56 efisien, antara lain dilakukan melalui sosialisasi. Menurut Sankarto 2008,
sosialisasi atau pemasyarakatan program adalah tahapan penting dalam suatu program
pengembangan masyarakat. Kegiatan sosialisasi tidak hanya menyampaikan informasi tentang suatu program dalam hal ini program Jamsos TK-LHK dan jasa layanannya,
tetapi juga mencari dukungan dari berbagai kelompok masyarakat. Agar layanan Jamsos TK-LHK sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dialog
mengenai kebutuhan dan kepentingan masyarakat yang dapat dilayani oleh PT.Jamsostek. Metode sosialisasi diharapkan dapat meningkatkan jumlah kepesertaan
program Jamsos TK-LHK dan selanjutnya dapat dilakukan dengan penyuluhan media elektronik, media cetak atau tatap muka dengan tenaga kerja yang melakukan pekerjaan
di luar hubungan kerja.
5.1.3. Sumber Informasi Mengenai Program Jamsos TK-LHK
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa informan mengetahui keberadaan program Jamsos TK-LHK ini tidak hanya dari pihak Rumah Sakit Herna selaku mitra
kerja PT.Jamsostek cabang Tanjung Morawa, tetapi juga dari rekan kerja atau anggota keluarga yang sebelumnya telah terdaftar sebagai peserta Jamsos TK-LHK, seperti yang
diungkapkan tiga informan berikut : “Saya tahunya dari temen saya, orang Finance juga”. I-1
“Saya kan tahu ada Jamsostek kayak gini kan dari teman-teman, pegawai sini”. I-4
Informan tertarik dengan informasi yang disampaikan oleh rekan kerja ataupun anggota keluarga dikarenakan karena informasi tersebut dirasakan mempunyai relevansi
atau manfaat bagi si pengguna. Relevansi informasi untuk satu pengguna tertentu dengan
Universitas Sumatera Utara
57 yang lainnya berbeda. Informasi yang disampaikan oleh rekan kerja khususnya dirasakan
akan lebih besar pengaruhnya lainnya dikarenakan informasi dari anggota keluarga dan rekan sekerja lebih seru dan lebih mudah dipahami, serta disampaikan dengan cara
percakapan biasa sambil seloro dan bercanda sehingga lebih menarik Dianawati,2006. Dalam hal penyampaian informasi mengenai keberadaan program Jamsos TK-
LHK yang diperoleh dari pihak Mitra Kerja, yakni RS.Herna, menitikberatkan pada keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh mengenai pelayanan perawatan dan
pengobatan yang akan diperoleh oleh calon peserta jika mengikuti program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan JPK. Informasi juga disampaikan oleh pihak Mitra Kerja pada
saat calon peserta datang ke RS.Herna karena ada anggota keluarga yang menjalani perawatan atau pengobatan seperti yang diungkapkan oleh informan
berikut : “Di Rumah Sakit Herna, waktu itu adik saya sedang dirawat di sana, jadi ada
penawaran untuk Jamsostek, ya...uda gitu aja, yang ngasih tahu TU tata usahanya”. I-5
Informasi yang disampaikan oleh pihak Mitra Kerja diharapkan benar-benar menyampaikan informasi yang akurat dan relevan mengenai tujuan dasar, manfaat,
hingga cara-cara pengurusan hak dan kewajiban calon peserta. Karena sesungguhnya informasi yang diperoleh seseorang bertujuan untuk menambah pengetahuan, dan yang
pada akhirnya dapat merubah sikap dan perilakunya Permana, 2008.
Universitas Sumatera Utara
58
5.2. Motivasi Keikutsertaan Program Jamsos TK-LHK
Motivasi keikutsertaan yang diungkapkan oleh informan, pada umumnya berasal dari dalam diri informan sendiri, baik motivasi untuk hidup mandiri, karena ada
tanggungan anggota keluarga, seperti yang diungkapkan oleh informan berikut : ”saya ikut program ini karena menjanjikan, bisa ada tanggungan...” I-2
“makanya saya ikut Jamsostek ini, jadi kalo ada apa-apa, sakit, bisa pake sendiri...” I-4
Menurut Schiffman dan Kanuk 1994 dalam Albari 2002 menyatakan bahwa motivasi sebagai kekuatan dorongan dari dalam diri individu yang memaksa mereka
untuk melakukan tindakan. Jika seseorang mempunyai motivasi yang tinggi terhadap obyek tertentu, maka dia akan terdorong untuk berperilaku menguasai produk tersebut.
Sebaliknya jika motivasinya rendah, maka dia akan mencoba untuk menghindari obyek yang bersangkutan. Implikasinya dalam penawaran program Jamsos TK-LHK ini adalah
untuk kemungkinan informan tersebut berminat untuk membeli produk perlindungan dasar yang ditawarkan. Informan merasa bahwa program jamsos TK-LHK, khususnya
dalam hal ini Jaminan Pemeliharaan Kesehatan sesuai dengan kebutuhan informan sekarang. Jadi motivasi yang mendorong informan adalah kebutuhan informan, berkaitan
dengan pekerjaannya, seperti yang diungkapkan oleh seorang informan berikut :
“saya sebagai pekerja, ya ingin dijamin juga lah, saya mulailah dari kesehatan”. I-1
Motivasi adalah proses timbulnya dorongan sehingga konsumen tergerak untuk
membeli suatu produk. Sedangkan faktor apa yang memotivasi konsumen untuk membeli disebut motif. Motif yang bersifat psikogenik yaitu karena keberadaan status ekonomi
informan terlihat dari penuturan informan berikut yang mengikuti program Jamsos TK-
Universitas Sumatera Utara