Jenis dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Analisis Linier Berganda Uji Hipotesis

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional random sampling. Hal ini dilakukan karena peneliti telah memahami bahwa informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dari kelompok sasaran tertentu yang mampu memberikan informasi yang dikehendaki karena mereka memiliki informasi seperti itu dan mereka memenuhi kriteria yang ditentukan oleh peneliti, Ferdinand, 2006:37. Metode purposive digunakan sebagai pertimbangan layak tidaknya seseorang menjadi sampel dalam penelitian ini.

3.7. Jenis dan Sumber Data

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner dan wawancara terstruktur kepada responden. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber lain yang telah mengolah informasi terlebih dahulu seperti PT. Tales Inti Sawit, jurnal, buku-buku pendukung dan sebagainya.

3.8. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara interview Melakukan tanya jawab dengan pimpinan perusahaan, kepala-kepala bagian dan para karyawan yang bersangkutan untuk memberikan data atau informasi yang ada hubungannya dengan penelitian ini. 2. Kuesioner Pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan tertulis untuk diisi responden Universitas Sumatera Utara 3. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi yaitu mempelajari data-data yang ada dalam perusahaan dan berhubungan dengan penelitian ini, seperti sejarah perusahaan, struktur organisasi dan sumber data jumlah karyawan dan lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum instrumen penelitian digunakan maka terlebih dahulu diadakan uji validitas dan reliabilitas : 3.9.1 Uji Validitas Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS 17.0 for windows. Adapun syarat sebuah instrumen dapat dinyatakan valid menurut Sugiyono 2008:115, yaitu: a. Korelasi tiap faktor positif b. Nilai korelasi tiap faktor melebihi 0.361 Instrumen penelitian memiliki validitas konstruksi yang baik apabila telah memenuhi persyaratan di atas. Apabila terdapat variabel yang datanya tidak valid, berarti data variabel tersebut harus dibuang, kemudian dilakukan pengujian kembali hingga semua data variabel valid. Tabel 3.4 merupakan hasil pengolahan prasurvei yang telah dilakukan kepada 30 responden di luar sampel penelitian. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.4 Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan No. Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1 P1 0,962 0,361 Valid 2 P2 0,766 0,361 Valid 3 P3 0,702 0,361 Valid 4 P4 0,629 0,361 Valid 5 P5 0,830 0,361 Valid 6 P6 0,727 0,361 Valid Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2013 Kuesioner yang diberikan terdiri dari 6 butir pertanyaan pada variabel gaya kepemimpinan. Tabel 3.5 Uji Validitas Variabel Jaminan Keamanan No. Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1 P1 0,891 0,361 Valid 2 P2 0,787 0,361 Valid 3 P3 0,847 0,361 Valid 4 P4 0,799 0,361 Valid 5 P5 0,721 0,361 Valid 6 P6 0,672 0,361 Valid Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2013 Kuesioner yang diberikan terdiri dari 6 butir pertanyaan pada variabel jaminan keamanan. Tabel 3.6 Uji Validitas Variabel Stress Kerja No. Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1 P1 0,949 0,361 Valid 2 P2 0,651 0,361 Valid 3 P3 0,598 0,361 Valid 4 P4 0,866 0,361 Valid 5 P5 0,961 0,361 Valid 6 P6 0,896 0,361 Valid Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2013 Kuesioner yang diberikan terdiri dari 6 butir pertanyaan pada variabel stress kerja Universitas Sumatera Utara Pada uji validitas ini nilai derajat bebasnya adalah 30, Data minimal yang dibutuhkan adalah n = 30 responden sehingga diperoleh df = n -2 variabel independen 30-2= 26 ; 0,05 = 0,361 Ketentuan untuk pengambilan keputusan: 1 Jika r hitung positif dan r hitung r tabel maka butir pertanyaan tersebut valid 2 Jika r hitung negatif atau r hitung r tabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid

3.9.2 Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali dan Kuncoro dalam Ginting dan Situmorang, 2008:179, butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: a. Menurut Ghozali nilai Cronbach’s Alpha 0,60 b. Menurut Kuncoro nilai Cronbach’s Alpha 0,80 Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 170,0 for windows Tabel 3.7 Reliability Statistiscs Variabel Gaya Kepemimpinan Cronbach’s Alpha N of Items 0,917 6 Sumber : Data Primer diolah, 2013 Tabel 3.8 Reliability Statistiscs Variabel Jaminan Keamanan Cronbach’s Alpha N of Items 0,925 6 Sumber : Data Primer diolah, 2013 Tabel 3.9 Reliability Statistiscs Variabel Stress Kerja Cronbach’s Alpha N of Items 0,938 6 Sumber : Data Primer diolah, 2013 Universitas Sumatera Utara Pada 6 pertanyaan mengenai gaya kepemimpinan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha adalah sebesar 0,917 untuk jaminan keamanan dengan 6 pertanyaan koefisien alpha sebesar 0,925, dan stress kerja dengan 6 pertanyaan koefisien alpha sebesar 0,938 . hal ini berarti seluruhnya koefisien alpha pada 3 variabel lebih besar dari 0,060 dan lebih besar dari 0,080, sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dapat dijadikan sebagai instrument penelitian ini.

3.10 Teknik Analisis

3.10.1 Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian diinterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, agar mendapatkan perkiraan yang tidak bisa dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu : 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat Universitas Sumatera Utara signifikan 5, maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, 2010:97 2. Uji Heteroskedasitas Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. 3. Uji Multikolinearitas Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang, 2010:136.

a. Analisis Linier Berganda

Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis statistik regresi linier berganda. Analisis regresi berganda ditujukan untuk menentukan Universitas Sumatera Utara hubungan linear antara beberapa beberapa variabel bebas yang biasa disebut X, dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y Ginting 2008:191. Persamaan yang digunakan adalah: Y = a + b 1X1 + b 2X2 + b 3X3 + e Keterangan: Y = Stress kerja karyawan a = Konstanta b 1, b 2 = Koefisien regresi X = Gaya kepemimpinan dan jaminan keamanan e = Standar error

b. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor perilaku konsumen terhadap keputuan pembelian maka dilakukan pengujian dengan menggunakan: 1. Uji Signifikan Parsial Uji - t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial individual terhadap variasi variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah: H : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. H : b 1  0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan adalah: Universitas Sumatera Utara H diterima jika t hitung t tabel pada = 5 H ditolak jika t hitung t tabel pada = 5 2. Uji Signifikan Simultan Uji - F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: H : b 1 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. H : b 1  0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H diterima jika F hitung F tabel pada = 5 H a ditolak jika F hitung F tabel pada = 5

c. Koefisien Determinasi R