Karakteristik Responden ANALISA DATA

BAB V ANALISA DATA

Pada bab V akan dibahas tentang analisa data, dimana data yang diperoleh dari hasil penelitian melalui wawancara dan menyebarkan kuesioner kepada responden. Menganalisa data merupakan suatu upaya untuk menata dan mengelompokkan data menjadi suatu bagian-bagian tertentu menurut kelompok data jawaban responden. Analisa data yang dimaksud adalah suatu interpretasi langsung berdasarkan data dan informasi yang diperoleh di lapangan dengan tetap berpedoman kepada masalah dan tujuan penelitian. Data dikumpulkan dari 40 orang penerima BLT dan 4 orang petugas BLT di Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar. Sebelum menganalisa data yang telah diperoleh di lapangan, terlebih dahulu akan dijelaskan beberapa data mengenai karakteristik umum responden antara lain usia, agama, mata pencaharian, pendidikan terakhir dan jumlah anggota keluarga. Dipergunakan untuk memberikan gambaran yang lebih mendalam pada analisa data-data yang diperoleh di lapangan.

5.1 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah keluaraga yang menjadi sasaran Program BLT yang dikatagorikan miskin , sesuai dengan data yang diperoleh dari Kelurahan Bantan tempat penelitian. Jumlah seluruh Responden adalah 40 orang penerima BLT dan 4 orang petugas BLT. Universitas Sumatera Utara Tabel 9 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin NO Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 2 Laki-laki Perempuan 25 15 62,5 37,5 Jumlah 40 100 Sumber : Hasil Kuesioner Penerima BLT, Desember 2009 Sampel pada penelitian adalah 40 orang warga Kelurahan Bantan penerima BLT. Dari data pada tabel 9 menunjukkan bahwa 25 responden penerima BLT terbanyak adalah laki-laki. Faktor penyebabnya karena laki-laki merupakan kepala rumah tangga dalam keluarga. 15 Responden penerima BLT adalah perempuan, hal ini dikarenakan mereka tidak memiliki suami sebagai kepala keluarga janda. Dari data dapat dilihat bahwa perempuan yang sudah janda single parents membutuhkan bantuan dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Universitas Sumatera Utara Tabel 10 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur NO Umur Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 6 7 41 – 45 46 - 50 51 - 55 56 - 60 61 - 65 66 - 70 71 - 75 4 6 6 7 9 5 3 10 15 15 17,5 22,5 12,5 7,5 JUMLAH 40 100 Sumber : Hasil kuesioner penerima BLT, Desember 2009 Dari tabel 10 dapat dilihat mayoritas responden adalah mereka yang memiliki usia antara 61-65 tahun sebanyak 9 orang. Responden yang paling sedikit berusia 71-75 tahun sebanyak 3 orang, hal ini dikarenakan pada zaman sekarang sudah banyak orang tua yang meninggal pada usia tersebut. Walaupun usia tidak mempengaruhi responden untuk mendapatkan BLT tetapi dapat dilihat bahwa orang yang mendapatkan BLT adalah orang berusia lanjut. Universitas Sumatera Utara Tabel 11 Karakterisik Responden Berdasarkan Agama NO Agama Frekuensi Persentase 1 2 3 Islam Protestan Budha 33 6 1 82,5 15 2,5 Jumlah 40 100 Sumber : Hasil Kuesioner Penerima BLT, Desember 2009 Mayoritas penduduk Indonesia sudah menganut agama sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Seperti halnya penduduk di Kelurahan Bantan sudah menganut salah satu agama yang diakui di Indonesia. Tabel 12 Karakterisik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir NO Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Tidak Sekolah SD SMP SMA 12 20 6 2 30 50 15 5 Jumlah 40 100 Sumber : Hasil Kuesioner Penerima BLT, Desember 2009 Universitas Sumatera Utara Produktivitas dan kreativitas sangat penting dalam upaya pemberantas kemiskinan penduduk kota. Secara khusus penyebab kemiskinan adalah 1 Rendahnya tingkat pendidikan, 2 Rendahnya tingkat kesehatan, 3Terbatasnya lapangan kerja, 4 Kondisi yang terisolasi Rahardi, dalam Dyayadi, 2008:145. Tabel 12 menunjukkan bahwa proporsi terbesar dari responden tamat dari SD yaitu 20 orang. Keadaan menunjukkan bahwa rendahnya taraf tingkat pendidikan di Kelurahan Bantan berakibat rendahnya kualitas SDM dan rendahnya