Larutan pereaksi Dragendorff Larutan pereaksi Bouchardat Larutan pereaksi Lieberman-Burchard Larutan pereaksi Molish Larutan pereaksi besi III klorida 1 bv Larutan pereaksi timbal II asetat 0,4 M Larutan pereaksi natrium hidroksida 2 N Larutan pereaksi as

natrium hidroksida, amil alkohol, asam klorida pekat, metanol, kloralhidrat, toluen, serbuk magnesium, isopropanol, n-heksan, CMC Carboxy Methyl Cellulose, glukosa, tablet Glibenklamid ® Indofarma. 3.3 Pembuatan larutan pereaksi 3.3.1 Larutan pereaksi Mayer Sebanyak 5 g kalium iodida dalam 10 ml air suling kemudian ditambahkan larutan 1,36 g raksa II klorida dalam 60 ml air suling. Larutan dikocok dan ditambahkan air suling hingga 100 ml Depkes RI, 1980.

3.3.2 Larutan pereaksi Dragendorff

Sebanyak 8 g bismuth III nitrat dilarutkan dalam asam nitrat 20 ml kemudian dicampur dengan larutan kalium iodida sebanyak 27,2 g dalam 50 ml air suling. Campuran didiamkan sampai memisah sempurna. Larutan jernih diambil dan diencerkan dengan air secukupnya hingga 100 ml Depkes RI, 1980.

3.3.3 Larutan pereaksi Bouchardat

Sebanyak 4 g kalium iodida dilarutkan dalam 20 ml air suling kemudian ditambah 2 g iodium sambil diaduk sampai larut, lalu dicukupkan dengan air suling hingga 100 ml Depkes RI, 1980.

3.3.4 Larutan pereaksi Lieberman-Burchard

Sebanyak 20 bagian asam asetat anhidrat dicampurkan dengan 1 bagian asam sulfat pekat dan 50 bagian kloroform. Larutan pereaksi ini harus dibuat baru Harborne, 1987.

3.3.5 Larutan pereaksi Molish

Sebanyak 3 g α–naftol dilarutkan dalam asam nitrat 0,5 N secukupnya hingga diperoleh larutan 100 ml Depkes RI, 1980. Universitas Sumatera Utara

3.3.6 Larutan pereaksi besi III klorida 1 bv

Sebanyak 1 g besi III klorida dilarutkan dalam air suling hingga diperoleh larutan 100 ml kemudian disaring Depkes RI, 1980.

3.3.7 Larutan pereaksi timbal II asetat 0,4 M

Sebanyak 15,17 g timbal II asetat ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air suling bebas karbondioksida hingga 100 ml Ditjen POM, 1979.

3.3.8 Larutan pereaksi natrium hidroksida 2 N

Sebanyak 8,002 g kristal natrium hidroksida dilarutkan dalam air suling hingga diperoleh larutan 100 ml Ditjen POM, 1979.

3.3.9 Larutan pereaksi asam klorida 2 N

Sebanyak 17 ml asam klorida pekat diencerkan dengan air suling sampai 100 ml Ditjen POM, 1979.

3.3.10 Larutan pereaksi kloralhidrat

Sebanyak 50 g kloralhidrat dilarutkan dalam 20 ml air suling Depkes RI, 1995.

3.4 Pengambilan sampel