindukan Nyamuk
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Ada 19 63,3 63,3 63,3
Ada 11 36,7 36,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Observasi PSN no 1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 7 23,3 23,3 23,3
Ya 23 76,7 76,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Observasi PSN no 2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 13 43,3 43,3 43,3
(33)
Pertanyaan Observasi PSN no 2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 13 43,3 43,3 43,3
Ya 17 56,7 56,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Observasi PSN no 3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 22 73,3 73,3 73,3
Ya 8 26,7 26,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Observasi PSN no 4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 4 13,3 13,3 13,3
Ya 26 86,7 86,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Observasi PSN no 5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 19 63,3 63,3 63,3
Ya 11 36,7 36,7 100,0
(34)
Pertanyaan Observasi PSN no 6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 17 56,7 56,7 56,7
Ya 13 43,3 43,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Observasi PSN no 7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 17 56,7 56,7 56,7
Ya 13 43,3 43,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Observasi PSN no 8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 19 63,3 63,3 63,3
Ya 11 36,7 36,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Kategori pemberantasan nyamuk
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Baik 18 60,0 60,0 60,0
Baik 12 40,0 40,0 100,0
(35)
Pertanyaan Kebiasaan PSN no 1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 6 20,0 20,0 20,0
Tidak Pernah 3 10,0 10,0 30,0
Kadang-kadang 15 50,0 50,0 80,0
Selalu 6 20,0 20,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Kebiasaan PSN no 2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 2 6,7 6,7 6,7
Kadang-kadang 20 66,7 66,7 73,3
Selalu 8 26,7 26,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Kebiasaan PSN no 3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 13 43,3 43,3 43,3
Kadang-kadang 11 36,7 36,7 80,0
Selalu 6 20,0 20,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Kebiasaan PSN no 4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 12 40,0 40,0 40,0
Kadang-kadang 14 46,7 46,7 86,7
(36)
Pertanyaan Kebiasaan PSN no 4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 12 40,0 40,0 40,0
Kadang-kadang 14 46,7 46,7 86,7
Selalu 4 13,3 13,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Kebiasaan PSN no 5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 17 56,7 56,7 56,7
Kadang-kadang 12 40,0 40,0 96,7
Selalu 1 3,3 3,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Kebiasaan PSN no 6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 16 53,3 53,3 53,3
Kadang-kadang 11 36,7 36,7 90,0
Selalu 3 10,0 10,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Kebiasaan PSN no 7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 16 53,3 53,3 53,3
Kadang-kadang 7 23,3 23,3 76,7
Selalu 7 23,3 23,3 100,0
(37)
Pertanyaan Kebiasaan PSN no 8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 9 30,0 30,0 30,0
Kadang-kadang 10 33,3 33,3 63,3
Selalu 11 36,7 36,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pertanyaan Kebiasaan PSN no 9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 9 30,0 30,0 30,0
Kadang-kadang 13 43,3 43,3 73,3
Selalu 8 26,7 26,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Kategori pemberantasan nyamuk
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Baik 18 60,0 60,0 60,0
Baik 12 40,0 40,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Kategori kelembapan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Memenuhi Syarat 23 76,7 76,7 76,7
Tidak Memenuhi Syarat 7 23,3 23,3 100,0
(38)
BIVARIAT
Kategori Air Bersih * Kategori Responden Crosstabulation
Kategori Responden Total Kasus Kontrol
Kategori Air Bersih
Tidak memenuhi syarat
Count 13 7 20
% within Kategori
Responden 43.3% 23.3% 33.3%
Memenuhi Syarat
Count 17 23 40
% within Kategori
Responden 56.7% 76.7% 66.7%
Total
Count 30 30 60
% within Kategori
Responden 100.0% 100.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 2.700a 1 .100
Continuity Correctionb 1.875 1 .171
Likelihood Ratio 2.731 1 .098
Fisher's Exact Test .170 .085
Linear-by-Linear Association 2.655 1 .103
N of Valid Cases 60
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10.00. b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kategori Air Bersih (Tidak memenuhi syarat / Memenuhi Syarat)
2.513 .826 7.642
For cohort Kategori
Responden = Kasus 1.529 .943 2.479
For cohort Kategori
Responden = Kontrol .609 .317 1.171
(39)
Kategori pembuangan limbah * Kategori Responden Crosstabulation
Kategori Responden Kasus Kontrol
Kategori pembuangan limbah
Tidak memenuhi syarat
Count 13 15
% within Kategori Responden 43.3% 50.0% Memenuhi Syarat
Count 17 15
% within Kategori Responden 56.7% 50.0% Total
Count 30 30
% within Kategori Responden 100.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square .268a 1 .605
Continuity Correctionb .067 1 .796
Likelihood Ratio .268 1 .605
Fisher's Exact Test .796 .398
Linear-by-Linear Association .263 1 .608
N of Valid Cases 60
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 14.00. b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kategori pembuangan limbah (Tidak memenuhi syarat /
Memenuhi Syarat)
.765 .277 2.114
For cohort Kategori
Responden = Kasus .874 .523 1.461
For cohort Kategori
Responden = Kontrol 1.143 .690 1.894
(40)
Kategori Pembuangan Sampah * Kategori Responden Crosstabulation
Kategori Responden Kasus Kontrol
Kategori Pembuangan Sampah
Memenuhi Syarat
Count 8 16
% within Kategori Responden 26.7% 53.3% Tidak memenuhi syarat
Count 22 14
% within Kategori Responden 73.3% 46.7% Total
Count 30 30
% within Kategori Responden 100.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 4.444a 1 .035
Continuity Correctionb 3.403 1 .065
Likelihood Ratio 4.511 1 .034
Fisher's Exact Test .064 .032
Linear-by-Linear Association 4.370 1 .037
N of Valid Cases 60
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12.00. b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kategori Pembuangan Sampah (Memenuhi Syarat / Tidak memenuhi syarat)
1,718 .108 .938
For cohort Kategori
Responden = Kasus .545 .293 1.017
For cohort Kategori
Responden = Kontrol 1.714 1.042 2.820
(41)
Kategori Ventilasi * Kategori Responden Crosstabulation
Kategori Responden Total Kasus Kontrol
