c. Bersedia menjadi responden.
Kriteria sampel kontrol :
a. Tidak menderita demam berdarah dengue dan dinyatakan dengan surat keterangan oleh tenaga medis dan pemeriksaan laboratorium dan tercatat di
Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur selama Januari sampai Desember 2015.
b. Bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur
c. Bersedia menjadi responden.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data yag dikumpulkan terdiri dari : 1. Data Primer
Data primer diperoleh melalui kuesioner dan observasi terhadap pembuangan sampah, tempat perindukan nyamuk, tempat penampungan air bersih,
pencahayaan, ventilasi, kelembaban, dan pemberantasan sarang nyamuk. 2. Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari rekam medis Puskesmas Tanah Tinggi dan Dinas Kesehatan Kota Binjai.
3.5 Variabel dan Defenisi Operasional 3.5.1 Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Dependen
Adapun variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian DBD.
Universitas Sumatera Utara
2. Variabel Independen Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah pembuangan
sampah, tempat perindukan nyamuk, tempat penampungan air bersih, pencahayaan, ventilasi, kelembaban, dan pemberantasan sarang nyamuk.
3.5.2 Definisi Operasional
Definisi Operasional pada masing-masing variabel penelitian adalah sebagai berikut:
1. Kejadian DBD adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui nyamuk. Nyamuk yang dapat menularkan penyakit demam
berdarah dengue adalah nyamuk Ae.aegypti dan Ae.albopictus. 2. Pembuangan sampah adalah kondisi sarana pembuangan sampah pemukiman
3. Pembungan air limbah adalah kondisi jenis sarana bangunan yang digunakan untuk pembuangan air bekas kamar mandi, tempat cuci, hujan.
4. Tempat perindukan nyamuk adalah tempat penampungan air yang bersiko untuk berkembangbiaknya nyamuk yang berada di dalam dan di luar rumah.
5. Tempat penampungan air bersih adalah tempat air bersih yang beresiko dijadikan tempat perkembiakan jentik nyamuk.
6. Pencahayaan adalah suatu keadaan yang membuat kondisi dalam rumah menajdi terang baik yang dapat memengaruhi berkembangbiaknya vektor
nyamuk Ae.aegypti. 7. Ventilasi adalah suatu keadaan yang dapat membuat kondisi udara keluar
masuk dalam rumah dan pemakaian kawat kasa yang berfungsi untuk menjaga kelembaban.
Universitas Sumatera Utara
8. Kelembaban adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam ruangan berdasarkan hasil pengukuran kelembaban dengan menggunakan alat
hygrometer. 9. Pemberantasan Sarang Nyamuk adalah kegiatan memberantas sarang nyamuk
ditempat berkembangbiaknya dengan kegiatan 3M Plus .
3.6Aspek Pengukuran
Pengukuran untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut: 1. Pengukuran untuk variabel independen penampungan air bersih dengan
alternatif jawaban ya dan tidak pada lembar kuesioner. Jawaban ya diberi nilai 1, jawaban tidak diberi nilai 0. Hasil jawaban dikategorikan menjadi 2
kategori: a. Tidak memenuhi syarat, jika responden mendapatkan skor 75 dari total
skor. b.Jika responden Memenuhi syarat mendapatkan skor
≥ 75 dari total skor. 2. Pengukuran untuk variabel independen pembuangan sampah dengan alternatif
jawaban ya dan tidak pada lembar kuesioner. Jawaban ya diberi nilai 1, jawaban tidak diberi nilai 0. Hasil jawaban dikategorikan menjadi 2 kategori:
a. Tidak memenuhi syarat, jika responden mendapatkan skor 75 dari total skor.
b. Memenuhi syarat, jika responden mendaatkan skor ≥ 75 dari total skor.
3. Pengukuran untuk variabel independen ventilasi dengan alternatif jawaban ya dan tidak pada lembar kuesioner. Jawaban ya diberi nilai 1, jawaban tidak
diberi nilai 0. Hasil jawaban dikategorikan menjadi 2 kategori:
Universitas Sumatera Utara
a. Tidak memenuhi syarat, jika ventilasi tidak memakai kawat kasa da mendapatkan skor 75 dari total skor.
b. Memenuhi syarat, jika ventilasi memakai kawat kasa dan mendapatkan skor ≥ 75 dari total skor.
4. Pengukuran untuk variabel independen tempat perindukan nyamuk dengan alternatif jawaban ya dan tidak pada lembar kuesioner. Jawaban ya diberi nilai
1, jawaban tidak diberi nilai 0. Hasil jawaban dikategorikan menjadi 2 kategori:
a. Tidak ada, jika tidak terdapat genangan air di tempat penampungan air akan mendapatkan skor 75 dari total skor.
b. Ada, jika terdapat genangan air di tempat penampungan air akan mendapatkan
≥ 75 dari total skor. 5. Pengukuran untuk variabel independen pencahayaan dengan alternatif jawaban
ya dan tidak pada lembar kuesioner. Jawaban ya diberi nilai 1, jawaban tidak diberi nilai 0. Hasil jawaban dikategorikan menjadi 2 kategori:
a. Tidak memenuhi syarat, jika responden mendapatkan skor 75 dari total skor.
b. Memenuhi syarat, jika responden mendaatkan skor ≥ 75 dari total skor.
6. Pengukuran untuk variabel independen kelembaban dengan alternatif jawaban ya dan tidak pada lembar kuesioner. Jawaban ya diberi nilai 1, jawaban tidak
diberi nilai 0. Hasil jawaban dikategorikan menjadi 2 kategori: a. Tidak memenuhi syarat, jika responden mendapatkan skor 75 dari total
skor. b. Memenuhi syarat, jika responden mendaatkan skor
≥ 75 dari total skor.
Universitas Sumatera Utara
7. Pengukuran untuk variabel independen Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan alternatif jawaban ya dan tidak pada lembar kuesioner. Jawaban ya diberi nilai
1, jawaban tidak diberi nilai 0. Hasil jawaban dikategorikan menjadi 2 kategori:
a. Tidak baik, jika responden mendapatkan skor 75 dari total skor. b. Baik, jika responden mendapatkan skor
≥ 75 dari total skor.
3.7 Pengolahan data