Distribusi Tanggapan Responden Berdasarkan Pelayanan Pemberian BLT

5.2.4 Distribusi Tanggapan Responden Berdasarkan Pelayanan Pemberian BLT

Tabel 19 Distribusi Tanggapan Responden Berdasarkan Perioritas Pelayanan Pemberian BLT NO Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Faktor kedatangan Faktor lainnya 37 3 92,5 7,5 Jumlah 40 100 Sumber : Hasil Kuesioner Penerima BLT, Desember 2009 Berdasarkan tabel 19 menunjukkan bahwa 37 responden menyatakan bahwa pemberian BLT yang dilakukan petugas berdasarkan faktor kedatangan. Alasannya pada saat pengambilan dana BLT responden harus mengantri sesuai dengan nomor urut kedatangannya. Bila responden datang cepat maka ia tidak perlu mengantri dengan lama. Responden yang menyatakan pemberian BLT berdasarkan faktor lain yaitu responden yang pernah mengalami pada saat penerimaan BLT, ada salah seorang dari mereka yang baru datang tetapi langsung dapat menerima dana BLT tanpa harus mengantri. Responden ini mengatakan bahwa orang itu adalah saudara dari petugas BLT. Responden tersebut juga sempat marah kepada petugas, namun petugas membantah dengan alasan dia sudah mengantri tetapi pergi karena ada urusan dan kembali lagi mengambil dana BLT. Inilah yang menyebabkab 3 responden menyatakan bahwa pemberian BLT berdasarkan faktor lain. Universitas Sumatera Utara 5.2.5 Distribusi Tanggapan Responden Berdasarkan Efesiensi Pemberian BLT Sejumlah Rp. 300.000,-3bulan Tabel 20 Distribusi Tanggapan Responden Berdasarkan Efesiensi Pemberian BLT Sejumlah Rp. 300.000,-3bulan NO Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Cukup Tidak cukup 12 28 30 70 Jumlah 40 100 Sumber : Hasil Kuesioner Penerima BLT, Desember 2009 Bantuan Langsung Tunai merupakan program jangka pendek yang diberikan pemerintah, sebagai kompensasi kenaikan harga BBM kepada rakyat miskin Rumah Tangga Sasaran berdasarkan data BPS sejumlah Rp.100.000,- dan disalurkan pertigaempat bulan sekali. Dengan demikian masyarakat akan menerima uang yang akan diberikan secara bertahap. Tiga bulan pertama Rp.300.000,- perkepala keluarga dan empat bulan berikutnya Rp.400.000,-. Pada tabel 20 menunjukkan bahwa 28 responden penerima BLT menyatakan dana BLT sejumlah Rp. 300.000,-3bulan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pada zaman sekarang, harga kebutuhan pokok sangatlah tinggi. Sebagai contoh harga beras yang paling murah saja adalah Rp. 6.500kg dan minyak tanah yang begitu langka dengan harga yang tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja dana BLT sungguh tidak mencukupi, apalagi untuk dapat membantu membiayai sekolah anak-anak. Dengan demikian pemberian dana BLT sebesar Rp. 300.000bulan tidak efesien untuk Universitas Sumatera Utara mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat miskin, apalagi untuk meningkatkan kehidupan ekonomi mereka. Hal ini sangatlah mustail dapat terwujud.

5.2.6 Distribusi Tanggapan Responden Berdasarkan Konsumsi Beras Tabel 21