Kategori Ventilasi
Tidak memenuhi syarat
Count 5 22 27
% within Kategori
Responden 16.7% 73.3% 45.0%
Memenuhi Syarat
Count 25 8 33
% within Kategori
Responden 83.3% 26.7% 55.0%
Total
Count 30 30 60
% within Kategori
Responden 100.0% 100.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 19.461a 1 .000
Continuity Correctionb 17.239 1 .000
Likelihood Ratio 20.748 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 19.137 1 .000
N of Valid Cases 60
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.50. b. Computed only for a 2x2 table
(42)
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kategori Ventilasi (Tidak memenuhi syarat / Memenuhi Syarat)
3.361 1.791 6.307
For cohort Kategori
Responden = Kasus .244 .108 .552
For cohort Kategori
Responden = Kontrol .073 .021 .255
N of Valid Cases 60
Kategori Tempat Perindukan Nyamuk * Kategori Responden Crosstabulation
Kategori Responden Total Kasus Kontrol
Kategori Tempat Perindukan Nyamuk
Tidak Ada
Count 9 19 28
% within Kategori
Responden 30.0% 63.3% 46.7%
Ada
Count 21 11 32
% within Kategori
Responden 70.0% 36.7% 53.3%
Total
Count 30 30 60
% within Kategori
Responden 100.0% 100.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 6.696a 1 .010
Continuity Correctionb 5.424 1 .020
Likelihood Ratio 6.829 1 .009
Fisher's Exact Test .019 .010
Linear-by-Linear Association 6.585 1 .010
N of Valid Cases 60
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 14.00. b. Computed only for a 2x2 table
(43)
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kategori Tempat Perindukan Nyamuk (Tidak Ada / Ada)
1.846 1.073 3.178
For cohort Kategori
Responden = Kasus .534 .304 .941
For cohort Kategori
Responden = Kontrol .289 .100 .837
N of Valid Cases 60
Kategori Pencahayaan * Kategori Responden Crosstabulation
Kategori Responden Tota Kasus Kontrol
Kategori Pencahayaan
Tidak memenuhi syarat
Count 8 19
% within Kategori
Responden 26.7% 63.3% 45
Memenuhi Syarat
Count 22 11
% within Kategori
Responden 73.3% 36.7% 55
Total
Count 30 30
% within Kategori
(44)
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 8.148a 1 .004
Continuity Correctionb 6.734 1 .009
Likelihood Ratio 8.352 1 .004
Fisher's Exact Test .009 .004
Linear-by-Linear Association 8.012 1 .005
N of Valid Cases 60
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.50. b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kategori Pencahayaan (Tidak memenuhi syarat / Memenuhi Syarat)
2.111 1.229 3.626
For cohort Kategori
Responden = Kasus .444 .237 .834
For cohort Kategori
Responden = Kontrol .211 .070 .631
(45)
Kategori kelembapan * Kategori Responden Crosstabulation
Kategori Responden Total Kasus Kontrol
Kategori kelembapan
Tidak memenuhi syarat
Count 13 23
% within Kategori
Responden 43.3% 76.7% 60.0
Memenuhi Syarat
Count 17 7
% within Kategori
Responden 56.7% 23.3% 40.0
Total
Count 30 30
% within Kategori
Responden 100.0% 100.0% 100.0
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 6.944a 1 .008
Continuity Correctionb 5.625 1 .018
Likelihood Ratio 7.111 1 .008
Fisher's Exact Test .017 .008
Linear-by-Linear Association 6.829 1 .009
N of Valid Cases 60
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12.00. b. Computed only for a 2x2 table
(46)
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kategori kelembapan (Tidak memenuhi syarat / Memenuhi Syarat)
2.190 1.121 4.281
For cohort Kategori
Responden = Kasus .510 .308 .844
For cohort Kategori
Responden = Kontrol .233 .077 .708
N of Valid Cases 60
Kategori pemberantasan nyamuk * Kategori Responden Crosstabulation
Kategori Responden Total Kasus Kontrol
Kategori pemberantasan nyamuk
Tidak Baik
Count 8 18 26
% within Kategori
Responden 26.7% 60.0% 43.3%
Baik
Count 22 12 34
% within Kategori
Responden 73.3% 40.0% 56.7%
Total
Count 30 30 60
% within Kategori
(47)
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 6.787a 1 .009
Continuity Correctionb 5.498 1 .019
Likelihood Ratio 6.932 1 .008
Fisher's Exact Test .018 .009
Linear-by-Linear Association 6.674 1 .010
N of Valid Cases 60
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.00. b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kategori pemberantasan nyamuk (Tidak Baik / Baik)
.242 .081 .721
For cohort Kategori
Responden = Kasus .476 .254 .891
For cohort Kategori
Responden = Kontrol 1.962 1.163 3.307
(48)
Lampiran 4
Gambar 1. Foto bersama responden
(49)
(50)
Gambar 4. Foto dengan responden
(51)
(52)
66
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, U.F. 2014. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Rajawali Pers. Jakarta.
Adyatma, dkk. 2011. Hubungan antara Lingkungan Fisik Rumah, Tempat Penampungan Air dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian DBD di Kelurahan Tidung Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Jurnal FKM Universitas Hasanuddin. Makassar.
Anggraini, D.S. 2010. Stop Demam Berdarah Dengue. Cita Insan Madani. Bogor.
Azwar, Azrul. 1995. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. PT. Mutiara Sumber Widya. Jakarta
Chandra, B. 2006. Pengantar kesehatan Lingkungan. Buku Kedokteran EGC. Jakarta
. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Dahlan, Sopiyudin. 2014. Langkah-Langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang Kedokteran dan Kesehatan. CV. Sagung Seto. Jakarta.
Darjito, Endo, dkk. 2008. Beberapa Faktor Risiko yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kabupaten Banyumas. Jurnal Media Litbang Kesehatan Vol XVIII No 3. Depkes RI. 1990. Permenkes RI No. 416/MenKes/Per/IX/1990. Syarat-syarat
Dan Pengawasan Kualitas Air. Jakarta.
___ . 1999. Kepmenkes RI No. 829/Menkes/SK/VII/1999. Persyaratan Kesehatan Perumahan. Jakarta
. 2002. Pengendalian Lingkungan Fisik Perumahan. Ditjen PP dan PL. Jakarta
. 2003. Indikator Indonesia Sehat 2010.
. 2005. Modul Latihan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD). Ditjen PPM dan PL. Jakarta.
. 2010. Demam Derdarah Dengue di Indonesia Tahun 1968-2009, Buletin Jendela Epidemiologi, Volume 2. Agustus 2010.
(53)
67
. 2014. Modul Pengendalian Demam Berdarah Dengue. Ditjen PP dan PL. Jakarta.
. 2015. Profil Kesehatan Indonesia 2014.
Dinkes Kabupaten Labuhanbatu. 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu 2014.
Dinkes Provinsi Sumatera Utara. 2013. Profil Kesehatan Sumatera Utara 2012. Djunaedi, Djoni. 2006. Demam Berdarah Dengue (DBD). Universitas
Muhammadiyah Malang. Malang.
Effendi. H. 2003. Telaah Kualitas Air. Kanisius. Yogyakarta. Hadinegoro, dkk. 2004. Demam Berdarah Dengue. FKUI. Jakarta.
