SUB MODEL ANALISA SENTRA PRODUKSI

7.5 SUB MODEL ANALISA SENTRA PRODUKSI

Sub model analisa sentra produksi digunakan untuk menentukan daerah sentra yang akan menjadi pemasok bahan baku yang akan digunakan untuk proses pengolahan produk agroindustri manggis. Sub model ini dibuat dengan dilatarbelakangi oleh karakteristik manggis yang bersifat musiman atau berbuah tergantung kondisi alam yang ada saat itu sehingga terkadang manggis sebagai bahan baku utama agroindustri manggis sulit didapat dan akan menghambat proses produksi. Namun demikian dengan kondisi iklim yang ada di Indonesia, manggis tetap berbuah sepanjang tahun di Indonesia hanya saja berada di tempat yang berbeda hampir setiap bulannya. Hal ini dapat berpengaruh terhadap kelayakan finansial agroindustri sehingga dibuatlah sub model analisa sentra produksi manggis yang diharapkan mampu membantu pengguna untuk menangani masalah ini.

Sentra produksi manggis yang akan dianalisa pada sub model ini ialah 25 sentra produksi manggis di berbagai tempat di Indonesia. Model ini menggunakan metode sorting atau pengurutan dalam penentuan daerah pemasok bahan baku. Pada model ini pengguna akan diberikan data sentra pemasok bahan baku yang ada di seluruh indonesia dan kemudian diberikan pilihan untuk mengurutkan sesuai kriteria yang diinginkan. Rincian mengenai data sentra penghasil manggis beserta bulan panennya dapat dilihat pada Lampiran 11.

Pertama-tama pengguna akan diarahkan untuk melakukan pemilihan data sentra berdasarkan bulan panen dengan memilih pada kolom yang telah disediakan. Kemudian data-data yang telah dipilih tersebut akan diolah. Penentuan daerah sentra terbaik didapatkan dengan mengurutkan kriteria- kriteria yang ada. Kriteria-kriteria tersebut antara lain bulan panen, puncak panen, produksi, dan jarak. Setelah kriteria tersebut diurutkan berdasarkan keinginan, pengguna kemudian akan membandingkan daerah sentra pemasok bahan baku berdasarkan harga dengan cara memasukkan harga.

Model ini memberikan fasilitas dimana pengguna dapat membandingkan dua daerah sentra untuk menentukan daerah sentra pemasok terbaik. Kedua daerah tersebut dibandingkan dengan cara memasukkan input-input yang tersedia, diantaranya harga aktual manggis yang berlaku, daerah sentra, dan banyaknya manggis yang dibeli. Pada perhitungan model ini digunakan perhitungan matematika dengan menggunakan beberapa asumsi. Model ini mengasumsikan pengiriman dari sentra ke lokasi pabrik dengan menggunakan kendaraan milik pabrik dengan 1 liter bensin dapat menempuh jarak 8 km dan biaya yang harus dikeluarkan untuk 1 liter bensin ialah Rp.6.000. Asumsi-asumsi tersebut akan digunakan untuk melakukan simulasi perhitungan total biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku manggis yang kemudian dapat dibandingkan antara satu lokasi dengan lokasi Model ini memberikan fasilitas dimana pengguna dapat membandingkan dua daerah sentra untuk menentukan daerah sentra pemasok terbaik. Kedua daerah tersebut dibandingkan dengan cara memasukkan input-input yang tersedia, diantaranya harga aktual manggis yang berlaku, daerah sentra, dan banyaknya manggis yang dibeli. Pada perhitungan model ini digunakan perhitungan matematika dengan menggunakan beberapa asumsi. Model ini mengasumsikan pengiriman dari sentra ke lokasi pabrik dengan menggunakan kendaraan milik pabrik dengan 1 liter bensin dapat menempuh jarak 8 km dan biaya yang harus dikeluarkan untuk 1 liter bensin ialah Rp.6.000. Asumsi-asumsi tersebut akan digunakan untuk melakukan simulasi perhitungan total biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku manggis yang kemudian dapat dibandingkan antara satu lokasi dengan lokasi

Gambar 29. Tampilan sub model analisis sentra produksi

Selain itu, program ini juga memfasilitasi pengguna untuk melakukan perhitungan biaya apabila menggunakan jasa pengiriman. Hal ini dikhususkan terutama untuk daerah sentra yang berda di luar pulau jawa. Program ini terhubung dengan web yang menyediakan fasilitas untuk mengetahui biaya pengiriman menggunakan berbagai jasa pengiriman. Pengguna dapat mengkalkulasikan biaya pengiriman yang telah disediakan pada program ini dan dapat membandingkan daerah sentra yang akan dipilih sehingga akan didapat daerah sentra yang paling tepat untuk menjadi pemasok bahan baku.

Pada model ini kriteria pemilihan ditentukan oleh pengguna itu sendiri sehingga memberikan keleluasaan pada pengguna untuk menentukan daerah pemasok bahan baku sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Hal ini dilakukan mengingat faktor kritis dari sub model ini adalah harga yang bersifat dinamis dan berubah-ubah dari waktu ke waktu. Daerah sentra terbaik yang dipilih ialah daerah dengan total biaya termurah sehingga dapat memperkecil biaya produksi.