Tujuan Keamanan Kerja Strategi Keamanan Kerja Prosedur Keamanan Kerja

penunjang yang mendukung terciptanya suasana kerja yang aman, baik berupa materil maupun nonmateril.

2.2.2 Tujuan Keamanan Kerja

Keamanan kerja bertujuan untuk menjamin kesempurnaan atau kesehatan jasmani dan rohani tenaga kerja serta hasil karya dan budayanya.

2.2.3 Strategi Keamanan Kerja

Strategi keamanan kerja dibentuk oleh: 1. Buku petunjuk penggunaan alat 2. Rambu-rambu dan isyarat bahaya 3. Himbauan-himbauan 4. Petugas keamanan

2.2.4 Prosedur Keamanan Kerja

Prosedur yang berkaitan dengan keamanan SOP, Standards Operation Procedure wajib dilakukan. Prosedur itu antara lain adalah penggunaan peralatan kesalamatan kerja. Fungsi utama dari peralatan keselamatan kerja adalah melindungi dari bahaya kecelakaan kerja dan mencegah akibat lebih lanjut dari kecelakaan kerja.Pedoman dari ILO International Labour Organization menerangkan bahwa keamanan kerja sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Pedoman itu antara lain: 1. Melindungi pekerja dari setiap kecelakaan kerja yang mungkin timbul dari pekerjaan dan lingkungan kerja. 2. Membantu pekerja menyesuaikan diri dengan pekerjaannya Universitas Sumatera Utara 3. Memelihara atau memperbaiki keadaan fisik, mental, maupun sosial para pekerja. Pentingnya suatu hal dalam perusahaan terutama dalam hal keselamatan kesehatan, dan keamanan kerja karyawannya. Oleh karena itu betapa pentingnya peraturan atau undang-undang mengenai keselamatan, kesehatan, dan keamanan kerja.Undang-undang yang mengatur tentang keselamatan, kesehatan, dan keamanan kerja diantaranya yaitu : Undang-undang nomor 1 tahun 1970 dalam pasal 3 ayat 1 yaitu : 1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan. 2. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran. 3. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan. 4. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya. 5. Memberi pertolongan pada kecelakaan. 6. Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja. 7. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar radiasi, suara dan getaran. 8. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik maupun psikis, peracunan, infeksi dan penularan. 9. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai. 10. Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik. 11. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup. 12. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban. 13. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya. 14. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau barang. 15. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan. 16. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan barang. 17. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya. 18. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi. Universitas Sumatera Utara Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja adalah upaya perlindungan bagi tenaga kerja agar selalu dalam keadaan selamat, sehat, dan aman selama bekerja di tempat kerja.Tempat kerja adalah ruang tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, atau sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan usaha dan tempat terdapatnya sumber-sumber bahaya.

2.2.5. Kesehatan dan Keselamatan Kerja