Hanike, Nisrina, dkk. 2015. Hubungan Upaya Pencegahan Dengan Kejadian DBD Di Kelurahan Antang Kecamatan Manggala Kota Makassar. Jurnal Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.
Harijanto, P. N. 2000. Epidemiologi, Patogenesis, Manifestasi, Klinis dan Penanganan. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Hasyimi, M, dkk. 2011. Hubungan Tempat Penampungan Air Minum Dan Faktor Lainnya Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Provinsi DKI Jakarta Dan Bali. Artikel Media Litbang Kesehatan Vol 21 No 2.
Irmayani, 2013. Analisis Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue pada Anak yang Dirawat Di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Jurnal STIKES Nani Hasanuddin Vol 3 Nomor 4. Makassar.
Lestari, Y.M.W. 2015. Cegah dan Tangkal Sampai Tuntas Demam Berdarah. Andi. Yogyakarta.
Mardihusodo, Sugeng Juwono. 1988. Pengaruh Perubahan Lingkungan Fisik Terhadap Penetasan Telur Nyamuk Aedes aegypti. Berita Kedokteran Masyarakat IV: 6.
Maria, Ita, dkk. 2013. Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kota Makassar Tahun 2013. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Makassar.
(54)
68
Marlina, Endy, dkk. 2005. Perencanaan dan Pengembangan Perumahan. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
Molina, Oni. 2012. Hubungan Kondisi Perumahan Dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012. Skripsi, Fakultas kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan.
Mukono, H.J. 2009. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Airlangga University Press. Surabaya.
Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Prinsip-prinsip Dasar. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Purba, Dahlia. 2012. Pengaruh Faktor Lingkungan Fisik dan Kebiasaan Keluarga terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai. Tesis, Fakultas kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan.
Rahayu, Liswidyawati. 2010. Waspada Wabah Penyakit. Nuansa. Bandung. Respati, Y.K. Soedjajadi, K., 2007, Perilaku 3M, Abatisasi dan Keberadaan
Jentik Aedes Hubungannya dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue, Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.3, No.2, Januari 2007 : 107 – 118, Surabaya.
Roose, Awida. 2008. Hubungan Sosiodemografi dan Lingkungan Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru Tahun 2008. Tesis, Fakultas kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan.
Salawati, Trixie, dkk. 2010. Kejadian Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Faktor Lingkungan Dan Praktik Pemberantasan Sarang Nyamuk (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Srondol Kecamatan Banyumanik Kota Semarang). Jurnal Universitas Muhammadiyah Semarang, Vol 6 No 2. Semarang.
Sari, P, Martini, Ginanjar, P, 2012. Hubungan Kepadatan Jentik Aedes sp dan Praktik PSN dengan Kejadian DBD di Sekolah Tingkat Dasar di Kota Semarang, Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 413 – 422, Semarang.
(55)
69
Satari, H.I. dan Meiliasari, M., 2004, Demam Berdarah Perawatan di Rumah dan Rumah Sakit. Puspa Swara. Jakarta.
Sembel, D.T. 2009. Entomologi Kedokteran. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Sholihah, Qoriatus. 2014. Hubungan Kondisi Sanitasi Lingkungan, Pengetahuan dan Tingkat Pendidikan Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Lontar Kecamatan Sambikereb Kota Surabaya. Jurnal Vol 3 No 3.
Slamet, Juli Soemirat, 2002. Kesehatan Lingkungan. Gajahmada University Press. Yogyakarta.
Soegijanto, S. 2004. Demam Berdarah Dengue, Tinjauan dan Temua Baru di Era 2003. Airlangga University Press. Surabaya.
. 2006. Demam Berdarah Dengue. Airlangga University Press. Surabaya.
Stiawati, Elly. 2013. Hubungan Perilaku, Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian DBD Pada Anak SD Di Kota Palembang Tahun 2013. Tesis Ilmu Kesehatan Masyarakat UGM. Yogyakarta.
Sumarmo, S.P. 1999. Masalah Demam Berdarah Dengue Di Indonesia, Naskah Lengkap Pelatihan Bagi Pelatih Dokter Spesialis Dalam Tata Laksana Kasus DBD. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Supriyanto, H. 2011. Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, Praktek Keluarga Tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Wetan Kota Semarang, Universitas Diponegoro, Semarang.
Sungkar S. 2002. Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ikatan Dokter Indonesia
Tamza, Riza Berdian, dkk. 2013. Hubungan Faktor Lingkungan dan perilaku dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kelurahan Perumnas Way Halim Kota Badar Lampung. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.
Tanjung, Lisa Anggriani. 2015. Hubungan Faktor Fisik Lingkungan Rumah Dan Karakteristik Penderita Terhadap Kejadian Demam Berdarah
(56)
70
Dengue (DBD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2015. Skripsi, Fakultas kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan.
WHO. 2005. Panduan Lengkap Pencegahan dan Pengendalian Dengue dan Demam Berdarah Dengue. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
. 2015. Report on Global Surveillance of Epidemic-prone Infectious Diseases-Dengue and dengue haemorrhagic fever, http://www.who.int/csr/resources/publications/dengue/CSR_ISR_2000_1/ en/. Diakses pada tanggal 3 Februari 2016.
Yudhastuti, R. dan Vidiyani, A. 2005. Hubungan kondisi lingkungan, kontainer, dan perilaku masyarakat dengan keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti di daerah endemis demam berdarah dengue Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR.
Zairina. 2008. Pengaruh Kesempatan, Kemauan dan Kemampuan Ibu Terhadap Partisipasi Dalam pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD) Di Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh. Tesis Program Studi Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.
(57)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi analitik observasional dengan desain studi case control yaitu penelitian yang bertujuan untuk mencari penyebab atau faktor risiko dengan arah mundur ke belakang berdasarkan waktu artinya pengumpulan data dimulai dari efek tersebut (variabel dependen) lalu ditelusuri ke belakang tentang penyebabnya (variabel independen). Pada penelitian ini responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu satu kelompok sebagai kasus yakni penderita demam berdarah dengue dan satu kelompok lagi sebagai kontrol yakni masyarakat yang bukan penderita demam berdarah dengue.
3.2Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur.
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juli hingga November 2016.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita demam berdarah dengue yang terdaftar dalam rekam medis Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur tahun 2015 yaitu berjumlah 56 orang.
