4.2 Hasil Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dalam penelitian ini untuk merumuskan dan menginterpretasikan hasil penelitian berupa deskriptif variabel adalah sebagai
berikut :
1. Hasil Analisis Deskriptif Gaya Kepemimpinan
Tabel 4.1 Distribusi Jawaban Responden Tentang
Gaya Kepemimpinan
Indikator SS S KS TS STS
Jumlah f f f f F
1 7 12,7 29
52,7 9 16,4 9 16,4 1 1,8 55
2 5 9,1 31
56,4 16 29,1 3 5,5 0 0
55 3
7 12,7 21 38,2 18
32,7 8 14,5 1 1,8 55
4 7 12,7 17
30,9 23 41,8 7 12,7 1 1,8
55 5
16 29,1 16 29,1 14
25,5 4 7,3 5 9,1 55
6 4 7,3 13
23,6 20 36,4 5 9,1 13 23,6
55
Sumber : Data Primer diolah, 2013
1 Berdasarkan dari jawaban 55 responden yang menyatakan tentang pimpinan
BapakIbu memerintah dengan penuh paksaan paling banyak menyatakan setuju 52,7 dan paling sedikit menyatakan sangat tidak setuju 1,8, hal ini
sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan karyawan menyatakan setuju karena karyawan merasa didalam bekerja mereka dipaksa keras oleh
pimpinan, dan tidak dengan layaknya perusahaan yang memperlakukan karyawannya.
2 Hasil jawaban dari 55 responden yang menyatakan tentang pimpinan
BapakIbu selalu mengambil keputusan yang sepihak paling banyak menyatakan setuju 56,4 dan paling sedikit menyatakan tidak setuju 5,5.
Berdasarkan hasil survei penelitian bahwa pimpinan mengambil keputusan
Universitas Sumatera Utara
secara sepihak tanpa memusyawarahkan dengan bawahan meskipun hal itu sangat perlu dilakukan didalam suatu perusahaan.
3 Berdasarkan pertanyaan No. 3 yang menyatakan tentang pimpinan BapakIbu
senang selalu bersikap baik dengan bawahan paling banyak menyatakan setuju 38,2 dan paling sedikit menyatakan sangat tidak setuju 1,8, hal ini
dikarenakan pimpinan selalu menjaga sikap dan wibawanya didepan bawahan, sehingga pimpinan mencoba untuk terus berorganisasi dengan
bawahannya. 4
Jawaban dari 55 responden yang menyatakan tentang pimpinan BapakIbu selalu memperhatikan bawahan paling banyak menyatakan kurang setuju
41,8 dan paling sedikit menyatakan sangat tidak setuju 1,8, karena pada hakekatnya dalam sebuah perusahaan jarang sekali ditemui pimpinan yang
selalu memperhatikan bawahannya, karena pada dasarnya pimpinan hanya sebatas rekan kerja disuatu perusahaan.
5 Dari 55 responden yang menyatakan tentang pimpinan BapakIbu selalu
memberikan semua tanggung jawab kepada bawahan paling banyak menyatakan sangat setuju dan setuju masing-masing 29,1 dan paling
sedikit menyatakan tidak setuju 7,3, karena pada dasarnya pimpinan selalu melepaskan tanggung jawabnya kepada bawahan dan sangat jarang pimpinan
memegang tanggung jawabnya sendiri. 6
Jawaban dari 55 responden yang menyatakan tentang pimpinan BapakIbu selalu melakukan konsultasi dengan bawahan paling banyak menyatakan
kurang setuju 36,4 dan paling sedikit menyatakan sangat setuju 7,3.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil penelitian tersebut terlihat bahwa pimpinan yang otoriter jarang sekali melakukan konsultasi dengan bawahannya, dan dia merasa
semua yang dilakukan sudah benar menurutnya tanpa memikirkan karyawan maupun bawahannya.
2. Hasil Analisis Deskriptof Jaminan Kemanan
Tabel 4.2 Distribusi Jawaban Responden Tentang
Jaminan Keamanan
Indikator SS S KS TS STS
Jumlah f f f f F
1 4 7,3 34
61,8 7 12,7 9 16,4 1 1,8 55
2 0 23
41,8 21 38,2 10
18,2 1 1,8 55
3 17 30,9 14
25,5 4 7,3 12 21,8 8 14,5
55 4
0 0 17 30,9 9 16,4 24
43,6 5 9,1 55
5 2 3,6 28
50,9 15 27,3 5 9,1 5 9,1
55 6
27 49,1 10 18,2 11
20,0 4 7,3 3 5,5 55
Sumber : Data Primer diolah, 2013
1 Berdasarkan dari jawaban 55 responden yang menyatakan tentang perusahaan
memberikan jaminan sosial kepada setiap karyawan paling banyak menyatakan setuju 61,8 dan paling sedikit menyatakan sangat tidak setuju
1,8, hal ini terlihat dari jawaban responden bahwa jaminan sosial itu diberikan kepada setiap karyawan, karena jaminan sosial merupakan jaminan
yang akan memperkuat kualitas karyawan. 2
Jawaban dari 55 responden yang menyatakan tentang tingkat kesesuaian tata letak peralatan kerja dan mesin dapat mendukung proses kegiatan pekerjaan
paling banyak menyatakan setuju 41,8 dan paling sedikit menyatakan sangat tidak setuju 1,8, karena dengan tata letak peralatan kerja yang
tersusun dengan baik mempermudah karyawan dalam bekerja, serta tidak mempersulit didalam bekerja.
