3.5 Identifikasi sampel
Identifikasi tanaman dilakukan di “Herbarium Bogoriense” Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI, Bogor.
Hasil identifikasi tanaman dapat dilihat pada lampiran 1 gambar 2 halaman 46. Gambar tanaman, daun dan simplisia daun sirih merah dapat dilihat pada lampiran
2 gambar 3, 4 dan 5 halaman 47 dan 48.
3.6 Pengolahan sampel
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah daun sirih merah yang masih segar, dicuci bersih dengan air mengalir dan ditiriskan, lalu ditimbang
sebagai berat basah yaitu 1,65 kg, kemudian dikeringkan di lemari pengering pada suhu
± 40°C hingga kering. Daun dianggap kering jika daun tersebut diremas menjadi hancur, setelah kering sampel ditimbang sebagai berat kering yaitu 335 g.
Sampel selanjutnya diserbukkan dengan menggunakan blender dan disimpan dalam wadah plastik sebelum digunakan.
3.7 Pemeriksaan karakterisasi simplisia
Pemeriksaan karakterisasi simplisia meliputi pemeriksaan makroskopik, mikroskopik, penetapan kadar air, penetapan kadar sari larut air, penetapan kadar
sari larut etanol, penetapan kadar abu total, penetapan kadar abu tidak larut asam Depkes RI, 1995; WHO, 1992.
3.7.1 Pemeriksaan makroskopik
Pemeriksaan makroskopik dilakukan terhadap simplisia daun sirih merah dengan cara memperhatikan bentuk, bau, rasa, warna dan ukuran daun sirih. Hasil
pemeriksaan makroskopik dapat dilihat pada lampiran 3 tabel 1 halaman 49.
Universitas Sumatera Utara
3.7.2 Pemeriksaan mikroskopik
Pemeriksaan mikroskopik dilakukan terhadap serbuk simplisia dengan cara menaburkan serbuk simplisia diatas kaca objek yang telah ditetesi dengan
larutan kloralhidrat dan ditutup dengan kaca penutup kemudian dilihat dibawah mikroskop. Hasil dari pemeriksaan mikroskopik dapat dilihat pada lampiran 4
gambar 6 halaman 50.
3.7.3 Penetapan kadar air
Penetapan kadar air dilakukan dengan metode Azeotropi destilasi toluen. Alat-alat terdiri dari labu alas bulat 500 ml, pendingin, tabung penerima 5 ml
berskala 0,05 ml, tabung penyambung dan pemanas listrik. Cara penetapan:
Ke dalam labu alas bulat dimasukkan 200 ml toluen dan 2 ml air suling, di destilasi selama 2 jam, dibiarkan dingin selama 30 menit dan volume air pada
tabung penerima dibaca. Ke dalam labu tersebut dimasukkan 5 g serbuk simplisia yang telah ditimbang seksama, lalu dipanaskan hati-hati selama 15 menit. Setelah
toluen mulai mendidih, kecepatan tetesan diatur kurang lebih 2 tetes tiap detik hingga sebagian besar air terdestilasi, kemudian kecepatan destilasi dinaikkan
sampai 4 tetes tiap detik. Setelah semua air terdestilasi, bagian dalam pendingin dibilas dengan toluen yang telah dijenuhkan. Destilasi dilanjutkan selama 5 menit,
kemudian tabung penerima dibiarkan mendingin sampai suhu kamar. Setelah air dan toluen memisah sempurna, volume air dibaca. Kadar air dihitung dalam
persen WHO, 1992.
Universitas Sumatera Utara
3.7.4 Penetapan kadar sari larut air