(58)
42
3.3.2 Sampel
Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan perbandingan kasus dan kontrol 1:1. Penentuan besar sampel menggunakan proporsi kontrol dan OR penelitian terdahulu. Rumus pengambilan besar sampel (Dahlan, 2014) adalah sebagai berikut :
√ √
Keterangan:
n1 = n2 = Besar sampel untuk kasus dan kontrol
Zα = Tingkat kepercayaan ditetapkan sebesar 95% (1,96) Zβ = Kekuatan penelitian 80% (0,842)
P2 = Proporsi pada kelompok kontrol = 57% (penelitian terdahulu)
Q2 = 1 – P2 = 1 – 0,57 = 0,43
OR = 10
P1 = = = 0,93
Q1 = 1 – P1 = 1 – 0,93 = 0,07
P =
=
= 0,5
Q = 1 – P = 1 – 0,5 = 0,5Perhitungannya adalah sebagai berikut:
√ √
(59)
43
= 24,92 = 25 orang
Berdasarkan rumus di atas, maka dapat diketahui bahwa jumlah sampel untuk kasus dan kontrol masing-masing adalah 25 orang.
3.3.3Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel kelompok kasus menggunakan simple random sampling yaitu setiap populasi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Teknik memilih secara acak dapat dilakukan dengan menggunakan tabel random, dengan cara setiap subjek diberikan nomor dan diacak dengan bantuan tabel angka random. Sementara itu, untuk sampel kelompok kontrol diambil dari tetangga kelompok kasus dengan mematchingkan karakteristik jenis kelamin dan umur.
Kriteria teknik pengambilan sampel yang digunakan ditentukan berdasarkan kriteria sebagai berikut
Kriteria sampel kasus :
a. Pernah menderita demam berdarah dengue dan dinyatakan dengan surat keterangan oleh tenaga medis dan pemeriksaan laboratorium dan tercatat di Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur selama Januari sampai Desember 2015.
b. Bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur.
(60)
44
c. Bersedia menjadi responden. Kriteria sampel kontrol :
a. Tidak menderita demam berdarah dengue dan dinyatakan dengan surat keterangan oleh tenaga medis dan pemeriksaan laboratorium dan tercatat di Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur selama Januari sampai Desember 2015.
b. Bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur
c. Bersedia menjadi responden. 3.4Metode Pengumpulan Data Data yag dikumpulkan terdiri dari : 1. Data Primer
Data primer diperoleh melalui kuesioner dan observasi terhadap pembuangan sampah, tempat perindukan nyamuk, tempat penampungan air bersih, pencahayaan, ventilasi, kelembaban, dan pemberantasan sarang nyamuk. 2. Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari rekam medis Puskesmas Tanah Tinggi dan Dinas Kesehatan Kota Binjai.
3.5 Variabel dan Defenisi Operasional 3.5.1 Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Dependen
(61)
45
2. Variabel Independen
Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah pembuangan sampah, tempat perindukan nyamuk, tempat penampungan air bersih, pencahayaan, ventilasi, kelembaban, dan pemberantasan sarang nyamuk. 3.5.2 Definisi Operasional
Definisi Operasional pada masing-masing variabel penelitian adalah sebagai berikut:
1. Kejadian DBD adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui nyamuk. Nyamuk yang dapat menularkan penyakit demam berdarah dengue adalah nyamuk Ae.aegypti dan Ae.albopictus.
2. Pembuangan sampah adalah kondisi sarana pembuangan sampah pemukiman 3. Pembungan air limbah adalah kondisi jenis sarana bangunan yang digunakan
untuk pembuangan air bekas kamar mandi, tempat cuci, hujan.
4. Tempat perindukan nyamuk adalah tempat penampungan air yang bersiko untuk berkembangbiaknya nyamuk yang berada di dalam dan di luar rumah. 5. Tempat penampungan air bersih adalah tempat air bersih yang beresiko
dijadikan tempat perkembiakan jentik nyamuk.
6. Pencahayaan adalah suatu keadaan yang membuat kondisi dalam rumah menajdi terang baik yang dapat memengaruhi berkembangbiaknya vektor nyamuk Ae.aegypti.
7. Ventilasi adalah suatu keadaan yang dapat membuat kondisi udara keluar masuk dalam rumah dan pemakaian kawat kasa yang berfungsi untuk menjaga kelembaban.
(62)
46
8. Kelembaban adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam ruangan berdasarkan hasil pengukuran kelembaban dengan menggunakan alat hygrometer.
9. Pemberantasan Sarang Nyamuk adalah kegiatan memberantas sarang nyamuk ditempat berkembangbiaknya dengan kegiatan 3M Plus .
3.6Aspek Pengukuran
Pengukuran untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
1. Pengukuran untuk variabel independen penampungan air bersih dengan alternatif jawaban ya dan tidak pada lembar kuesioner. Jawaban ya diberi nilai 1, jawaban tidak diberi nilai 0. Hasil jawaban dikategorikan menjadi 2 kategori:
a. Tidak memenuhi syarat, jika responden mendapatkan skor < 75% dari total skor.
b.Jika responden Memenuhi syarat mendapatkan skor ≥75% dari total skor. 2. Pengukuran untuk variabel independen pembuangan sampah dengan alternatif
jawaban ya dan tidak pada lembar kuesioner. Jawaban ya diberi nilai 1, jawaban tidak diberi nilai 0. Hasil jawaban dikategorikan menjadi 2 kategori: a. Tidak memenuhi syarat, jika responden mendapatkan skor < 75% dari total skor.
b. Memenuhi syarat, jika responden mendaatkan skor ≥75% dari total skor. 3. Pengukuran untuk variabel independen ventilasi dengan alternatif jawaban ya
dan tidak pada lembar kuesioner. Jawaban ya diberi nilai 1, jawaban tidak diberi nilai 0. Hasil jawaban dikategorikan menjadi 2 kategori:
(63)
47
a. Tidak memenuhi syarat, jika ventilasi tidak memakai kawat kasa da mendapatkan skor < 75% dari total skor.
b. Memenuhi syarat, jika ventilasi memakai kawat kasa dan mendapatkan skor
≥75% dari total skor.
4. Pengukuran untuk variabel independen tempat perindukan nyamuk dengan alternatif jawaban ya dan tidak pada lembar kuesioner. Jawaban ya diberi nilai 1, jawaban tidak diberi nilai 0. Hasil jawaban dikategorikan menjadi 2 kategori:
a. Tidak ada, jika tidak terdapat genangan air di tempat penampungan air akan mendapatkan skor < 75% dari total skor.
b. Ada, jika terdapat genangan air di tempat penampungan air akan mendapatkan ≥75% dari total skor.
5. Pengukuran untuk variabel independen pencahayaan dengan alternatif jawaban ya dan tidak pada lembar kuesioner. Jawaban ya diberi nilai 1, jawaban tidak diberi nilai 0. Hasil jawaban dikategorikan menjadi 2 kategori:
a. Tidak memenuhi syarat, jika responden mendapatkan skor < 75% dari total skor.
b. Memenuhi syarat, jika responden mendaatkan skor ≥75% dari total skor. 6. Pengukuran untuk variabel independen kelembaban dengan alternatif jawaban
ya dan tidak pada lembar kuesioner. Jawaban ya diberi nilai 1, jawaban tidak diberi nilai 0. Hasil jawaban dikategorikan menjadi 2 kategori:
a. Tidak memenuhi syarat, jika responden mendapatkan skor < 75% dari total skor.
