Kebijakan Dividen merupakan bagian yang menyatu dengan keputusan pendanaan perusahaan. Rasio pembayaran dividen dividend pay out ratio menentukan jumlah
laba yang dapat ditahan sebagai sumber pendanaan. Semakin besar laba ditahan semakin sedikit jumlah laba yang dialokasikan untuk pembayaran dividen. Alokasi
penentuan laba sebagai laba ditahan dan pembayaran dividen merupakan aspek utama dalam kebijakan dividen Keown, 2000 : 496
Dividend Pay Out Ratio DPR adalah perbandingan antara dividen yang dibayarkan dengan laba bersih yang didapatkan dan biasanya disajikan dalam bentuk
persentase. Semakin tinggi dividend pay out ratio akan menguntungkan para investor tetapi dari pihak perusahaan akan memperlemah internal financial karena memperkecil
laba ditahan. Tetapi sebaliknya DPR semakin kecil akan merugikan para pemegang saham investor tetapi internal financial perusahaan semakin kuat Gitosudarmo, 2002
: 232.
b. Teori Dividen
Ada tiga teori dividen yang dikemukakan dalam Brigham dan Houston 2001 : 66, yaitu :
1. Teori Ketidakrelevanan Dividen Teori ini menjelaskan bahwa nilai suatu perusahaan tergantung semata-mata pada
pendapatan yang dihasilkan oleh aktivanya, bukan pada bagaimana pendapatan tersebut dibagi diantara dividen dan laba ditahan.
2. Teori Bird in the Hand
Universitas Sumatera Utara
Tingkat pengembalian yang diisyaratkan atas ekuitas akan turun apabila rasio pembayaran dividen dinaikkan karena para investor kurang yakin terhadap penerimaan
keuntungan capital gain yang akan dihasilkan dari laba yang ditahan dibandingkan dengan seandainya menerima dividen.
3. Teori Preferensi Pajak Investor lebih menyukai pembagian dividen yang rendah daripada yang tinggi
artinya para investor mungkin lebih suka perusahaan menahan sebagian besar laba perusahaan karena adanya keuntungan pajak.
Menurut Gitosudarmo, besar kecilnya dividend payout ratio dipengaruhi beberapa faktor :
1. Faktor Likuiditas Semakin tinggi likuiditas akan meningkatkan DPR dan sebaliknya semakin rendah
likuiditas akan menurunkan DPR. 2. Kebutuhan dana untuk melunasi hutang
Semakin besar dana untuk melunasi hutang baik untuk obligasi hipotek dalam tahun tersebut yang diambilkan dari kas, maka akan berakibat menurunkan DPR dan
sebaliknya. 3. Tingkat ekspansi yang direncanakan
Semakin tinggi tingkat ekspansi yang direncanakan oleh perusahaan berakibat mengurangi DPR karena laba yang diperoleh diprioritaskan untuk penambahan
aktivitas.
Universitas Sumatera Utara
4. Faktor Pengawasan Semakin terbukanya perusahaan atau semakin banyaknya pengawas cenderung
memperkuat modal sendiri sehingga mangakibatkan kenaikan DPR, dan sebaliknya semakin tertutupnya perusahaan akan menurunkan DPR.
5. Ketentuan-ketentuan dari pemerintah Ketentuan-ketentuan tersebut dimaksud adalah yang berkaitan dengan laba
perusahaan maupun pembayaran dividen. 6. Pajak kekayaan Penghasilan dari pemegang saham
Apabila para pemegang saham adalah ekonomi lemah yang bebas pajak maka DPR lebih tinggi dibanding apabila pemegang saham para ekonomi kuat yang kena pajak.
2. Profitabilitas