40
2. Nilai rata-rata laba akrual adalah 0.5078 dengan standar deviasi
18.16873, nilai minimum -72.77 dan nilai maksimum 73.15. 3.
Nilai rata-rata kepemilikan manajerial adalah 0.0488 dengan standar deviasi 0.12073, nilai minimum 0.00 dan nilai maksimum 0.40.
4. Nilai rata-rata komisaris independen adalah 0.3592 dengan standar
deviasi 0.08263, nilai minimum 0.00 dan nilai maksimum 0.50. 5.
Nilai rata-rata uji interaksi antara konservatisme dengan kepemilikan manajerial adalah sebesar 3.2971 dengan standar deviasi sebesar
23.87747, nilai minimum -51.51 dan nilai maksimum 83.88. 6.
Nilai rata-rata uji interaksi antara konservatisme dengan komisaris independen adalah sebesar -0.1880 dengan standar deviasi 2.62068,
nilai minimum -16.73 dan nilai maksimum 7.20.
4.1.2 Analisis Regresi tanpa Variabel Moderasi
Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui kondisi data yang digunakan dalam sebuah penelitian. Hal ini dilakukan agar diperoleh model
analisis yang tepat untuk digunakan dalam penelitian ini. Adapun uji asumsi klasik yang dilakukan meliputi; Uji normalitas, uji heteroskedastisitas dan uji
autokorelasi.
4.1.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang digunakan memiliki distribusi normal atau mendekati normal dengan melihat
normal probability plot.
Uji normalitas yang pertama dilakukan adalah berdasarkan grafik secara histogram yang terlihat pada gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara
41
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Mei 2015 Gambar 4.1
Gambar Grafik Histogram Data Asli
Berdasarkan gambar 4.1 terlihat bahwa pola distribusi normal, akan tetapi jika kesimpulan normal atau tidaknya data hanya dilihat dari grafik histogram,
maka hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode lain yang digunakan dalam analisis grafik adalah dengan melihat
normal probability plot
yang membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang akan menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Uji normalitas dengan melihat
normal probability plot
dapat dilihat dalam gambar 4.2 berikut:
Universitas Sumatera Utara
42
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Mei 2015 Gambar 4.2
Normal Probability Plot Data Asli
Berdasarkan grafik profitabilitas pada gambar 4.2 di atas menunjukkan bahwa data telah terdistribusi secara normal karena distribusi data residualnya
mengikuti arah garis diagonal garis normal.
4.1.2.2. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika
variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik
scatterplot,
dengan dasar analisis Ghozali, 2005:139.
Universitas Sumatera Utara
43
1. Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang
teratur bergelombang,
melebar kemudian
menyempit, maka
mengindikasikan telah
terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan
di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik
scatterplot
ditunjukkan pada gambar 4.3 berikut:
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Mei 2015 Gambar 4.3
Grafik Scatterplot
Pada grafik
scatterplot
di atas, terlihat titik-titik menyebar secara acak, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y sehingga
Universitas Sumatera Utara
44
dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat gejala heteroskedastisitas pada model regresi yang digunakan.
4.1.2.3. Uji Autokorelasi