Gambaran Umum Kelurahan Bantan Kegiatan Sosial yang Dilakukan Penduduk Struktur Pemerintahan Kelurahan Bantan

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Kelurahan Bantan

Kelurahan Bantan merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar. Kelurahan Bantan memiliki luas 3,21 km dan jumlah penduduk 13.836 jiwa dan terdiri dari 2.851 KK. Kelurahan Bantan terdiri dari 2 lingkungan yaitu Lingkungan I dan Lingkungan II, 10 RW dan 37 RT. Adapun batas-batas dari Kelurahan Bantan adalah sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan : Kelurahan Bane Sebelah Selatan berbatasan dengan : Kelurahan Timbang Galung Sebelah Barat berbatasan dengan : Desa Bah Kapul Sebelah Timur berbatasan dengan : Kelurahan Banjar 4.2 Keadaan Geografis 4.2.1 Kondisi Geografis Kelurahan Bantan merupakan salah satu kelurahan dari 7 kelurahan yang ada di Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar. Menurut data yang diambil dari Profil Kelurahan Bantan tahun 2009 bahwa ketinggian tanah dari permukaan laut adalah 384 meter. Artinya Kelurahan Bantan berada pada posisi diantara dataran rendah dan dataran tinggi, sehingga tanaman dataran rendah dan dataran tinggi dapat tumbuh di Kelurahan ini. Banyaknya curah hujan yaitu 2237 mmtahun. Topografi Kelurahan Bantan adalah dataran dan bergelombang. Suhu udara rata-rata di Kelurahan Bantan yaitu 24C. Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Orbitasi

Adapun Orbitasi di Kelurahan Bantan adalah : Jarak dari Pemerintahan Kecamatan adalah : 15 Km Jarak dari Ibukota Kotamadya Dati II : 15 Km Jarak dari Ibukota Propinsi : 129 Km Jarak dari Ibukota Negara : 2400 Km 4.3 Keadaan Demografis 4.3.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Tabel 1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia NO USIA JUMLAH PERSENTASE 1 2 3 4 5 6 7 0-10 tahun 11-20 tahun 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun 60 tahun ke atas 2.791 3.047 1.788 1.678 1.699 1.420 1.413 20,17 22,03 12,92 12,12 12,27 10,27 10,22 JUMLAH 13.836 100 Sumber : Kantor Kelurahan Bantan, Desember 2009 Berdasarkan data jumlah penduduk menurut usia yang diperoleh peneliti, maka jumlah penduduk yang terbanyak adalah pada kelompok usia 11- 20 tahun Universitas Sumatera Utara yaitu sebesar 22,02. Jumlah penduduk yang terkecil adalah berusia 60 tahun ke atas yaitu sebesar 10,21. Komposisi penduduk di Kelurahan Bantan berdasarkan usia dapat dikelompokkan menjadi 3 tiga kelompok yaitu : 1. Kelompok usia belum produktif usia 0-15 tahun yaitu sebanyak 4.278 2. Kelompok usia produktif usia 16-59 tahun yaitu sebanyak 8.145 3. Kelompok usia tidak produktif lagi usia 60 tahun sebanyak 1.413 Berdasarkan pengelompokkan usia tersebut dapat dilihat bahwa kelompok usia produktif merupakan jumlah penduduk yang paling banyak di Kelurahan Bantan disebut sebagai kelompok angkatan kerja. Tabel 2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin NO JENIS KELAMIN JUMLAH PERSENTASE 1 2 Laki-laki Perempuan 6.478 7.358 46,82 53,18 JUMLAH 13.836 100 Sumber : Kantor Kelurahan Bantan, Desember 2009 Berdasarkan data tabel 2, dapat kita lihat bahwa penduduk Kelurahan Bantan didominasi oleh kaum perempuan dibandingkan dengan jumlah laki-laki. Jumlah perempuan mencapai 7.358 orang 53,18 dan jumlah laki-laki sebanyak 6.478 orang 46,81. Universitas Sumatera Utara

