7. Pengukuran untuk variabel independen Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan alternatif jawaban ya dan tidak pada lembar kuesioner. Jawaban ya diberi nilai
1, jawaban tidak diberi nilai 0. Hasil jawaban dikategorikan menjadi 2 kategori:
a. Tidak baik, jika responden mendapatkan skor 75 dari total skor. b. Baik, jika responden mendapatkan skor
≥ 75 dari total skor.
3.7 Pengolahan data
Pengolahan data pada penelitian ini meliputi :
a. Editing
Kegiatan editing akan dilakukan setelah memperoleh data untuk diperbaiki sebelum melakukan kegiatan entry data sehingga jika terdapat kesalahan
atau kekurangan pada data dapat segera diklarifikasi dan dikoreksi.
b. Coding
Kegiatan coding merupakan kegiatan mengubah data yang berbentuk huruf menjadi data yang berbentuk angka. Pemberian kode ini bertujuan untuk
mempermudah pengolahan dan mempercepat proses entry data
c. Processing
Processing data dilakukan dengan cara meng-entry data yang diperoleh
dari lembar observasi dan kuesioner ke program komputer SPSS yang berfungsi untuk pengolahan data penelitian.
d. Cleaning
Setelah melalui kegiatan processing, kegiatan selanjutnya adalah cleaning pembersihan data yang merupakan kegiatan pemeriksaan atau pengecekan
Universitas Sumatera Utara
kembali data yang telah di-entry sebelumnya guna mengetahui ada atau
tidaknya kesalahan pada data tersebut. 3.8 Metode Analisis Data
1. Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari
masing-masing variabel penelitian yaitu adalah terhadap pembuangan sampah, tempat perindukan nyamuk, tempat penampungan air bersih,
pencahayaan, ventilasi, kelembaban, dan pemberantasan sarang nyamuk. dan variabel dependen kejadian demam berdarah dengue.
2. Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel
independen adalah terhadap pembuangan sampah, tempat perindukan nyamuk, penampungan air bersih, pencahayaan, ventilasi, kelembaban,
dan pemberantasan sarang nyamuk. dengan kejadian demam berdarah dengue dengan menggunakan uji Chi-Square dengan membandingkan
nilai α sebesar 0,05 pada taraf kepercayaan 95. Jika P value 0,05
artinya ada hubungan yang bermakna antara variabel independen terhadap pembuangan sampah, tempat perindukan nyamuk, tempat penampungan
air bersih, pencahayaan, ventilasi, kelembaban, dan pemberantasan sarang nyamuk. dan pemberantasan sarang nyamuk dengan variabel dependen
kejadian demam berdarah. Jika P value 0,05 artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel independen terhadap
pembuangan sampah, tempat perindukan nyamuk, tempat penampungan air bersih, pencahayaan, ventilasi, kelembaban, dan pemberantasan sarang
Universitas Sumatera Utara
nyamuk. dan pemberantasan sarang nyamuk dengan variabel dependen kejadian demam berdarah.
Universitas Sumatera Utara
46
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Puskesmas Tanah Tinggi adalah puskesmas yang terdapat di Kecamatan Binjai Timur Pemerintahan Kota Binjai, tepatnya di Jalan Cut Nyakdien No. 112.
Puskesmas Tanah tinggi membawahi 5 pukesmas pembantu yang terdiri dari 38 lingkungan. Luas wilayah kerja puskesmas tanah tinggi 21.70 Km2 .
Adapun batas - batas wilayah Puskesmas Tanah Tinggi adalah : − Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Binjai Utara.
− Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Binjai Kota. − Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang.
− Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan Langkat. Kecamatan Binjai Timur membawahi 7 kelurahan yaitu Kelurahan Tanah
Tinggi, Kelurahan Sumber Karya, Kelurahan Tunggurono, Kelurahan Timbang Langkat, Kelurahan Sumber Mulyo Rejo, Kelurahan Dataran Tinggi, dan
Kelurahan Mencirim. Menurut profil Kecamatan Binjai Timur tahun 2009, Kecamatan Binjai
Timur memiliki beberapa fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan masyarakat. Fasilitas pendidikan yang terdapat di Kecamatan Binjai Timur adalah meliputi
SDMI sebesar 34 unit, SMPMTS sebesar 9 unit, dan SMASMK sebesar 7 unit. Sementara itu, fasilitas kesehatan masyarakat yang terdapat di Kecamatan Binjai
Timur adalah meliputi puskesmas sebesar 1 unit, puskesmas pembantu sebesar 5
unit, poliklinik sebesar 11 unit, dan praktik bidan sebesar 16 unit.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Analisis Univariat 4.2.1 Karakteristik Responden