(64)
48
7. Pengukuran untuk variabel independen Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan alternatif jawaban ya dan tidak pada lembar kuesioner. Jawaban ya diberi nilai 1, jawaban tidak diberi nilai 0. Hasil jawaban dikategorikan menjadi 2 kategori:
a. Tidak baik, jika responden mendapatkan skor < 75% dari total skor. b. Baik, jika responden mendapatkan skor ≥ 75% dari total skor. 3.7Pengolahan data
Pengolahan data pada penelitian ini meliputi :
a. Editing
Kegiatan editing akan dilakukan setelah memperoleh data untuk diperbaiki sebelum melakukan kegiatan entry data sehingga jika terdapat kesalahan atau kekurangan pada data dapat segera diklarifikasi dan dikoreksi.
b. Coding
Kegiatan coding merupakan kegiatan mengubah data yang berbentuk huruf menjadi data yang berbentuk angka. Pemberian kode ini bertujuan untuk mempermudah pengolahan dan mempercepat proses entry data
c. Processing
Processing data dilakukan dengan cara meng-entry data yang diperoleh dari lembar observasi dan kuesioner ke program komputer SPSS yang berfungsi untuk pengolahan data penelitian.
d. Cleaning
Setelah melalui kegiatan processing, kegiatan selanjutnya adalah cleaning (pembersihan data) yang merupakan kegiatan pemeriksaan atau pengecekan
(65)
49
kembali data yang telah di-entry sebelumnya guna mengetahui ada atau tidaknya kesalahan pada data tersebut.
3.8 Metode Analisis Data 1. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari masing-masing variabel penelitian yaitu adalah terhadap pembuangan sampah, tempat perindukan nyamuk, tempat penampungan air bersih, pencahayaan, ventilasi, kelembaban, dan pemberantasan sarang nyamuk. dan variabel dependen (kejadian demam berdarah dengue).
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel independen adalah terhadap pembuangan sampah, tempat perindukan nyamuk, penampungan air bersih, pencahayaan, ventilasi, kelembaban, dan pemberantasan sarang nyamuk. dengan kejadian demam berdarah dengue dengan menggunakan uji Chi-Square dengan membandingkan nilai α sebesar 0,05 pada taraf kepercayaan 95%. Jika P value <0,05 artinya ada hubungan yang bermakna antara variabel independen terhadap pembuangan sampah, tempat perindukan nyamuk, tempat penampungan air bersih, pencahayaan, ventilasi, kelembaban, dan pemberantasan sarang nyamuk. dan pemberantasan sarang nyamuk dengan variabel dependen (kejadian demam berdarah). Jika P value > 0,05 artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel independen terhadap pembuangan sampah, tempat perindukan nyamuk, tempat penampungan air bersih, pencahayaan, ventilasi, kelembaban, dan pemberantasan sarang
(66)
50
nyamuk. dan pemberantasan sarang nyamuk dengan variabel dependen (kejadian demam berdarah).
(67)
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Puskesmas Tanah Tinggi adalah puskesmas yang terdapat di Kecamatan Binjai Timur Pemerintahan Kota Binjai, tepatnya di Jalan Cut Nyakdien No. 112. Puskesmas Tanah tinggi membawahi 5 pukesmas pembantu yang terdiri dari 38 lingkungan. Luas wilayah kerja puskesmas tanah tinggi 21.70 Km2 .
Adapun batas - batas wilayah Puskesmas Tanah Tinggi adalah :
− Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Binjai Utara.
− Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Binjai Kota.
− Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang.
− Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan Langkat.
Kecamatan Binjai Timur membawahi 7 kelurahan yaitu Kelurahan Tanah Tinggi, Kelurahan Sumber Karya, Kelurahan Tunggurono, Kelurahan Timbang Langkat, Kelurahan Sumber Mulyo Rejo, Kelurahan Dataran Tinggi, dan Kelurahan Mencirim.
Menurut profil Kecamatan Binjai Timur tahun 2009, Kecamatan Binjai Timur memiliki beberapa fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan masyarakat. Fasilitas pendidikan yang terdapat di Kecamatan Binjai Timur adalah meliputi SD/MI sebesar 34 unit, SMP/MTS sebesar 9 unit, dan SMA/SMK sebesar 7 unit. Sementara itu, fasilitas kesehatan masyarakat yang terdapat di Kecamatan Binjai Timur adalah meliputi puskesmas sebesar 1 unit, puskesmas pembantu sebesar 5 unit, poliklinik sebesar 11 unit, dan praktik bidan sebesar 16 unit.
(68)
47
4.2 Analisis Univariat
4.2.1 Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah seluruh penderita demam berdarah dengue yang terdaftar dalam rekam medis Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur tahun 2015 . Untuk memperoleh gambaran karakteristik responden ini meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan dan pekerjaan.
Tabel 4.1 Jenis Kelamin, Umur, Pendidikan dan Pekerjaan Responden di Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur tahun 2016
Jenis Kelamin Kasus Kontrol
N % n %
Laki-Laki 12 40,0 12 40,0
Perempuan Jumlah 18 30 60,0 100 18 30 60,0 100 Umur Responden
4-9 Tahun 7 23,3 0 0
20-40 Tahun 13 43,3 16 53,3
41 - 60 tahun 10 33,4 14 46,7
Jumlah 30 100 30 100,0
Pekerjaan
Pedagang 3 10,0 5 16,7
Petani 1 3,4 5 16,7
PNS 4 13,3 4 13,3
Pelajar 5 16,7 3 10,0
Tidak Bekerja 3 10,0 2 6,7
IRT 13 43,3 11 36,7
Narik Becak 1 3,3 0 0
Jumlah 30 100 30 100
Pendidikan
Tidak Sekolah 3 10,0 1 3,3
Tamat SD 5 16,7 7 23,3
Tamat SLTP 3 10,0 19 63,3
Tamat SLTA 15 50,0 3 10,0
Perguruan Tinggi D
III/S1 4 13,3
0 0
(69)
48
Pada tabel diatas terlihat pada kelompok kasus jenis kelamin responden terbanyak adalah perempuan (60%), responden paling banyak berumur 20-40 tahun (43,3%), Berdasarkan tabel diatas juga dapat diketahui bahwa mayoritas responden bekerja sebagai ibu rumah tangga (43,3%) serta responden terbanyak berpendidikan SMA yaitu sebesar (50%). Sedangkan pada kelompok kontrol jenis kelamin responden terbanyak adalah perempuan (60%), responden paling banyak berumur 20-40 tahun (53,3%), Berdasarkan tabel diatas juga dapat diketahui bahwa mayoritas responden bekerja sebagai ibu rumah tangga (36,7%) serta responden terbanyak berpendidikan SLTP yaitu sebesar (63,3%).