4.3.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Mata pencaharian adalah sumber utama dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berdasarkan data di atas bahwa sumber mata pencaharian kepala keluarga yang dominan di Kelurahan Bantan adalah sebagai pegawai negeri yaitu 688 orang. Profesi sebagai supir merupakan mata pencaharian yang paling sedikit yaitu 32 orang. Ada 144 orang yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Sebahagian besar dari mereka adalah janda, mereka bekerja di rumah-rumah penduduk di Kelurahan Bantan dan ada yang bekerja di Kelurahan...dimana lingkungan tersebut didominasi masyarakat Cina. Mereka mengakui bahwa gaji yang diberikan orang Cina WNRI keturunan lebih tinggi dibandingkan penduduk asli. Pekerjaan mereka sebagai pembantu rumah tangga antara lain mencuci, menyetrika, membersihkan rumah dan memasak. Untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel 3. Universitas Sumatera Utara Tabel 3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian NO Jenis Mata Pencaharian Jumlah Persentase 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pegawai Negeri ABRI Karyawan Swasta Pensiunan Pedagang Tukang Supir Buruh Bangunan Pembantu rumah tangga 688 52 639 444 480 153 32 219 144 24,13 1.82 22,44 15.57 16,83 5,36 1,12 7,68 5.05 JUMLAH 2.851 100 Sumber : Kantor Kelurahan Bantan, Desember 2009

4.3.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti di lapangan bahwa ada 4 jenis agama yang ada di Kelurahan Bantan yaitu agama Islam, Kristen, Katolik dan Budha. Mayoritas penduduk menganut agama Islam sebanyak 11.768 orang, hal ini dikarenakan dari dahulu masyarakatnya adalah orang muslim. Sampai sekarang keturunan penduduk masih ada dan tetap tinggal di Kelurahan Bantan. Penganut agama Budha sebanyak 124 orang, mereka adalah WNRI Keturunan yaitu Cina. Dari tahun ke tahun belum ada perubahan jumlah penganut agama Universitas Sumatera Utara Islam, Kristen, Katolik ataupun Budha. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4 berikut : Tabel 4 Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama NO Agama Jumlah Persentase 1 2 3 4 Islam Kristen Protestan Kristen Katolik Budha 11.768 1.307 637 124 85,05 9,45 4,60 0,90 JUMLAH 13.836 100 Sumber : Kantor Kelurahan Bantan, Desember 2009

4.3.4 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kewarganegaraan

Dari tabel data yang diperoleh peneliti dapat disimpulkan bahwa, dominan kewarganegaraan di Kelurahan Bantan adalah WNRI sebanyak 13.713 orang. WNRI Keturunan sebanyak 124 orang yang berasal dari Cina. Tabel 5 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kewarganegaraan NO Kewarganegaran JUMLAH PERSENTASE 1 2 WNRI WNRI Keturunan 13.713 124 99,11 0,89 JUMLAH 13.836 100 Sumber : Kantor Kelurahan Bantan, Desember 2009 Universitas Sumatera Utara 4.4 Sarana dan Prasarana Di Kelurahan Bantan 4.4.1 Sarana dan Prasarana di bidang transportasi Prasarana transportasi darat di Kelurahan Bantan yaitu jalan di Kelurahan dengan aspal dan kondisi yang baik, jalan gang-gang ke rumah penduduk juga di aspal dengan kondisi yang baik serta ada sebuah jalan jembatan beton dengan kondisi yang baik. Sarana transportasi darat di Kelurahan Bantan dilalui oleh bus umum, kendaraan pribadi dan juga becak.

4.4.2 Sarana Pendidikan

Sarana pendidikan di Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat terdiri dari 1 unit TK, 5 unit SD, 4 unit SMP, 5 unit SMA, 1 unit perguruan tinggi dan 1 unit kursus menjahit. Data tersebut menunjukkan bahwa penduduk di Kelurahan Bantan memiliki sarana pendidikan yang memadai untuk menuntut ilmu dan dapat dilihat pada tabel 6 : Tabel 6 Jumlah Sarana Pendidikan di Kelurahan Bantan NO Lembaga Pendidikan Jumlah unit 1 2 3 4 5 6 TK SD SMP SMA Perguruan Tinggi Kursus Menjahit 1 5 4 5 1 1 Sumber : Kantor Kelurahan Bantan, Desember 2009 Universitas Sumatera Utara

4.4.3 Prasarana Olahraga

Olahraga merupakan hal penting dalam kehidupan sehari-hari. Di Kelurahan Bantan prasarana olahraga terdiri dari 4 unit lapangan bulu tangkis dan 3 unit lapangan voly. Data ini menunjukkan bahwa penduduk Kelurahan Bantan menyukai olahraga bulu tangkis dan voly. Olahraga ini menjadikan masyarakat lebih kompak dan akrab, sehingga sebagai bangsa Indonesia persatuan dan kesatuan terutama di Kelurahan Bantan dapat tetap terjaga. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7 Jumlah Prasarana Olahraga di Kelurahan Bantan NO Prasarana Olahraga Jumlah Unit 1 2 Lapangan Bulu Tangkis Lapangan Voly 4 3 Sumber : Kantor Kelurahan Bantan, Desember 2009

