54 hubungan kerja, yakni untuk memberikan perlindungan jaminan sosial tenaga kerja pada
saat tenaga kerja tersebut kehilangan sebagian atau seluruh penghasilannya akibat terjadinya resiko-resiko antara lain kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua dan
meninggal PerMenakerTrans No.24 Tahun 2006. Tujuan dasar dari penyelenggaraan program ini menjadi hal utama yang perlu disampaikan kepada calon peserta yang
mendaftar atau pada saat sosialisasi bersama, karena tujuan dasar inilah yang membedakan program Jamsos TK-LHK ini dengan program jaminan pelayanan
kesehatan sosial lainnya dan khusus ditujukan untuk pekerja sektor informal.
5.1.2. Pengetahuan Informan Mengenai Jenis dan Jumlah Program Jamsos TK-LHK
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa seluruh informan tidak tahu dan tidak dapat menyebutkan jumlah dan jenis program Jamsos TK-LHK yang sebenarnya.
Beberapa informan yang mendaftar langsung juga menyatakan tidak diberitahu oleh mitra kerja RS Herna, sepert halnya penuturan tiga informan berikut :
“Engak,enggak enggak tahu saya mbak programnya apa-apa saja, yang ngasih tahu TU tata usahanya “. I-5
“Kalau jenis lainnya kurang tahu,nggak tahu, cuma tentang kesehatan itu aja, jumpa sama dokter situ “. I-6
Menyampaikan informasi mengenai jumlah dan jenis program Jamsos TK-LHK
adalah penting bagi mitra kerja atau penyelenggara sendiri. Dengan mengetahui jenis dari program ditawarkan ini, tenaga kerja dapat mengerti tujuan dan manfaat dari tiap-tiap jenis
program yang ditawarkan sehingga dapat mengambil keputusan untuk mengikuti seluruh ataupun sebagian program sesuai kemampuan dan kebutuhan peserta.
Universitas Sumatera Utara
55 Sesuai dengan pendapat Assel 1996 dengan memberikan informasi, cara
penyampaian informasi, dan promosi yang tepat dapat mempengaruhi keputusan konsumen, dalam hal ini peserta Jamsos TK-LHK untuk membeli produk asuransi yang
diawarkan oleh PT.Jamsostek, sehingga tercapai tujuan program Jamsos TK-LHK yang kedua, yakni memperluas cakupan kepesertaan program jaminan sosial tenaga kerja .
Sampai saat ini, berdasarkan keadan di lapangan, penyebarluasan informasi mengenai program Jamsos TK-LHK ini hanya dilakukan oleh pihak RS.Herna, selaku
Mitra Kerja Sama, dengan cara menginformasikan kepada calon peserta yang datang ke RS.Herna untuk tujuan perawatan ataupun berobat, kemudian menyampaikan informasi
mengenai Jamsos TK-LHK, khususnya fokus pada program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan JPK. Penyebarluasan mengenai informasi keberadaan Jamsos TK-LHK yang
bersifat sosialisasi bersama hanya pernah dilakukan perdana sekali saja yakni pada saat “pilot project” pada tahun 2006, yang dihadiri oleh seluruh instansi terkait, seperi
PT.Jamsostek, Disnakertrans, serta pihak Koperasi dan UMKM Pemko Tebing Tinggi. Berdasarkan cross check dengan pihak penyelenggara, Bapak T.F. Haris, dari
PT.Jamsostek Tanjung Morawa , menyebutkan bahwa: “...ini berbeda dengan yang formal, untuk TK- LHK ini berdasarkan PerMenaKer
No 24 Tahun 2006, dan pilot project pertama itulah yang dilaksanakan. Jadi terserah minimal dua, wadah inilah yang mengatur dan membagi.”
Tampak dari penuturan pihak penyelenggara, bahwa sebenarnya, adalah menjadi tugas penting wadah untuk menyampaikan informasi mengenai masing-masing program yang
ditawarkan dalam Jamsos TK-LHK. Seperti juga tertulis dalam PerMenakerTrans No.24 Tahun 2006, menyebutkan bahwa perlu dilakukan pembinaan yang berkesinambungan
terhadap penyelenggaran program Jamsos TK-LHK agar dapat berjalan efektif dan
Universitas Sumatera Utara
56 efisien, antara lain dilakukan melalui sosialisasi. Menurut Sankarto 2008,
sosialisasi atau pemasyarakatan program adalah tahapan penting dalam suatu program
pengembangan masyarakat. Kegiatan sosialisasi tidak hanya menyampaikan informasi tentang suatu program dalam hal ini program Jamsos TK-LHK dan jasa layanannya,
tetapi juga mencari dukungan dari berbagai kelompok masyarakat. Agar layanan Jamsos TK-LHK sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dialog
mengenai kebutuhan dan kepentingan masyarakat yang dapat dilayani oleh PT.Jamsostek. Metode sosialisasi diharapkan dapat meningkatkan jumlah kepesertaan
program Jamsos TK-LHK dan selanjutnya dapat dilakukan dengan penyuluhan media elektronik, media cetak atau tatap muka dengan tenaga kerja yang melakukan pekerjaan
di luar hubungan kerja.
5.1.3. Sumber Informasi Mengenai Program Jamsos TK-LHK