4.2.2 Sanitasi Lingkungan Pemukiman 4.2.2.1 Tempat Penampungan Air Bersih
Tabel 4.2 Tempat Penampungan Air Bersih Responden di Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur tahun 2016
N o
Penampungan Air Bersih Kasus Kontrol
n % N %
1 Tersedia Air Bersih dirumah tanggga
a. Ya 30 100 30 100
2 Jenis air bersih yang digunakan
a. Tertutup 24 80,0 28 93,3
b. Terbuka 6 20,0 2 6,7
3 Air bersih disinari matahari
b. Ya 23 76,7 25 83,3
c.Tidak 7 23,3 5 16,7
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada kelompok kasus 100% tersedia air bersih dirumah responden, selain itu sebesar 80% jenis air bersih yang digunakan tertutup, serta sebesar 76,7% air bersih yang tersedia disinari matahari. Sedangkan pada kelompok kontrol 100% tersedia air bersih dirumah responden,
(70)
49
selain itu sebesar 93,3% jenis air bersih yang digunakan tertutup, serta sebesar 83,3% air bersih yang tersedia disinari matahari.
4.2.2.2 Pengelolaan Sampah
Tabel 4.3 Pengelolaan Sampah Responden di Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur tahun 2016
No Pengelolaan Sampah Kasus Kontrol
N % n %
1 Terdapat tempat sampah
a. Ya 9 30,0 16 53,3
b. Tidak 21 70,0 14 46,7
2 Memenuhi syarat
a. Tertutup 9 30,0 16 53,3
b. Kedap air 6 20,0 5 16,7
c. Mudah dibersihkan 4 13,3 6 20,0 d. Tidak menjadi Sarang vektor 5 16,7 13 43,3
3 Pengelolaan sampah yang dapat menampung air
a. Dikubur 1 3,3 7 23,3
b. Dijual 1 3,3 6 20,0
c. Dibiarkan Terbuka 1 3,3 4 13,3
d. Dibakar 27 90,0 13 43,3
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada kelompok kasus sebesar 30% responden yang memiliki tempat sampah, selain itu hanya sebesar 20% tempat sampah kedap air, serta sebesar 90% pengelolaan sampah yang dapat menampung air dengan cara dibakar. Sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 53,3% responden yang memiliki tempat sampah, selain itu hanya sebesar 16,7% tempat sampah kedap air, serta sebesar 20% pengelolaan sampah yang dapat menampung air dengan cara dijual.
(71)
50
4.2.2.3 Ventilasi
Tabel 4.4 Ventilasi Responden di Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur tahun 2016
No Ventilasi Kasus Kontrol
n % n %
1 Ventilasi
a. Ada 30 100 30 100
2 Menggunakan kawat kasa nyamuk pada seluruh ventilasi rumah
a. Ya 3 10,0 15 50,0
b. Tidak 27 90,0 15 50,0
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada kelompok kasus seluruh responden (100%) memiliki ventilasi dirumahnya, namun hanya sebesar 10% responden yang memasang kawat kasa nyamuk diseluruh ventilasi rumah. Sedangkan pada kelompok kntrol seluruh responden (100%) memiliki ventilasi dirumahnya, namun hanya sebesar 50% responden yang memasang kawat kasa nyamuk diseluruh ventilasi rumah.
4.2.2.4 Tempat Perindukan Nyamuk
Tabel 4.5 Resiko Tempat Perindukan Jentik disekitar Rumah Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur tahun 2016
No Pengamatan
Kasus Kontrol
N % N %
A Didalam Rumah
1 Vas bunga 1 3,3 0 0
2 Penampung air kulkas 2 6,7 0 0
3 Penampung air dispenser 16 53,3 16 53,3
4 Penampung air lainnya 5 16,7 0 0
B Di Luar Rumah
5 Ban bekas 19 63,3 15 50,0
6 Kaleng bekas 19 63,3 15 50,0
7 Botol bekas 21 70,0 19 63,3
(72)
51
9 Tempat minum burung 15 50,0 12 40,0
10 Saluran/talang air 9 30,0 3 10,0
11 Alas pot tanaman 9 30,0 3 10,0
12 Potongan pohon/bambu 7 23,3 3 10,0 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada kelompok kasus tempat perindukan nyamuk didalam rumah terbanyak berada di penampung air dispenser sebesar 53,3%. Sedangkan untuk diluar rumah tempat prindukan nyamuk terbanyak adalah di botol bekas yaitu sebesar 70%. Sedangkan pada kelompok kontrol tempat perindukan nyamuk didalam rumah terbanyak juga berada di penampung air dispenser sebesar 53,3%. Sedangkan untuk diluar rumah tempat prindukan nyamuk terbanyak adalah di botol bekas yaitu sebesar 63,3%.
4.2.2.5 Pemberantasan Sarang Nyamuk
Tabel 4.6 Observasi Lingkungan Rumah Tempat Perindukan Nyamuk disekitar Rumah Responden di Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur tahun 2016
No PSN
Kasus Kontrol
N % N %
1 Tempat penampungan air bersih dan
tidak berlumut 27 90,0 23 76,7
2 Tempat penampungan air tertutup
rapat 14 46,7 17 56,7
3 Barang bekas seperti kaleng, botol-botol dan plastik tertata dengan baik dan tidak berserakan disekitar rumah
3 10 8 26,7
4 Alas vas bungan tidak berisi air 30 100 26 86,7 5 Tempat minum hewan peliharaan
dalam keadaan bersih 7 23,3 11 36,7 6 Saluran air dan talang air mengalir
dengan lancar 10 33,3 13 43,3
7 Jendela dilapisis kawat kasa 9 30,0 13 43,3 8 Tidak ada pakaian yang tergantung
di dalam kamar 0 0 11 36,7
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada kelompok kasus berdasarkan hasil observasi, dapat dilihat bahwa sebesar 90% tempat
(73)
52
penampungan air bersih dan tidak berlumut, selain itu 100% alas vas bungan tidak berisi air. Namun hanya 10% responden yang membuat barang bekas seperti kaleng, botol-botol dan plastik tertata rapi serta hanya sebesar 30% responden memiliki jendela yang dilapisi kawat kasa.
