Pokok Masalah

1.2 Pokok Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, sebenarnya keberadaan munajat pada Tarekat Naqsyabandiah Babussalam Langkat ini, dapat dikaji melalui berbagai disiplin ilmu, seperti ilmu ushuluddin agama Islam, ilmu psikologi, sosiologi, linguistik, sejarah, dan lain-lainnya. Namun demikian seperti sudah penulis kemukakan sebelumnya, dalam tesis ini penulis mendekatkan kajian pada disiplin seni dan ilmu tasawuf. Disiplin seni yang utama pun adalah etnomusikologi. Ini bertujuan untuk dapat memperdalam kajian estetikanya yang dilatar belakangi keberadaan munajat dalam lingkungan Tarekat dan agama Islam yang lebih luas yaitu mencakup persebarannya di Dunia Islam. Selain itu, kajian terfokus ini, adalah mempertimbangkan latar belakang keilmuan penulis yang dalam strata satu berpendidikan sebagai ilmuwan pendidik seni musik. Tentu saja pendekatan ini tidak lupa menggunakan multidisiplin dan interdisiplin ilmu, sebagaimana yang lazim dianjurkan dalam penelitian-penelitian di bidang ilmu- ilmu seni.

Untuk memfokuskan kajian dan penyelesaian masalah, maka penulis dalam tesis magister ini perlu dilakukan pembatasan masalah agar menghindari pembahasan yang mengambang dan menyimpang. Adapun yang menjadi pokok masalah yang diteliti adalah sebagai berikut. (1) Pokok permasalahan pertama adalah bagaimana fungsi munajat dalam

kelompok Tarekat Naqsyabandiah Babussalam Langkat ? Pokok masalah ini nanti akan dikaji meliputi guna munajat dan fungsinya. Guna melihat dari sisi praktisnya, sedangkan fungsi melihat dari perspektif sosiobudaya yang lebih luas, terintegrasi dan mendalam.

(2) Pokok masalah yang kedua adalah apa-apa saja makna yang terkandung dalam teks (syair) munajat dalam kelompok Tarekat Naqsyabandiah Babussalam Langkat ? Dalam pembahasan penelitian ini, maka pokok masalah ini akan mencakup aspek struktural dan makna semiosis, yang mencakup seperti jumlah bait teks munajat, jumlah baris dalam satu bait, jumlah kata dalam satu baris dan bait, suku kata per baris, penggunaan aspek estetika seperti rima atau persajakan bunyi akhir baris, intonasi, makna konotasi, makna denotasi, lambang, ikon, indeks, dan hal-hal sejenis.

(3) Pokok masalah yang ketiga adalah bagaimana struktur melodi munajat yang dipraktikkan dalam kelompok Tarekat Naqsyabandiah Babussalam Langkat yang ada pada saat ini? Pokok masalah ini akan diurai dengan parameter seperti tangga nada (maqam), wilayah nada, nada dasar, persebaran interval, formula melodi, pola-pola kadensa, kontur, dan hal-hal sejenis. Kajian ini diharapkan akan memberikan gambaran yang jelas tentang identitas musikal (3) Pokok masalah yang ketiga adalah bagaimana struktur melodi munajat yang dipraktikkan dalam kelompok Tarekat Naqsyabandiah Babussalam Langkat yang ada pada saat ini? Pokok masalah ini akan diurai dengan parameter seperti tangga nada (maqam), wilayah nada, nada dasar, persebaran interval, formula melodi, pola-pola kadensa, kontur, dan hal-hal sejenis. Kajian ini diharapkan akan memberikan gambaran yang jelas tentang identitas musikal

Selain ketiga pokok masalah di atas, di dalam tesis ini juga akan dibahas beberapa masalah lainnya, yang dipandang dapat mengungkapkan dan membantu menjawab tiga pokok masalah di atas. Di antara pokok masalah tambahan lainnya adalah: Bagaimana sejarah tumbuh dan berkembangnya Tarekat Naqsyabandiah atau persulukan di Desa Besilam (Babussalam) Langkat ? Pokok masalah ini dibuat untuk dapat mengungkap sejarah tumbuh dan berkembangnya Tarekat ini dari dimensi ruang dan waktu yang dilaluinya. Selain itu juga akan dikaji tentang biografi ringkas guru pendiri Tarekat ini yaitu Syekh Abdul Wahab Rokan, yang berlatarbelakang sebagai orang Melayu dan jiwa kemelayuan yang juga tercermin dalam munajat ciptaan beliau. Begitu juga dengan guru-guru penerusnya, yang akan dikaji secara singkat saja, tidak mendalam.

Pokok masalah tambahan lainnya adalah bagaimana bentuk penyajian atau pertunjukan munajat di dalam kelompok Tarekat Naqsyabandiah Babussalam Langkat? Masalah ini akan memberikan atau mendeskripsikan jalannya penyajian munajat dari sejak awal, hingga akhir menjelang azan dan salat maghrib, Subuh, dan Jum’at. Masalah ini akan membahas siapa penyajinya, di mana disajikan, bagaimana menyajikannya, bagaimana respons atau umpan balik para jemaahnya, dan hal-hal sejenis.

Dengan menentukan pokok masalah seperti ini diharap akan dapat mengungkap secara jelas tiga pokok masalah di atas. Penelitian ini juga Dengan menentukan pokok masalah seperti ini diharap akan dapat mengungkap secara jelas tiga pokok masalah di atas. Penelitian ini juga