41
Atau ada juga informan yang memperoleh informasi dari rekan sekerja yang sebelumnya telah terdaftar dalam program Jamsos TK-LHK, seperti pernyataan informan berikut:
“Saya tahunya dari temen saya, orang Finance juga, dia udah duluan terdaftar ngikutin program ini”. I-1
4.2.2.2. Motivasi Keikutsertaan Program Jamsos TK-LHK
Tabel 4.3 Matriks Motivasi Informan Mengikuti Program Jamsos TK-LHK
Nomor informan
Motivasi Informan Mengikuti Program Jamsos TK-LHK
1 “Ikut program ini, yang pastinya kan Jamsostek, saya sebagai pekerja, ya
ingin dijamin juga lah, saya mulailah dari Kesehatan”. 2
”Saya ikut program ini karena menjanjikan, bisa ada tanggungan. Saya juga kategori orang yang kurang mampu lah gitu...”.
3 “Ini kita kan ekonomi lemah, nanti kalau udah tua, anak, suami,
seandainya…seandainya…ntah ada apa-apa…ada penyakit, jadi cepat tertolong “.
4 “Ya, , makanya saya ikut Jamsostek ini, jadi kalo ada apa-apa, sakit, bisa
pake biaya sendiri.” 5
“Emm...gimana ya, sekarang kan bangsa kiata sulit...apalagi untuk kesehatan kan, kita orang kecil ini, cuma bisa tahu berobat, kalau ikut Jamsostek, bisa
konsultasi dengan dokternya”.
6 “Karena dampaknya positif, buat saya sama keluarga saya,bisa menjamin
kalau nanti-nanti ada yang sakit, bisa lah untuk meringankan biaya berobat”.
Berdasarkan matriks di atas dapat dilihat bahwa setiap informan memiliki motivasi tersendiri, yang seluruhnya berasal dari diri informan untuk mengikuti program
Jamsos TK-LHK. Informan mengatakan bahwa mereka perlu mengikuti program ini dikarenakan sebagai pekerja yang ingin dijamin kesehatannya, memiliki tanggungan,
meringankan biaya berobatpemeliharaan kesehatan, dan perasaan ingin mandiri, seperti yang dinyatakan oeh dua informan berikut :
Universitas Sumatera Utara
42 “Ikut program ini, yang pastinya kan Jamsostek, Jaminan Sosial Tenaga Kerja,
saya sebagai pekerja, ya ingin dijamin juga lah”. I-1 ”Saya ikut program ini karena menjanjikan, bisa ada tanggungan”. I-2
4.2.2.3. Alasan Pemilihan Program Jamsos TK-LHK
Tabel 4.4. Matrik pemilihan program Jamsos TK-LHK oleh informan
alasan memilh salah satu atau kedua program Nomor
informan Pemilihan program Jamsos TK- LHK
alasan memilih salah satu atau kedua program
1 “Ya, yang saya ikuti masih cuma pemeliharaan kesehatan. Belum kepikiran
sampe situ. Tapi, janganlah sampe kecelakaan , ya...ngejaga dulu aja lah, mungkin karena belum pernah, jadi berpikirnya, nanti lah itu ya, kali..”
2 “Ya, ..belum terpikir la Bu. Kayak yang saya bilang tadi, karena kita juga
kurang mampu. Tapi, sebetulnya, kalau diterangkan lebih jauh, lebih jelas lagi mungkin perlu juga buat saya...Terus iurannya tambah mahal juga la
Bu...”.
3 “Gak tahu juga apa namanya Bu…Namanya Jamsostek aja lah , JPK,
JKK…Kayak mana ya...nggak tahu lah Yang penting saya daftar sama Bapak Johan Zein.
Kalau Kecelakaan Kerjaitu kan di perusahaan, d pabrik-pabrik lah , gitu kan ya maksudnya... ”
4 “Masih yang kesehatan ini aja Bu, yang dikasih tahu juga masih ini aja, terus
kalo pun ikut yang lain-lain,...Iuran jadi lebih besar pasti kan . 5
“Saya yang ikut cuma kesehatan ini, ya...saya nggak tahu programnya apa- apa saja, saya juga nggak ada tanya “.
6 “Tahap pertama ini saja,kami masih musyawarah dengan keluarga, bukan
nggak mau ikut yang lain-lain, tapi mikirkan dampaknya, biayanya lagi “.
Berdasarkan matriks di atas, dapat dilihat bahwa alasan pemilihan program oleh informan, yang seluruhnya hanya mengikuti satu program saja, yakni program Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan JPK, seperti yang diungkapkan oleh salah satu informan berikut :
Universitas Sumatera Utara
43 “Gak tahu juga apa namanya Bu…Namanya Jamsostek aja lah , JPK,
JKK…Kayak mana ya...nggak tahu lah”. I-3 Hal disebabkan karena beberapa alasan seperti merasa belum penting mengikuti program
lain JKK karena belum pernah mengalami kecelakaan kerja, juga disebabkan karena hanya mengetahui satu jenis program perlindungan saja serta alasan akan memberatkan
dari segi iuran jika mengikuti lebih dari satu program perlindungan, seperti halnya yang diungkan oleh informan keenam berikut :
“...bukan nggak mau ikut yang lain-lain, tapi mikirkan dampaknya, biayanya lagi...” I-6
4.2.2.4. Pendapat Informan Mengenai Iuran