Pada kelompok kontrol berdasarkan hasil observasi, dapat dilihat bahwa sebesar 76,7% tempat penampungan air bersih dan tidak berlumut, selain itu 86,7% alas vas bungan tidak berisi air. Namun hanya 26,7% responden yang membuat barang bekas seperti kaleng, botol-botol dan plastik tertata rapi serta hanya sebesar 43,3% responden memiliki jendela yang dilapisi kawat kasa.
Tabel 4.7 Kebiasaan Tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk disekitar Rumah Pada Kelompok Kasus di Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur tahun 2016
No PSN
Jawaban
S % KK % TP %
1 Menguras dan menyikat tempat
penampungan air 6 20,0 18 60,0 6 20,0
2 Menutup rapat tempat penampungan
air 6 20,0 24 80,0 0 0
3 Mengubur/menyingkirkan barang
bekas yg dapat menampung air hujan 7 23,3 8 26,7 15 50,0
4 Mengganti air vas bunga, tempat
minum burung, atau tempat lain. 5 16,7 19 63,3 6 20,0
5 Memperbaiki saluran dan talang air
yang tidak lancar 0 0 12 40,0 18 60,0
6 Menaburkan abate di tempat yang
sulit dikuras 3 10,0 6 20,0 21 70,0
7 Memasang kawat kasa 3 10,0 6 20,0 21 70,0
8 Tidak menggantung pakaian di dalam
kamar 10 33,3 8 26,7 12 40,0
9 Menggunakan obat anti nyamuk pada
pagi dan sore hari 3 10,0 18 60,0 9 30,0
Keterangan : S: Selalu
KK: Kadang-kadang TP: Tidak Pernah
(74)
53
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada kelompok kasus hanya sebesar 33,3% responden yang selalu tidak menggantung pakaian di dalam kamar tidur sebesar 80% responden kadang-kadang menutup rapat tempat penampungan air, serta sebesar 70% responden tidak pernah menaburkan abate di tempat yang sulit dikuras, sebesar 70% responden tidak pernah memasang kawat kasa.
Tabel 4.8 Kebiasaan Tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk disekitar Rumah Pada elompok Kontrol di Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur tahun 2016
No PSN
Jawaban
S % KK % TP %
1 Menguras dan menyikat tempat
penampungan air 6 20,0 15 50,0 9 30,0
2 Menutup rapat tempat penampungan
air 8 26,7 20 66,7 2 6,7
3 Mengubur/menyingkirkan barang
bekas yg dapat menampung air hujan 6 20,0 11 36,7 13 43,3
4 Mengganti air vas bunga, tempat
minum burung, atau tempat lain. 4 13,3 14 46,7 12 40,0
5 Memperbaiki saluran dan talang air
yang tidak lancar 1 3,3 12 40,0 17 56,7
6 Menaburkan abate di tempat yang
sulit dikuras 3 10,0 11 36,7 16 53,3
7 Memasang kawat kasa 16 53,3 7 23,3 7 23,3
8 Tidak menggantung pakaian di
dalam kamar 9 30,0 10 33,3 11 36,7
9 Menggunakan obat anti nyamuk
pada pagi dan sore hari 9 30,0 13 43,3 8 26,7
Keterangan: S: Selalu
KK: Kadang-kadang TP: Tidak Pernah
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada kelompok kontrol hanya sebesar 36,7% responden yang tidak menggantung pakaian di dalam kamar tidur sebesar 66,7% responden kadang-kadang menutup rapat tempat penampungan air,
(75)
54
serta sebesar 53,3% responden tidak pernah menaburkan abate di tempat yang sulit dikuras, sebesar 23,3% responden tidak pernah memasang kawat kasa.
Tabel 4.9 Sanitasi Lingkungan Pemukiman di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur tahun 2016
Sanitasi Lingkungan Pemukiman
Kasus Kontrol
N % N %
Sarana Air Bersih
Tidak memnuhi Syarat 13 43,3 7 23,3
Memenuhi Syarat 17 56,7 23 76,7
Jumlah 30 100,0 30 100,0
Sampah
Tidak memnuhi Syarat 22 73,3 14 46,7
Memenuhi Syarat 8 26,7 16 53,3
Jumlah 30 100,0 30 100,0
Ventilasi
Tidak memnuhi Syarat 25 83,3 8 26,7
Memenuhi Syarat 5 16,7 22 73,3
Jumlah 30 100,0 30 100,0
Tempat Perindukan Nyamuk
Tidak Ada 9 30,0 19 63,3
Ada 21 70,0 11 36,7
Jumlah 30 100,0 30 100,0
Pencahayaan Ruangan
Tidak Memenuhi Syarat 8 26,7 19 63,3
Memenuhi Syarat 22 73,3 11 36,7
Jumlah 30 100 30 100
Kelembaban Ruangan
Tidak Memenuhi Syarat 17 56,7 7 23,3
Memenuhi Syarat 13 43,3 23 76,7
Jumlah 30 100 30 100
Pemberantasan Sarang Nyamuk
Tidak Baik 8 26,7 12 40,0
Baik 22 73,3 18 60,0
(76)
55
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada kelompok kasus sebesar 56,7% responden memiliki sarana air bersih yang memenuhi syarat, sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 76,7% responden memiliki air bersih memenuhi syarat.
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada kelompok kasus sebesar 73,3% responden memenuhi syarat dalam pengelolaan sampah, sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 53,3% responden tidak memenhi syarat dalam pengelolaan sampah.
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada kelompok kasus sebesar 16,7% responden memiliki ventilasi yang memenuhi syarat, sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 73,3% responden memiliki ventilasi yang tidak memenuhi syarat.
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada kelompok kasus sebesar 70% responden memiliki tempat perindukan nyamuk di sekitar rumahnya, sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 36,7% responden memiliki tempat perindukan nyamuk di sekitar rumahnya.
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada kelompok kasus sebesar 73,3% responden memiliki pencahayaan yang memenuhi syarat sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 36,7% responden memiliki pencahayaan yang memenuhi syarat.
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada kelompok kasus sebesar 43,3% responden memiliki kelembaban yang memenuhi syarat sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 76,7 % responden yang memiliki kelembaban ruangan yang memenuhi syarat.
(77)
56
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada kelompok kasus sebesar 73,3% responden memberantas sarang nyamuk dengan baik sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 60% responden memberantas sarang nyamuk dengan baik.
4.3 Analisis Bivariat
Analisis bivariat dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variebel dependen. Meliputi hubungan sarana air bersih, pembuangan air limbah, pengelolaan sampah, ventilasi, tempat perindukan nyamuk, pencahayaan, kelembaban dan pemberantasan sarang nyamuk dengan kejadian demam berdarah.
