3.2.3 Prevalensi Resorpsi Akar pada Perawatan Ortodonti
Kerentanan gigi terhadap resorpsi pada satu individu berbeda antara satu gigi dengan gigi lainnya. Menurut Newman, insisivus sentralis maksila merupakan gigi
yang paling rentan terhadap resorpsi akar, diikuti oleh premolar maksila dan insisivus lateralis. Sedangkan gigi yang mengalami resorpsi paling parah adalah gigi insisivus
lateralis maksila 1.47 mm diikuti oleh insisivus sentralis maksila 1.24 mm dan kaninus maksilaris 1.14 mm. Pada bagian mandibula, gigi yang mengalami resorpsi
paling parah adalah kaninus 0.89 mm diikuti insisivus lateralis 0.8mm dan insisivus sentralis 0.68mm.
17,19,22,30
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN RESORPSI AKAR
Resorpsi akar berat akibat perawatan ortodonti dapat merugikan pasien. Oleh karena itu, dokter gigi harus melakukan tindakan pencegahan terhadap resorpsi.
Namun, apabila terjadi resorpsi, perawatan terhadap resorpsi dapat berupa perawatan endodonti ataupun penggunaan LIPUS Low-Intensity Pulsed Ultrasounds.
4.1 Pencegahan Resorpsi Akar
Resorpsi akar merupakan penyebab iatrogenik pada perawatan ortodonti. Maka dari itu, seorang dokter gigi harus memperhatikan segala faktor untuk
mengurangi terjadinya resorpsi akar. Beberapa pertimbangan yang diperhatikan sehubungan dengan resorpsi akar :
3,4,16,18,25
4.1.1 Sebelum Perawatan
Sebelum dilakukan perawatan, pasien harus diinformasikan mengenai resiko resorpsi akar sebagai konsekuensi dari perawatan ortodonti. Seorang dokter gigi harus
menjelaskan keuntungan dan kerugian dari perawatan serta menjelaskan kerentanan masing-masing individu terhadap resorpsi akar. Bila dokter gigi memulai perawatan
dengan memperhatikan semua faktor resiko, maka resorpsi akar dapat dikurangi.
18
Beberapa studi membuktikan adanya hubungan keluarga dengan insidens resorpsi akar. Ketika merawat pasien baru dimana salah satu anggota keluarganya
pernah dirawat, maka dokter gigi harus melihat rekam medis anggota keluarganya
Universitas Sumatera Utara