Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja adalah upaya perlindungan bagi tenaga kerja agar selalu dalam keadaan selamat, sehat, dan aman selama bekerja di tempat kerja.Tempat kerja adalah ruang tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, atau sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan usaha dan tempat terdapatnya sumber-sumber bahaya.

2.2.5. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Hariandja 2002:121.Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 merupakan aspek penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan, dan produktivitas kerja. Untuk itu adalah kewajiban dari perusahaan untuk meningkatkan program Kesehatan dan Kesehatan Kerja K3. Kewajiban perusahaan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Memelihara tempat kerja yang aman dan sehat bagi pekerja 2. Mematuhi semua standar dan syarat kerja 3. Mencatat semua peristiwa kecelakaan yang terjadi berkaitan dengan keselamatan kerja Daryanto 2002:21 keselamatan kerja pada hakikatnya adalah usaha manusia untuk melindungi hidupnya dengan melakukan tindakan preventif dan pengamanan terhadap terjadinya kecelakaan kerja ketika sedang bekerja. Leon C. Meggingson dalam Yuli 2005:211 keselamatan kerja diartikan sebagai kondisi aman atau selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian ditempat kerja. Universitas Sumatera Utara Yuli 2005;214. Tujuan dan pentingnya keselamatan kerja adalah jika perusahaan dapat menurunkan tingkat dan beratnya kecelakaan-kecelakaan kerja, dan hal-hal yang berkaitan dengan stress serta mampu menigkatkan kualitas kehidupan kerja para pekerjanya, maka perusahaan akan semakin efektif. Peningkatan-peningkatan terhadap hal ini akan menghasilkan : 1. Meningkatnya produktivitas karena menurunnya jumlah hari kerja yang hilang 2. Meningkatnya efisiensi dan kualitas pekerja yang lebih berkomitmen 3. Menurunnya biaya-biaya kesehatan dan asuransi 4. Tingkat Kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih rendah karena menurunnya pengajuan klaim 5. Fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat dari meningkatnya partisipasi dan rasa kepemilikan 6. Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya citra perusahaan Hariandja 2002:315. Kecelakaan kerja dapat disebabkan oleh beberapa faktor,yaitu : 1. Faktor Manusia Manusia memiliki keterbatasan dalam arti bisa lelah,lalai,atau melakukan kesalahan yang disebabkan persoalan pribadi atau keterampilan yang kurang dalam melakukan pekerjaan. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan melakukan pelatihan, membuat pedoman pelaksanaan kerja secara tertulis, Universitas Sumatera Utara meningkatkan disiplin, melakukan pengawasan oleh atasan langsung, dan memberikan reward bagi yang mengikuti prosedur dengan benar. 2. Faktor Peralatan Kerja Peralatan kerja atau pelindung bisa rusak atau tidak memadai.Untuk itu perusahaan senantiasa memperhatikan kelayakan setiap peralatan dan mekanisme kerja peralatan tersebut. 3. Faktor Lingkungan Kerja Lingkungan kerja bisa menjadi tempat yang tidak aman, penerangan dan ventilasinya tidak memadai, iklim psikolgis diantara pekerja kurang baik.Jadi, perusahaan harus membangun teamwork yang baik melalui bermacam program. Ervianto 2005:196 bahwa elemen-elemen yang patut dipertimbangkan dalam mengembangkan dan mengimplementasikan program Keselamatan dan Kesejahteraan Kerja K3 adalah sebagai berikut : 1. Komitmen pimpinan perusahaan untuk mengembangkan program yang mudah dilaksanakan 2. Kebijakan pimpinan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 3. Ketentuan penciptaan lingkungan kerja yang menjamin terciptanya kesehatan dan keselamatan kerja K3 4. Ketentuan pengawasan selama proyek berlangsung 5. Pendelegesian wewenang yang cukup selama proyek berlangsung 6. Ketentuan penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan 7. Pemeriksaan pencegahan terjadinya kecelakaan kerja Universitas Sumatera Utara 8. Melakukan penelusuran penyebab utama terjadinya kecelakaan kerja 9. Mengukur kinerja program Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 10. Pendokumentasian yang memadai dan pencatatan kecelakaan kerja secara kontiniu Anizar 2009:4 klasifikasi kecelakaan kerja : 1. Jenis kecelakaan yaitu jatuh, tertimpa benda jatuh, tertumbuk, terjepit, gerakan berlebihan, pengaruh suhu tinggi,terkena aliran listrik, kontak dengan bahan berbahaya atau beradiasi 2. Penyebab yaitu mesin, alat angkut dan alat angkat, peralatan lain, bahan-bahan, zat-zat,radiasi, dan lingkungan kerja 3. Sifat luka yaitu patah tilang, keseleo,memar,amputasi,luka bakar, dan mati lemas 4. Letak di tubuh seperti kepala dan leher Daryanto 2004:21, akibat dari kecelakaan kerja adalah sebagai berikut : 1. Kerugian bagi instansi a. Biaya pengangkutan korban kerumah sakit b. Biaya pengobatan atau biaya penguburan jika korban meninggal dunia c. Hilangnya waktu kerja si korban d. Mencari pengganti atau melatih tenaga kerja baru e. Mengganti atau memperbaiki mesin yang rusak 2. Kerugian bagi korban Kerugian yang fatal adalah jika kecelakaan mengakibatkan cacat atau meninggal dunia, ini berarti hilangnya pencari nafkah bagi keluarga Universitas Sumatera Utara 3. Kerugian bagi perusahaan Akibat kecelakaan maka beban biaya akan dibebankan sebagai biaya produksi yang mengakibatkan dinaikkannya harga produksi perusahaan. Ervianto 2005:198 usaha pencegahan timbulnya kecelakaan kerja adalah : 1. Mengidentifikasikan setiap jenispekerjaan yang beresiko dan mengelompokkannya sesuai tingkat risiko 2. Adanya pelatihan bagi para pekerja kontraksi sesuai keahlian 3. Melakukan pengawasan secara lebih intensif terhadap pelaksanaan pekerjaan 4. Menyediakan alat perlindungan selama durasi proyek 5. Melakukan pengaturan di lokasi proyek konstruksi Pada waktu pelaksanaan pembangunan, pekerja selayaknya tidak diizinkan untuk beraktivitas bila terjadi hal-hal berikut : 1. Mengidentifikasi setiap jenis pekerjaan yang beresiko dan mengelompokkannya sesuai tingkat risiko 2. Adanya pelatihan bagi para pekerja konstruksi sesuai keahliannya 3. Melakukan pengawasan secara lebih intensif terhadap pelaksanaan pekerjaan 4. Menyediakan alat perlindungan selama durasi proyek 5. Melaksanakan pengaturan di lokasi proyek kontruksi Pada waktu pelaksaan pembangunan,pekerja selayaknya tidak diizinkan untuk beraktivitas bila terjadi hal-hal berikut : 1. Tidak mematuhi peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Universitas Sumatera Utara 2. Tidak menggunakan peralatan pelindung diri selama bekerja 3. Pekerja menggunakan peralatan yang tidak aman Penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 pada bidang konstruksi diperlukan pendekatan-pendekatan sebagai berikut :