Pengetahuan tentang keberadaan jenis dan jumlah individu suatu spesies hewan pada suatu habitat tertentu belum banyak diketahui, hal ini disebabkan karena minimnya
penelitian, dokumentasi dan publikasi fauna tersebut amfibi secara umum, padahal persentase endemiknya sangat besar. Inger dan Iskandar 2005 menjelaskan bahwa amfibi
di Sumatera belum banyak diketahui seperti pulau lainnya. Sehubungan dengan uraian di atas maka dilakukanlah penelitian tentang ”Jenis dan Komposisi Komunitas Amfibi di
Taman Wisata AlamCagar Alam Sibolangit dan Desa Sembahe Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.”
1.2 Permasalahan
Hutan TWACA Sibolangit merupakan luasan hutan lindung seluas 120 ha yang dikelilingi pemukiman dan perkebunan lahan-lahan terbuka masyarakat dan Desa
Sembahe merupakan salah satu desa yang mengelilingi hutan TWACA Sibolangit yang memungkinkan perbedaan jenis-jenis amfibi yang hidup di kedua lokasi tersebut. Namun
hingga saat ini belum diketahui bagaimanakah keberadaan jenis dan komposisi komunitas amfibi di hutan TWACA Sibolangit dan Desa Sembahe.
1.3 Tujuan Penelitian
a. Mengetahui jenis-jenis amfibi yang terdapat di TWACA Sibolangit dan Desa
Sembahe. b.
Mengetahui komposisi komunitas amfibi di TWACA Sibolangit dan Desa Sembahe.
1.4 Hipotesis Penelitian
a. Terdapat perbedaan jenis amfibi pada TWA Sibolangit dan Desa Sembahe.
Universitas Sumatera Utara
b. Terdapat perbedaan komposisi komunitas amfibi di TWACA Sibolangit dan Desa
Sembahe.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat sebagai informasi tentang keberadaan jenis dan komposisi komunitas amfibi di hutan TWACA Sibolangit dan Desa Sembahe
Kecamatan Sibolangit Sumatera Utara untuk ilmuan, pelajar, masyarakat dan sebagai dasar untuk instansi terkait dalam melakukan pengelolaan dan penjagaan kelestarian hutan
TWACA Sibolangit.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistematika Amfibi .
Amfibi merupakan salah satu kelas dari vertebrata yang terdiri dari tiga ordo, yaitu ordo Caudata, ordo Gymnophiona, dan ordo Anura Simon Schuster’s, 1989. Dari ketiga
ordo tersebut yang dijumpai di Indonesia adalah ordo Gymnophiona dan ordo Anura. Klasifikasi amfibi sebagai berikut:
Ordo Urodela Caudata , terdiri dari :
a. Famili Hynobiidae meliputi salamander yang hidup di dataran Asia
b. Famili Cryptobranchidae meliputi salamander yang hidup di sungai
c. Famili Ambystomidae dalam keadaan larva hidup di perairan dan pada saat dewasa
ada sebagian yang tetap di perairan dan sebagian di daerah teresterial d.
Famili Salamdridae e.
Famili Amphiumidae f.
Famili Plethodonthidae g.
Famili Proteidae selalu dalam stadium larva h.
Famili Serenidae selalu dalam stadium larva tanpa ektremitas posterior
Ordo Anura salientia terdiri dari :
a. Famili Liopelmidae meliputi katak yang primitif, aquatik dan teresterial
b. Famili Pipidae meliputi katak yang bertubuh pipih, merupakan katak yang melakukan
penyesuaian terhadap lingkungan perairan c.
Famili Discoglossidae d.
Famili Pelobatidae e.
Famili Brevicivitadae f.
Famili Ranidae katak sejati
Universitas Sumatera Utara
g. Famili Rachoporidae
h. Famili Mycrohylidae
i. Famili Pseudidae meliputi katak-katak aquatik dari Amerika Selatan
j. Famili Bufonidae
k. Famili Hylidae
l. Famili Leptodactylidae
Ordo Apoda Gymnophiona hanya terdiri dari 1 famili, yaitu famili Caecilidae.
2.2 Biologi Amfibi 2.2.1 Pengertian Amfibi