Sumber : Diolah dari SPSS, 2008
Dari tabel koefisien regresi di atas dapat dibentuk suatu persamaan regresi berganda, yaitu :
Y = 3,210 - 0,004 X1 – 0,134 X2 + e ..................4.3 Keterangan :
Y : DER Debt to Equity Ratio X1 : DPR Dividend Payout Ratio
X2 : ROE Return On Equity
Dividend Payout Ratio DPR memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,004, artinya apabila terjadi perubahan variabel DPR sebesar 1 akan menaikkan
Debt to Equity Ratio DER sebesar 0,004 atau 0,40 . Return On Equity ROE memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,134,
artinya apabila terjadi perubahan variabel ROE sebesar 1 akan menurunkan DER sebesar 0,134 atau 13,4 .
Error sebesar 0,992 artinya 99,2 perubahan variabel DER dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang mempengaruhi struktur modal.
C. Analisis Hasil Penelitian
Dari hasil pengujian secara parsial individu dan secara simultan bersama-sama, diketahui bahwa variabel kebijakan dividen DPR dan profitabilitas ROE
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel struktur modal DER. Dengan demikian Hipotesis pertama H1, Hipotesis Kedua H2, dan Hipotesis Ketiga H3 ditolak.
1. Pengaruh Dividend Payout Ratio DPR terhadap Debt to Equity Ratio DER Dari persamaan 4.1 dapat diketahui bahwa X1 DPR memiliki koefisien regresi
bertanda negatif, yaitu sebesar 0,004 dan probabilitas p = 0,967 0,05. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak
berubah maka perubahan variabel kebijakan dividen DPR sebesar 1 akan menurunkan variabel struktur modal DER sebesar 0,004 atau 0,4 .
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Paramu 2006,yang menemukan bahwa
secara parsial variabel kebijakan dividen berpengaruh secara negatif terhadap keputusan struktur modal perusahaan. Arah pengaruh negatif ini mengindikasikan bahwa
perusahaan yang mampu memberikan dividen pada periode sebelumnya akan cenderung untuk melakukan equity financing pada periode sekarang. Wahyuningsih 2001 dan
Jortan 2007 juga mneghasilkan penelitian bahwa variabel kebijakan dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur pendanaan tetapi memiliki hubungan kausal
positif dengan kebijakan utang, yang berarti perusahaan yang membagikan dividen dalam jumlah besar maka untuk membiayai investasinya diperlukan tambahan dana
melalui utang, sehingga kebijakan dividen mempengaruhi kebijakan utang secara searah.
2. Pengaruh Return On Equity ROE terhadap Debt to Equity Ratio DER Dari persamaan 4.2 diketahui bahwa X2 ROE memiliki koefisien regresi
bertanda negatif, yaitu sebesar 0,134 dengan probabilitas p = 0,429 0,05 . Hal ini
Universitas Sumatera Utara
berarti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah maka perubahan variabel profitabilitas sebesar 1 akan menurunkan struktur modal sebesar
0,161 atau 16,1. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Brigham dan Houston 2001:39 bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas
investasi menggunakan utang yang relatif kecil. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Paramu 2006 yang menemukan
bahwa profitabilitas berpengaruh secara negatif terhadap struktur modal beberapa sektor industri yang dianalisis. Artinya, perusahaan yang memiliki profitabilitas yang lebih
tinggi memiliki kebutuhan akses yang lebih rendah terhadap pasar kredit karena perusahaan cenderung untuk menggunakan komponen dana internalnya laba ditahan.
Namun, untuk beberapa sektor industri, penelitian Paramu menemukan bahwa profitabilitas memiliki arah pengaruh positif, mengingat fungsi utang sebagai
penghematan pajak. Profitabilitas perusahaan mengandung konsekuensi pembayaran pajak secara proporsional. Namun, karena cost of debt akan mengurangi jumlah pajak
yang dibayarkan, ada kecenderungan meningkatnya profitabilitas akan semakin mendorong perusahaan untuk melakukan debt financing dan sebaliknya.
Begitu pula dengan hasil penelitian Mayangsari 2001 dan Jortan 2007 yang menemukan bahwa variabel profitabilitas berpengaruh secar negatif terhadap variabel
struktur modal dan pengaruh tersebut adalah signifikan p 0,05
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.
Pada uji normalitas, hanya variabel kebijakan dividen yang terdistribusi secara normal sig 0,05, sementara variabel profitabilitas dan struktur modal tidak
terdistribusi secara normal. Oleh sebab itu data harus ditransformasikan terlebih dahulu agar menjadi normal.
2. Setelah data ditransformasikan, variabel profitabilitas dan struktur modal
menjadi normal sementara variabel kebijakan dividen menjadi tidak normal Walaupun demikian, distribusi keseluruhan data dianggap normal karena nilai
Kolmogorov Smirnov K-S yang sebesar 0,712 mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.
3. Setelah dilakukan uji Multikolinearitas, kedua variabel independen tidak
memiliki korelasi yang berarti. 4.
Setelah dilakukan uji Autokorelasi, tidak terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1
sebelumnya, sehingga kedua tahun tersebut dapat digunakan dalam pengujian hipotesis.
5. Setelah dilakukan uji Heterokedastisitas, antara kebijakan dividen dan
profitabilitas tidak terjadi heterokedastisitas, sehingga kedua variabel tersebut dapat digunakan dalam pengujian hipotesis.
Universitas Sumatera Utara