4.3.1 Hubungan Sanitasi Lingkungan pemukiman dan Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan kejadian Demam Berdarah di Wilayah Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur tahun 2016
Tabel 4.10 Hubungan Sanitasi Lingkungan pemukiman dengan kejadian Demam Berdarah di Wilayah Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur tahun 2016
Variabel P OR
(95% Cl)
Kasus % Kontrol %
Air Bersih
Tidak memenuhi Syarat
13 43,3 7 23,3 0,170 2.513
(0.826- 7.642) Memenuhi
Syarat
17 56,7 23 76,7
Jumlah 30 100,0 30 100,0
Air Limbah Tidak memenuhi Syarat
13 43,3 15 50 0,605 0,765
(0,277-2,114) Memenuhi
Syarat
17 56,7 15 50
Jumlah 30 100,0 30 100,0
Sampah Tidak memenuhi Syarat
22 61,1 14 38,9 0,035 1,718
(0,108- 0,938) Memenuhi
Syarat
(1)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
RIWAYAT HIDUP ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB 1. PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 5
1.3. Tujuan Penelitian ... 6
1.3.1 Tujuan Umum ... 6
1.3.1 Tujuan Khusus ... 6
1.4. Hipotesis Penelitian ... 6
1.5. Manfaat Penelitian ... 7
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1. Demam Berdarah Dengue (DBD) ... 8
2.1.1 Tanda dan Gejala Klinik ... 9
2.1.2 Mekanisme Penularan ... 10
2.1.3 Tempat Potensial bagi Penularan Nyamuk DBD ... 12
2.2. Nyamuk Penularan Demam Berdarah ... 13
2.2.1 Pengertian Nyamuk (Mosquito) ... 13
2.2.2 Nyamuk Aedes aegypti ... 13
2.2.3 Taksonomi dan Morfologi ... 14
2.2.4 Bionomik Nyamuk Aedes aegypti ... 18
2.2.5 Siklus Hidup ... 22
2.3. Sanitasi Lingkungan ... 23
2.3.1 Sanitasi Lingkungan Pemukiman ... 24
2.3.2 Fasilitas Sanitasi ... 24
2.3.2.1 Tempat Penampungan Air Bersih ... 24
2.3.2.2 Pengolahan Sampah ... 31
2.4. Lingkungan Biologi ... 34
(2)
2.4.4 Pemberantasan Sarang Nyamuk ... 36
2.5. Kerangka Konsep ... 42
BAB 3. METODE PENELITIAN ... 43
3.1. Jenis Penelitian ... 43
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 43
3.2.1. Lokasi Penelitian.. ... 43
3.2.2. Waktu Penelitian.. ... 43
3.3. Populasi dan Sampel... 43
3.3.1. Populasi ... 43
3.3.2. Sampel ... 44
3.3.3. Teknik Pengambilan Sampel ... 45
3.3.4. Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi ... . 46
3.4. Metode Pengumpulan Data ... 46
3.5. Variabel dan Defenisi Operasional… ... 47
3.5.1. Variabel Penelitian... 47
3.5.2. Defenisi Operasional ... 47
3.6. Aspek Pengukuran ... 38
3.7. Pengolahan Data ... 50
3.8. Metode Analisis Data ... 51
BAB 4. HASIL PENELITIAN ... 53
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 54
4.2. Analisis Univariat ... 54
4.2.1 Karakteristik Responden ... 55
4.2.2 Sanitasi Lingkungan Pemukiman ... 55
4.2.2.1 Tempat Penampungan Air Bersih ... 55
4.2.2.2 Pengolahan Sampah ... 56
4.2.2 3 Ventilasi ... 57
4.2.2.4 Tempat Perindukan Nyamuk ... 57
4.2.2.5 Pemberantasan Sarang Nyamuk... 58
4.2. Analisis Bivariat ... 55
4.3.1 Hubungan Sanitasi Lingkungan Pemukiman dengan Kejadian Demam Berdarah di Wilayah Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur Tahun 2016... 63 4.3.1 Hubungan pemberantasan sarang nyamuk dengan Kejadian
(3)
BAB 5. PEMBAHASAN ... 67
5.1. Analisis Univariat ... 67
5.1.1 Sanitasi Lingkungan Pemukiman ... 67
5.1.1.1 Tempat Penampungan Air Bersih ... 67
5.1.1.2 Pengelolaan Sampah ... 68
5.1.1.3 Ventilasi ... 68
5.1.1.4 Tempat Perindukan Nyamuk ... 69
5.1.1.5 Pencahayaan ... 70
5.1.1.6 Kelembaban ... 71
5.2. Pemberantasan Sarang Nyamuk ... 71
5.2.1 Observasi Pemberantasan Sarang Nyamuk ... 71
5.2.2 Kebiasaan Pemberantasan Sarang Nyamuk ... 72
5.3 Hubungan Sanitasi Lingkungan Pemukiman Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) ... 73
5.4. Hubungan Pemberantasan Sarang Nyamuk Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) ... 77
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 79
6.1. Kesimpulan ... 79
6.2. Saran ... 80
DAFTAR PUSTAKA ... 80 LAMPIRAN
(4)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gambar nyamuk demam berdarah dengue... 17
Gambar 2.2 Siklus hidup nyamuk Aedes aegypti... 22
Gambar 2.3 Kegiatan PSN………... 38
(5)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 4.1 Jenis Kelamin, Umur, Pendidikan dan Pekerjaan Responden di Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai TimurTahun 2016 ... 53 Tabel 4.2 Penampungan Air Bersih Responden di Puskesmas Tanah
Tinggi Kecamatan Binjai Timur Binjai Timur Tahun 2016 ... 54 Tabel 4.3 Pengelolaan Sampah Responden di Puskesmas Tanah Tinggi
Kecamatan Binjai Timur Tahun 2016 ... 52 Tabel 4.4 Ventilasi Responden di Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan
Binjai Timur Tahun 2016 ... 55 Tabel 4.5 Keadaan Tempat Perindukan Nyamuk disekitar Rumah
Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur Tahun 2016 ... 56 Tabel 4.6 Observasi Pemberantasan Sarang Nyamuk disekitar Rumah
Responden di Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur Tahun 2016 ... 57 Tabel 4.7 Kebiasaan Pemberantasan Sarang Nyamuk disekitar Rumah
Pada Kelompok Kasus di Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur Tahun 2016 ... 58 Tabel 4.8 Kategori Variabel Independen di Wilayah Kerja Puskesmas
Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur Tahun 2016 ... 59 Tabel 4.9 Hubungan Sanitasi Lingkungan pemukiman dengan kejadian
Demam Berdarah di Wilayah Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur Tahun 2016 ... 60 Tabel 4.10 Hubungan Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan kejadian
Demam Berdarah di Wilayah Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur Tahun 2016 ... 61
(6)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian... 85
Lampiran 2. Informed Consent... 98
Lampiran 3. Master Data ... 99
Lampiran 4. Output Penelitian ... 101
Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian... 117