3.7.4 Penetapan kadar sari larut air
Sebanyak 5 g serbuk di maserasi selama 24 jam dalam 100 ml air- kloroform 2,5 ml kloroform dalam air suling 1000 ml dalam labu bersumbat
sambil sesekali dikocok selama 6 jam pertama kemudian dibiarkan selama 18 jam. Saring, diuapkan 20 ml filtrat sampai kering dalam cawan dangkal berdasar rata
yang telah ditara, sisa dipanaskan dalam oven pada suhu 105
o
C hingga diperoleh bobot tetap, kemudian dihitung kadar sari larut air Depkes RI, 1995.
3.7.5 Penetapan kadar sari larut etanol
Sebanyak 5 g serbuk di maserasi selama 24 jam dalam 100 ml etanol 96 dalam labu bersumbat sambil sesekali dikocok selama 6 jam pertama dan
dibiarkan selama 18 jam. Saring cepat untuk menghindari penguapan etanol, diuapkan 20 ml filtrat sampai kering dalam cawan dangkal berdasar rata yang
telah ditara, sisa dipanaskan dalam oven pada suhu 105
o
C hingga diperoleh bobot tetap, kemudian dihitung kadar sari larut etanol Depkes RI, 1995.
3.7.6 Penetapan kadar abu total
Sebanyak 2 g serbuk yang telah digerus, ditimbang seksama dimasukkan ke dalam krus porselin yang telah dipijarkan dan ditara, kemudian diratakan. Krus
dipijarkan perlahan-lahan pada suhu 500-600
o
C hingga arang habis, dinginkan
dan ditimbang sampai diperoleh bobot tetap, kemudian dihitung kadar abu total
WHO, 1992.
3.7.7 Penetapan kadar abu tidak larut asam
Abu yang telah diperoleh pada penetapan kadar abu total dididihkan dalam 25 ml asam klorida encer selama 5 menit. Bagian yang tidak larut dalam asam
dikumpulkan, disaring melalui kertas saring bebas abu, kemudian dicuci dengan
Universitas Sumatera Utara
air panas. Residu dan kertas saring dipijarkan, didinginkan dan ditimbang sampai bobot tetap, kemudian dihitung kadar abu tidak larut asam WHO, 1992. Hasil
perhitungan karakteristik simplisia dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 51 dan hasil karakteristik simplisia dapat dilihat pada lampiran 6 tabel 2 halaman 56.
3.8 Skrining fitokimia serbuk simplisia Skrining fitokimia serbuk simplisia meliputi pemeriksaan senyawa
golongan flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, glikosida dan steroidtriterpenoid. 3.8.1 Pemeriksaan flavonoid