PEMBAHASAN a
5.1
da jalur perdagangan internasional yang Malaysia dan Singapura.
Ba oe Aceh Darusalam.
berbatasan dengan dengan Provinsi Riau dan
BAB V ANALISA DAN
5.1. Gambaran Umum Sumatera Utar .1. Lokasi dan Keadaan Geografis
Provinsi Sumatera Utara berada di bagian Barat Indonesia, terletak pada garis lintang 10 – 40 Lintang Utara dan 980 – 1000 Bujur Timur, dengan luas. Letak
provinsi ini sangat strategis karena berada pa berdekatan dengan
tas – batasnya: a.
Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Nanggr b.
Sebelah Timur dengan Malaysia di Selat Malaka. c.
Sebelah Selatan Sumatera Barat.
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia.
Wilayah Propinsi Sumatera Utara mencakup areal seluas 71.680 kilometer persegi. Pada tahun 1990 tata guna lahan di wilayah Propinsi Sumatera Utara
meliputi areal hutan seluas 26.737 kilometer persegi atau 37,3 persen, areal semak belukar seluas 10.107 kilometer persegi atau 14,1 persen, areal padang rumput
Universitas Sumatera Utara
seluas 6.308 kilometer persegi atau 8,8 persen, areal ladang seluas 3.942 kilometer persegi atau 5,5 persen, areal dataran tinggi seluas 5.233 kilometer
persegi atau 7,3 persen, areal sawah seluas 4.659 kilometer persegi atau 6,5 persen, areal perkebunan seluas 11.684 kilometer persegi atau 16,5 persen,
areal perairan darat seluas 1.362 kilometer persegi atau 1,9 persen, areal permukiman seluas 1.479 kilometer persegi atau 1,7 persen, areal tandus dan
lain
ihnya beragama Kristen 33,5 u 1,4 persen, serta lainnya 2,9 persen.
5.1
nya seluas 143 kilometer persegi atau 0,2 persen dari seluruh luas wilayah. Propinsi Sumatera Utara memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam dalam
bentuk adat istiadat, tradisi, kesenian, dan bahasa. Masyarakat Sumatera Utara terdiri atas berbagai suku, antara lain Melayu, Nias, Batak Toba, Pakpak, Karo, Simalungun,
Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan Sipirok, Angkola, Padang Bolak, Mandailing, dan para pendatang yang telah lama menetap, seperti Jawa dan Minang, yang masing-
masing memiliki kebudayaan dan adat istiadatnya sendiri. Penduduk propinsi ini sebagian besar beragama Islam 62,2 persen, dan seleb
persen, Hind
.2. Iklim
Karena terletak dekat garis khatulistiwa, Provinsi Sumatera Utara tergolong ke dalam daerah beriklim tropis. Ketinggian permukaan daratan Provinsi Sumatera Utara
sangat bervariasi, sebagian daerahnya datar, hanya beberapa meter dia atas
Universitas Sumatera Utara
n lagi berada pada da
dengan bulan Maret, diantara kedua musim ini oba.
5.1
permukaan laut, beriklim cukup panas bisa mencapai 34,20 C, sebagian daerah
berbukit dengan kemiringan yang landai, beriklim sedang dan sebagia erah ketinggian yang suhu minimalnya bisa mencapai 13,40
C. Sebagaimana provinsi lainnya di Indonesia, Provinsi Sumatera Utara
mempunyai musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Juni sampai dengan September dan musim penghujan biasanya terjadi
pada bulan November sampai diselingi oleh musim pancar
.3. Kondisi Demografi
Provinsi Sumatera Utara merupakan provinsi keempat terbesar dalam jumlah penduduknya di Indonesia setelah Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa
Tengah. Dihuni oleh berbagai suku seperti Batak, Melayu, Aceh, Minangkabau dan Jawa serta menganut berbagai agama seperti Kristen, Islam, Hindu dan Budha.
Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2000, jumlah penduduk Sumatera Utara sebesar 11.506 juta jiwa. Dari jumlah tersebut sebanyak 57,36 tinggal di daerah
pedesaan dan sisanya 42,64 tinggal di daerah mencapai 12.643 juta jiwa dengan kepadatan penduduk 176 km
2
. dari jumlah tersebut sebanyak 55,89 berada di wilayah pedesaan dengan pertumbuhan sekitar 1,20 per – tahun sejak tahun 1990.
jumlah tersebuut bertambah menjadi sekitar 11,9 juta jiwa pada tahun 2003
Universitas Sumatera Utara
ba sebesar 25,65 dan Mandailing Natal sebesar 11,02 .
5.1
, serta minyak dan gas bumi juga banyak terkandung di wil
berdasarkan hasil semantara pendaftaran pemilih dan peendaftaran penduduk P4 . Dari jumlah tersebut paling banyak bertempat tinggal di kabupaten Deli Serdang
2,05 juta jiwa dan kota Medan 1,98 juta jiwa. Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2000 etnis terbesar yang mendiami Sumatera Utara adalah suku yang
berasal dari Jawa Betawi, Banten, Sunda, Jawa dan Madura sebanyak 33,40 kemudian suku Batak To
.4. Potensi Wilayah
Wilayah Sumatera Utara memiliki potensi lahan yang cukup luas dan subur untuk dikembangkan menjadi areal pertanian yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi.
Sebagian besar dari wilayah ini merupakan areal pertanian yang merupakan sektor andalan dari Sumatera Utara. Di samping itu, Sumatera Utara juga memiliki wilayah
perairan yang cukup luas seperti sungai, laut dan danau yang secara ekonomi memiliki potensi untuk dikembangkan. Wilayah perairan tersebut dapat digunakan
sebagai sarana perhubungan dan perikanan. Sementara itu, keindahan alamnya merupakan potensi untuk sektor lainnya seperti industri, perdagangan, jasa dan lain –
lain. Bahan – bahan galian dan tambang seperti kapur, belerang, pasir kuarsa, kaolin, diatone, emas, batu bara
ayah Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
atera Utara adalah industri pengolahan yang menun
lainnya serta komunikasi seperti giro telah cukup berkembang
dan ma
nomian Kegiatan perekonomian yang terpenting di Sumatera Utara adalah di sektor
pertanian yang menghasilkan bahan pangan dan komoditi ekspor seperti dari perkebunan, tanaman panngan, peternakan, perikanan dan kehutanan. Sedangkan
industri yang berkembang di Sum jang sektor pertanian, industri yang memproduksi barang – barang dalam
kebutuhan dalam negeri dan ekspor. Posisi strategis wilayah Sumatera Utara yang terletak dalam jalur
perdagangan internasional membawa keuntungan tersendiri dalam menyokong perekonomian daerah. Hal ini juga ditunjang oleh adanya berbagai pelabuhan udara
seperti pelabuhan udara Polonia, Pinang Sori, Binaka, Aek Godang, dan pelabuhan laut Belawan, Sibolga, Gunung Sitoli, Tanjung Balai, Teluk Bitung, Kuala Tanjung,
dan Labuhan Bilik. Di samping fasilitas pelabuhan ini, sektor jasa berkaitan denga fasilitas perbankan dan jasa – jasa perdagangan
perhubungan darat, telepon, teleks, faksmili, pos, dan mpu mencapai sebagian besar kecamatan.
5.2 Perkembangan Perekonomian Sumatera Utara