4.4.4 Sarana Peribadatan dan Prasarana Kesehatan

Sarana peribadatan di Kelurahan Bantan terdiri dari 7 mesjid dan 5 mushola yang merupakan rumah ibadah bagi penduduk muslim di lingkungan Kelurahan Bantan. Adapun prasarana kesehatan di Kelurahan Bantan terdiri dari 1 unit RSU, 1 unit Puskesmas, 1 unit apotik dan 8 unit posyandu. Adapun kegiatan posyandu yaitu menimbang bayi dan melakukan imunisasi, pemberian makanan tambahan bagi balita-balita serta memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu mengenai kesehatan anak. Universitas Sumatera Utara

4.4.5 Sarana Kelembagaan Ekonomi

Perekonomian di Kelurahan Bantan berjalan dengan lancar, dengan adanya sarana kelembagaan ekonomi dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Membuka lapangan kerja adalah salah satu cara mengentaskan kemiskinan di Indonesia terutama di Kelurahan Bantan yang masih memiliki penduduk miskin. Warung makan berjumlah 15 unit yang merupakan dominan kelembagaan ekomoni di Kelurahan Bantan. Warung makan tetap dapat bertahan dan sangat laris dikarenakan banyak sekolah-sekolah dan kantor. Anak sekolah dan pegawai kantor membutuhkan warung makan untuk sarapan dan makan siang. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8 Jumlah Sarana Kelembagaan Ekonomi NO Kelembagaan Jumlah unit Jumlah Anggota 1 2 3 4 5 Koperasi Industri Meubel Warung Makan Bengkel PercetakanSablon 1 4 15 8 5 48 32 32 40 22 Sumber : Kantor Kelurahan Bantan, Desember 2009 Universitas Sumatera Utara

4.5 Kegiatan Sosial yang Dilakukan Penduduk

Adapun kegiatan sosial yang dilakukan penduduk di Kelurahan Bantan adalah : 1. Dalam bidang lembaga kemasyarakatan : PKK dengan jumlah anggota 119 orang, Organisasai Karang Taruna dengan anggota 35 orang, Organisasi Bapak-Bapak dengan anggota 580 orang, Organisasi LPM berjumlah 14 orang dan kelompok gotong royong sejumlah 200 orang 2. Dalam bidang keamanan dan ketertiban : 2 orang hansip dan 32 RT untuk menjaga keamanan di Kelurahan Bantan dan mengadakan kegiatan ronda malam yang dilakukan secara bergilir oleh penduduk setempat. 3. Dalam bidang lingkungan hidup : Melakukan kerja bakti satu kali dalam sebulan antara lain menanam pohon, membersihkan jalan dan parit. Kegiatan ini dilakukan atas instruksi dari Pemerintah Kota Pematangsiantar. Universitas Sumatera Utara

4.6 Struktur Pemerintahan Kelurahan Bantan

Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISA DATA

Pada bab V akan dibahas tentang analisa data, dimana data yang diperoleh dari hasil penelitian melalui wawancara dan menyebarkan kuesioner kepada responden. Menganalisa data merupakan suatu upaya untuk menata dan mengelompokkan data menjadi suatu bagian-bagian tertentu menurut kelompok data jawaban responden. Analisa data yang dimaksud adalah suatu interpretasi langsung berdasarkan data dan informasi yang diperoleh di lapangan dengan tetap berpedoman kepada masalah dan tujuan penelitian. Data dikumpulkan dari 40 orang penerima BLT dan 4 orang petugas BLT di Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar. Sebelum menganalisa data yang telah diperoleh di lapangan, terlebih dahulu akan dijelaskan beberapa data mengenai karakteristik umum responden antara lain usia, agama, mata pencaharian, pendidikan terakhir dan jumlah anggota keluarga. Dipergunakan untuk memberikan gambaran yang lebih mendalam pada analisa data-data yang diperoleh di lapangan.

5.1 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah keluaraga yang menjadi sasaran Program BLT yang dikatagorikan miskin , sesuai dengan data yang diperoleh dari Kelurahan Bantan tempat penelitian. Jumlah seluruh Responden adalah 40 orang penerima BLT dan 4 orang petugas BLT. Universitas Sumatera Utara