Universitas Sumatera Utara
3 Hasil dari jawaban 55 responden yang menyatakan tentang tingkat keamanan
pada saat bekerja dengan menggunakan alat pelindung diri sangat diperlukan paling banyak menyatakan sangat setuju 30,9 dan paling sedikit
menyatakan kurang setuju 7,3, karyawan menyatakan sangat setuju karena alat pelindung didalam bekerja sangat dibutuhkan oleh setiap karyawan guna
melindunginya dalam setiap kegiatan perusahaan. 4
Jawaban dari 55 responden yang menyatakan tentang pimpinan berupaya untuk mengusahakan biaya tunjangan kesehatan kepada setiap karyawan
paling banyak menyatakan tidak setuju 43,6 dan paling sedikit menyatakan sangat tidak setuju 9,1, karena pada dasarnya tunjangan kesehatan kepada
karyawan jarang dikeluarkan oleh perusahaan, terlihat dari hasil survei bahwa karyawan menyatakan tidak setuju.
5 Hasil jawaban dari 55 responden yang menyatakan tentang tersedianya
peralatan pertolongan yang memadai paling banyak menyatakan setuju 50,9 dan paling sedikit menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju
9,1. Berdasarkan hasil survei yang menyatakan setuju bahwa peralatan pertolongan sangat dibutuhkan oleh karyawan dalam bekerja, dan apabila
sewaktu-waktu terjadi kecelakaan karyawan dapat langsung diberikan pertolongan pertama.
6 Hasil jawaban dari 55 responden yang menyatakan tentang perusahaan selalu
memperhatikan keadaankondisi karyawan ditempat kerja paling banyak menyatakan sangat setuju 49,1 dan paling sedikit menyatakan sangat tidak
setuju 5,5, hal ini sesuai dengan jawaban responden, bahwa sebenernya
Universitas Sumatera Utara
perusahaan sangat perlu untuk memperhatikan setiap aktivitas yang dilakukan karyawan ditempat kerja, dengan begitu pekerjaan yang dilakukan karyawan
dapat terkoordinir dengan baik.
3. Hasil Analisis Deskriptif Stress Kerja
Tabel 4.3 Distribusi Jawaban Responden Tentang
Stress Kerja
Indikator SS S KS TS STS
Jumlah f f f f F
1 13 23,6 11
20,0 15 27,3 16
29,1 0 55
2 34 61,8 14
25,5 7 12,7 0 0 0 0
55 3
23 41,8 13 23,6 12
21,8 7 12,7 0 55
4 31 56,4 12
21,8 10 18,2 2 3,6 0
55 5
14 25,5 18 32,7 21
38,2 1 1,8 1 1,8 55
6 15 27,3 15
27,3 14 25,5 5 9,1 6 10,9
55
Sumber : Data Primer diolah, 2013
1 Hasil jawaban dari 55 responden yang menyatakan tentang bapakIbu merasa
letih dengan beban kerja yang diberikan paling banyak menyatakan tidak setuju 29,1 dan paling sedikit menyatakan setuju 20,0, karena pada
dasanya setiap pekerjaan yang dilakukan memiliki konsekuensi kelelahan dan
keletihan, sehingga karyawan memilih jawaban kurang setuju dengan hal itu.
2 Berdasarkan dari jawaban 55 responden yang menyatakan tentang beban
kerja yang berlebihan membuat BapakIbu sering sakit paling banyak menyatakan sangat setuju 61,8 dan paling sedikit menyatakan kurang
setuju 12,7. Berdasarkan hasil jawaban responden menyatakan bahwa beban kerja yang terlalu berlebihan menyebabkan karyawan sakit, hal ini
dikarenakan karyawan bekerja sudah melebihi jam kerja yang sudah
ditetapkan perusahaan.
3 Jawaban dari 55 responden yang menyatakan tentang BapakIbu kurang
berkonsentrasi dalam menyelesaikan tugas paling banyak menyatakan sangat
Universitas Sumatera Utara
setuju 41,8 dan paling sedikit menyatakan tidak setuju 12,7, karena dengan pimpinan yang otoriter dapat menyebabkan ketidaknyaman karyawan
dalam bekerja.
