Uji Normalitas Data Uji Multikolinearitas

36

3.6.1.1 Uji Normalitas Data

Menurut Sumanto 2014:146, uji normalitas dimaksudkan untuk memastikan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pada uji normalitas, data dikatakan berdistribusi normal jika residual nilai pengganggu mendekati nol. Pengujian normalitas ini dilakukan dengan uji one sample Kolmogorov-smirnov . Dengan α = 5, bila sig α , maka data mempunyai distribusi normal. Dan sebaliknya, jika sig α, maka data mempunyai distribusi yang tidak normal.

3.6.1.2 Uji Multikolinearitas

Menurut Sumanto 2014:165, dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan korelasi yang signifikan antarvariabel bebas. Jika terdapat hubungan yang cukup tinggi signifikan, berarti ada aspek yan sama diukur pada variabel bebas. Hal ini tidak layak digunakan untuk menentukan kontribusi secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat. 3.6.1.3 Uji Autokorelasi Menurut Nugroho 2005:59 dalam Ananto, 2011, uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan penganggu pada periode satu dengan periode sebelumnya. Model regresi yang baik, seharusnya tidak terdapat autokorelasi. Uji ini dapat dilakukan dengan menhitung nilai Durbin-Watson. Beberapa kriteria untuk mendeteksi autokorelasi : • Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif Universitas Sumatera Utara 37 • Angka D-W di antara -2 sampai 2 berarti tidak ada autokorelasi • Angka D-W di atas 2 berarti ada autokorelasi. 3.6.1.4 Uji Heterokedastisitas Menurut Nugroho 2005:62 dalam Ananto, 2011 , uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians antar satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah terjadi homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Deteksi ada tidaknya gejala heterokedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu. Jika membentuk pola tertentu maka telah terjadi gejala heterokedastisitas.

3.6.2 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Corporate Governance, Leverage, Kualitas Audit dan Employee Diff Terhadap Manajemen Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

5 56 124

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

4 84 89

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 63 101

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1 74 88

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

Pengaruh Konservatisme Akuntansi terhadap Kualitas Laba Akrual dengan Good Corporate Governance (GCG) Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

11 129 85

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba dengan Profitabilitas sebagai variabel moderating Pada Perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 46 80

Pengaruh Struktur Modal dan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2013

1 86 98

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011-2013

0 35 84