produktivitas. Rendahnya tingkat pendidikan dan tidak ada suatu keterampilan yang dimiliki reponden berdampak pada jenis pekerjaan yang dapat dilakukan, bisanya mereka hanya mengandalkan tenaga pekerjaan kasar dengan tingkat upah yang rendah. Dari data yang diperoleh peneliti menunjukkan ada 12 responden yang tidak memiliki sekolah, disebabkan karena tidak ada biaya pendidikan sehingga sebahagian dari mereka tidak dapat membaca dan menulis. Hal ini dibuktikan ketika peneliti meminta responden untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan, mereka tidak dapat melakukannya. Universitas Sumatera Utara Tabel 13 Karakterisik Responden Penerima BLT Berdasarkan Mata Pencaharian NO Mata Pencaharian Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Tukang Pembantu rumah tangga Buruh bangunan Pedagang 6 12 15 7 15 30 37,5 17,5 Jumlah 40 100 Sumber : Hasil Kuesioner Penerima BLT, Desember 2009 Salah satu faktor utama penyebab kemiskinan adalah rendahnya kualitas SDM yang dipengaruhi rendahnya pendidikan, tingkat angka ketergantungan, rendahnya tingkat kesejahteraan, tidak adanya keterampilan dan jumlah anggota keluarga yang banyak. Tabel 13 menunjukkan bahwa mata pencaharian responden adalah pekerjaan yang hanya mengandalkan tenaga pekerjaan kasar dengan tingkat upah yang rendah. Dominan mata pencaharian responden adalah sebagai buruh bangunan sebanyak 15 orang. Responden memiliki pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga yaitu 12 orang, mereka adalah kaum perempuan yang sudah janda dan ada yang bekerja untuk membantu suaminya memenuhi kebutuhan sehari-hari. Responden yang bekerja sebagai pedagang yaitu 7 orang, berasal dari kaum perempuan dan laki-laki. Dagangan mereka antara lain adalah menjual kue-kue, Universitas Sumatera Utara menjual mie, menjual tape dan lain-lain. Responden yang bekerja sebagai tukang sejumlah 6 orang. Mereka juga tidak bekerja setiap hari, jika ada proyek barulah mereka bekerja. Kadang mereka mencari pekerjaan lain yang bisa dikerjakan seperti membabat rumput di rumah warga, memanjat pohon kelapa dan mengumpulkan barang-barang bekas untuk dijual agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari ataupun tidak bekerja sama sekali. Dari karakteristik responden penerima BLT di Kelurahan Bantan berdasarkan mata pencaharian dapat disimpulkan bahwa penyaluran dana BLT adalah tepat sasaran kepada orang miskin. Tabel 14 Karakterisik Responden Penerima BLT Berdasarkan Jumlah Tanggungan Anak NO Agama Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 6 Tidak ada 2 orang 3 orang 4 orang 5 orang 5 orang 2 6 4 8 9 11 5 15 10 17,5 22,5 30 Jumlah 40 100 Sumber : Hasil Kuesioner Penerima BLT, Desember 2009 Universitas Sumatera Utara Jumlah anggota keluarga dalam tabel 14 adalah anggota keluarga yang masih dalam tanggungan dalam keluarga responden. Jumlah anggota keluarga berpengaruh besar terhadap pengeluaran keluarga sehari-hari, baik untuk konsumsi maupun biaya sekolah atau biaya hidup lainnya. Semakin banyak jumlah keluarga maka semakin besar biaya hidup sehari-hari keluarga tersebut, hal ini akan sangat berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan keluarga. Melihat kembali data distribusi penduduk menurut kelompok umur pada tabel 10, menunjukkan bahwa responden merupakan usia yang tidak produktif lagi, sehingga berpengaruh juga pada kehidupan keluarga tersebut. Dari tabel 14 menunjukkan, jumlah tanggungan anak dalam keluarga responden mayoritas adalah 5 orang yaitu sebanyak 11 orang. Dari penelitian di lapangan, peneliti melihat bahwa ada beberapa anak responden yang juga membantu untuk orang tuanya bekerja, seperti ikut jualan sepulang sekolah, ikut menjadi buruh bangunan. Jumlah tanggungan anak dalam keluarga responden sebanyak 5 orang adalah 22,5, yang mempunyai 4 orang anak adalah 17,5 , 3 orang anak sejumlah 10 dan yang memiliki 2 orang anak sejumlah 15. Ada 2 orang responden yang tidak memiliki tanggungan, responden adalah orang yang sudah lansia.

5.2 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Program BLT