4 Berdasarkan dari 55 responden yang menyatakan tentang merasa tertekan
dalam menyelesaikan tugas paling banyak menyatakan sangat setuju 56,4 dan paling sedikit menyatakan tidak setuju 3,6. Berdasarkan hasil survei
tekanan dalam bekerja menyebabkan karyawan merasa stress dalam bekerja,
sehingga pekerjaan yang dilakukan tidak maksimal dan efisien.
5 Hasil jawaban dari 55 responden yang menyatakan tentang Beban kerja yang
berlebihan membuat BapakIbu sering marah paling banyak kurang setuju 38,2 menyatakan dan paling sedikit menyatakan tidak setuju dan sangat
tidak setuju masing-masing 1,8, hal ini sesuai dengan hasil jawaban responden bahwa kurang setuju disaat mengalami pekerjaan yang berlebihan
karena meskipun pekerjaan berlebihan tetap harus dikerjakan oleh karyawan.
6 Dari 55 responden yang menyatakan tentang BapakIbu sering bertukar
pikiran saat menyelesaikan tugas paling banyak menyatakan setuju dan sangat setuju masing-masing 27,3 dan paling sedikit menyatakan tidak setuju
9,1. 4.2.1 Uji Asumsi Klasik
4.2.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik dilihat dari titik-
titik yang menyebar di sekitar garis diagonal yakni distribusi data dengan bentuk
Universitas Sumatera Utara
l U
D t
S
lonceng dan Uji normalit
Dengan men tailed
di ata
Sumber : Dat
n distribusi d tas dilakuka
nggunakan t as nilai signi
a Primer Diol
ata tersebut an dengan m
ingkat signi ifikan 5 art
lah, 2013
Gamba
tidak mence menggunakan
fikan 5 0 tinya variabe
ar 4.2 Histo
eng ke kiri at n pendekata
0,05 naka jik el residual b
ogram
tau menceng an kolmogor
ka nilai Asym berdistribusi
g ke kanan. rv-smirnov.
mp.Sig . 2-
normal
Universitas Sumatera Utara
S
d p
g m
d
Sumber : Dat
Gam ditunjukkan
pada Gamba garis diagon
memastikan dilakukan uj
a primer diola
Gamb
mbar 4.3 dap oleh data t
ar 4.3 mem nal, hal ini
bahwa data ji kolmogorv
ah, 2013
bar 4.3 : Pen
pat diketahui tersebut tida
mperlihatkan berarti dat
a di sepanja v-sminorv
.
ngujian Nor
i bahwa var ak menceng
titik-titik y ta berdistrib
ang garis di
rmalitas P-P
riabel berdis ke kiri atau
yang mengik busi normal
agonal berd
P Plot
stribusi norm u ke kanan,
kuti data di . Namun u
distribusi nor mal, hal ini
sedangkan sepanjang
untuk lebih rmal maka
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Uji
Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
55 Normal
Parameters
a,, b
Mean .0000000
Std. Deviation 2.09929463
Most Extreme
Differences Absolute
.117 Positive
.117 Negative
-.077 Kolmogorov-Smirnov Z
.868 Asymp. Sig. 2-tailed
.439 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Data Primer diolah, 2013
Berdasarkan Tabel 4.4 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,439 dan di atas nilai signifikan 0,05, hal ini menunjukkan bahwa variable residual
berdistribusi normal.
4.2.1.2 Uji Multikolinieritas
Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor
. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance
adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan variabel independen lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance 0,1,
dan VIF 5, maka tidak terjadi multikolinieritas.
Universitas Sumatera Utara
S
v m
n i
m b
Model 1
Constan gaya_kep
jaminan_ a. Dependent V
Sumber : Dat
Berd variabel ind
multikolinea nilai tolaran
indikator ga multikolinea
berikut :
nt pemimpinan
_keamanan Variable: stres
a primer diola
dasarkan Tab dependen di
aritas. Selain nce
0,1 da aya kepemim
aritas. Gamb
Su
Ga
Uj
Unstandardi Coefficien
B Std.
10.182 .308
.340 s_kerja
ah 2013
bel 4.5 dap bawah 0,9
n itu dapat ju an nilai VIF
mpinan, jam bar 4.3 has
umber : Data
mbar 4.4. Pe
Tabel 4 ji Multikoli
Coefficients
a
zed ts
Standar Coeffic
Error Bet
2.422 .097
.112
pat terlihat b 9 maka anta
uga diketahu 5, artinya
minan keama il uji multi
primer diolah
engujian Mu
4.5 inieritas