d. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians
dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah
tidak terjadi heterokedastisitas Gudjarati, 1995 : 177. Untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas menurut Ghozali, 2005 : 105
dapat dilihat dari grafik Scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada
membentuk pola tertentu yang teratur, maka telah terjadi heterokedastisitas. Sebaliknya jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik yang menyebar maka tidak terjadi
heterokedastisitas. Tindakan perbaikan yang dapat dilakukan jika terjadi heterokedastiditas, yaitu :
1 Transformasi dalam bentuk model regresi dengan membagi model regresi dengan
salah satu variabel independen yang digunakan dalam model tersebut 2
Transformasi logaritma
2. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi. Hipotesis pertama H1 dan hipotesis kedua H2 dianalisis dengan model regresi linier untuk
melihat pengaruh masing-masing variabel yaitu DPR dan ROE secara individu terhadap DER dengan rumus :
Universitas Sumatera Utara
Y = a + b1 X1 Y = a + b2 X2
Hipotesis ketiga H3 dianalisis dengan regresi berganda untuk melihat pengaruh variabel DPR dan ROE secara bersama-sama terhadap DER, dengan rumus:
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e
Keterangan : Y
= debt to equity ratio DER a
= harga Y bila X = 0 harga konstan b1,b2 = Koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan
variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen X1
= Dividen Pay Out Ratio DPR X2
= Return On Equity ROE e
= error variabel yang tidak terungkap
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Data Penelitian
Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI,dimana jumlah seluruh perusahaan manufaktur tersebut adalah 150
perusahaan. Setelah data terkumpul, seluruh perusahaan yang termasuk dalam populasi diseleksi berdasarkan kriteria penarikan sampel yang telah ditentukan. Dari
penyeleksian tersebut diperoleh 31 emiten yang menjadi sampel atau 93 data observasi. Berikut tabel data DPR, ROE, dan DER untuk tahun 2005-2007.
Tabel 4.1 Data Variabel Independen – X1 DPR
Tahun 2005-2006
N o
Kode Nama Emiten
2005 2006 2007
1 ALMI
PT Alumindo Light Metal Industry Tbk
29,00 50,00 131,05 2
ASGR PT Astra Graphia Tbk
92,60 97,60
74,85 3
ASII PT Astra International Tbk
32,64 31,63
27,95 4
AUTO PT Astra Otoparts Tbk
27,94 16,40
15,25 5
CTBI PT Citra Tubindo Tbk
0,07 8,07
0,07 6
CLPI PT Coorpak Indonesia Tbk
15,38 20,00
15,63 7
FAST PT Fast Food Indonesia Tbk
21,50 12,99
13,04 8
GGRM PT Gudang Garam Tbk 50,91
47,73 33,33
9 HMSP
PT H M Sampoerna Tbk 36,76
18,01 35,67
10 HEXA PT Hexindo Adiperkasa Tbk
36,97 45,20
28,81 11 INTP
PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk
24,88 18,63 11,23 12 INDF
PT Indofood Sukses Makmur Tbk 38,46
50,00 27,0
13 IGAR PT Kageo Igar Jaya Tbk
38,46 33,33
20,42 14 KAEF
PT Kimia Farma Tbk 30,00
25,00 21,28
15 LTLS PT Lautan Luas Tbk
25,54 21,05
8,70
Universitas Sumatera Utara