hipersementosis atau menyebabkan hilangnya sementum bersama dengan dentin, yang dinamakan resorpsi eksternal. Resorpsi dapat didahului oleh peningkatan suplai
darah ke suatu daerah yang berdekatan dengan permukaan akar. Proses inflamasi mungkin disebabkan oleh infeksi, kerusakan jaringan pada ligamen periodontal, atau
gingivitis hiperplastik pasca trauma dan epulis. Osteoklas diduga berasal dari derivat monosit darah. Inflamasi meningkatkan permeabilitas dari pembuluh darah, sehingga
memungkinkan pelepasan monosit yang akan bergerak ke tulang atau permukaan akar yang cedera. Penyebab lain dari resorpsi meliputi tekanan, bahan kimia, penyakit
sistemik dan gangguan endokrin. Menurut Tronstad, resorpsi akar eksternal dapat dibagi menjadi enam jenis.
8
2.2.2.1 Resorpsi Permukaan
Resorpsi permukaan merupakan temuan patologis yang umum terjadi pada permukaan akar. Aktivitas osteoklas merupakan respon terhadap injuri pada ligamen
periodontal atau sementum. Resorpsi permukaan biasanya dapat dilihat melalui Scanning Electron Microscopy SEM. Permukaan akar menunjukkan resorption
lacunae superfisial Gambar 2. Kondisi ini dapat mengalami perbaikan spontan berupa pembentukan sementum baru.
2,5,8,10
2.2.2.2 Resorpsi Akibat Inflamasi
Resorpsi akibat inflamasi diduga terjadi karena infeksi jaringan pulpa Gambar 3. Daerah yang terinfeksi biasanya berada di sekitar foramen apikal dan
canalis lateralis. Sementum, dentin, dan jaringan periodontal yang berdekatan juga dapat terlibat. Pada pemeriksaan radiografi terlihat adanya radiolusen pada daerah
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. Resorption Lacunae
5
tersebut Gambar 3A. Saluran akar dan tubulus dentin terinfeksi dan nekrosis, serta respon inflamatori dengan aktivitas osteoklas terjadi di dentin dan tulang.
Pertambahan aktivitas osteoklas yang berada di dentin pada sebelah kanan menunjukkan pengaruh bakteri yang berada di tubulus dentin Gambar 3B.
6,8-10
2.2.2.3 Resorpsi Penggantian
Resorpsi penggantian Gambar 4 biasanya terjadi pada trauma yang berat. Resorpsi penggantian sering terjadi setelah replantasi, terutama bila replantasi
terlambat dilakukan. Cedera pada permukaan akar biasanya berat, sehingga penyembuhan dengan sementum tidak dapat terjadi, yang menyebabkan kontak
langsung antara tulang alveolar dan permukaan akar Gambar 4A. Proses ini dapat bersifat reversibel apabila permukaan akar yang terlibat kurang dari 20. Karena
osteoklas berkontak langsung dengan dentin, maka resorpsi dapat terus berlangsung tanpa stimulasi hingga tulang alveolar mengggantikan dentin Gambar 4B. Istilah
Universitas Sumatera Utara
ankylosis dapat digunakan pada kasus ini karena tulang alveolar melekat langsung ke dentin.Secara radiografis, ruang ligamen periodontal tidak akan terlihat karena
penggabungan tulang dengan dentin. Pada kasus ini, saluran akar harus diobturasi untuk mencegah resorpsi akar akibat infeksi pulpa.
8-12
2.2.2.4 Resorpsi Akibat Tekanan