Golongan sulfonilurea Uji Efek Hipoglikemik Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper cf. fragile Benth.) Terhadap Tikus Putih Jantan

2.6.2 Terapi obat hipoglikemik oral

Obat-obat hipoglikemik oral terutama ditujukan untuk membantu penanganan pasien diabetes melitus tipe 2 Depkes RI, 2005. Obat antidiabetika oral dapat dibagi dalam 2 golongan yaitu derivat sulfonilurea dan derivat biguanid Handoko dan Suharto, 1995.

a. Golongan sulfonilurea

Mekanisme kerja sulfonilurea termasuk merangsang pelepasan insulin dari sel beta pankreas, mengurangi kadar glukagon dalam serum dan meningkatkan pengikatan insulin pada jaringan target dan reseptor Mycek, et al., 2001. Contoh obat golongan sulfonilurea diantaranya: 1. Tolbutamid Mula kerjanya cepat dan kadar maksimal dicapai dalam 3-5 jam. Dalam darah tolbutamid terikat protein plasma dan diekskresi melalui ginjal. 2. Gliburid glibenklamid Cara kerjanya sama dengan sulfonilurea lainnya. Obat ini 200 kali lebih kuat dari tolbutamid, tetapi efek hipoglikemia maksimal mirip sulfonilurea lainnya. Gliburid dimetabolisme dalam hati, hanya 25 metabolit diekskresi melalui urin dan sisanya diekskresi melalui empedu dan tinja. Gliburid efektif dengan pemberian dosis tunggal. Bila pemberian dihentikan obat akan bersih dari serum sesudah 36 jam. 3. Klorpropamid Diserap dengan cepat oleh usus, 70-80 dimetabolisme dalam hati dan metabolitnya cepat diekskresi melalui ginjal. Dalam darah obat ini terikat albumin, masa paruhnya kira-kira 36 jam sehingga efeknya masih terlihat Universitas Sumatera Utara beberapa hari setelah pengobatan dihentikan. Efek hipoglikemik maksimal dosis tunggal terjadi kira-kira 10 jam setelah obat itu diberikan. 4. Glipizid Kekuatan 100 kali lebih kuat daripada tolbutamid, tetapi efek hipoglikemia maksimal mirip dengan sulfonilurea lain. Glipizid diabsorpsi lengkap sesudah pemberian oral dan dengan cepat dimetabolisme dalam hati menjadi tidak aktif. Metabolit dan kira-kira 10 obat yang utuh diekskresi melalui ginjal Handoko dan Suharto, 1995. b. Golongan biguanida Berbeda dengan sulfonilurea, obat ini tidak menstimulasi pelepasan insulin dan tidak menurunkan kadar gula darah pada orang sehat. Zat ini juga menekan nafsu makan hingga berat badan tidak meningkat, maka layak diberikan pada penderita yang kegemukan Tjay dan Kirana, 2007. Kerja derivat biguanid tidak bergantung pada fungsi pankreas. Sediaan biguanid tidak dapat menggantikan fungsi insulin endogen dan digunakan pada terapi diabetes dewasa. Penyerapan oleh usus baik sekali, obat ini dapat digunakan bersamaan dengan insulin atau sulfonilurea Handoko dan Suharto, 1995. Contoh obat golongan ini adalah metformin. Metformin bekerja terutama dengan jalan mengurangi pengeluaran glukosa hati, sebagian besar dengan menghambat glukoneogenesis. Metformin mudah diabsorpsi secara peroral, tidak terikat dengan protein serum dan tidak dimetabolisme, ekskresinya melalui urin Mycek, et al., 2001. Universitas Sumatera Utara BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental yang meliputi pengambilan sampel, identifikasi, pengolahan sampel, pemeriksaan karakterisasi simplisia, skrining fitokimia serbuk simplisia, pembuatan ekstrak dan pengujian efek hipoglikemik ekstrak daun sirih merah terhadap tikus putih jantan dengan metode toleransi glukosa menggunakan rancangan acak lengkap RAL. Data hasil penelitian dianalisis secara analisis variansi Anava program SPSS Statistical Product and Service Solution dan untuk melihat perbedaan nyata antar perlakuan digunakan uji Duncan.

3.1 Alat-alat