kolagen lebih lambat. Perubahan ini dapat dilihat dari tingkat kerentanan yang lebih besar pada orang dewasa.
1-3,21
3.2.2.2 Faktor Mekanis
Faktor mekanis yang menyebabkan terjadinya resorpsi akar pada perawatan ortodonti meliputi jenis pesawat, besar kekuatan yang diberikan, jenis pergerakan
gigi, dan lama perawatan.
3.2.2.2.1 Jenis Pesawat
Jenis pesawat termasuk teknik perawatan ortodonti dapat mempengaruhi terjadinya resorpsi akar. Resorpsi akar lebih sedikit ditemukan pada pesawat lepasan
bila dibandingkan dengan pesawat cekat. Namun pesawat penuntun erupsi menyebabkan resorpsi yang berat pada gigi insisivus. Hal ini dikarenakan pesawat ini
menggunakan bahan tebal menyerupai elastomer yang dipasang diantara insisivus untuk membatasi perkembangan gigi secara vertikal dan mengoreksi gigitan yang
dalam. Selama perawatan, pasien harus menggigit dengan kuat pesawat tersebut sehingga menyebabkan terjadinya resorpsi akar gigi.
1,21,24-25
3.2.2.2.2 Tipe pergerakan
Resorpsi akar juga bergantung pada tipe pergerakan. Tipe pergerakan yang menyebabkan permukaan akar secara langsung ditekan mengenai tulang alveolar,
dapat memicu resorpsi akar. Intrusi menyebabkan resorpsi yang lebih berat dibandingkan ekstrusi karena pergerakan intrusi menyebabkan tertekannya tulang
alveolar Gambar 13. Gerakan tipping menyebabkan resorpsi yang lebih besar
Universitas Sumatera Utara
daripada gerakan bodily. Hal ini dikarenakan kekuatan pada gerakan tipping difokuskan pada apeks gigi. Pergerakan rotasi menyebabkan resorpsi pada daerah
yang menerima tekanan. Apabila gerakan rotasi dilakukan searah jarum jam, maka daerah yang mengalami resorpsi adalah daerah distobukal dan mesiolingual.
2-3,26-27
Gambar13. Akar premolar a kontrol. b yang mengalami intrusi. c yang mengalami ekstrusi. Pembesaran 153x. Panah menunjukkan area resorpsi
26
3.2.2.2.3 Besar Tekanan
Besar kekuatan yang diberikan untuk menggerakkan gigi mempengaruhi beratnya resorpsi akar. Semakin besar kekuatan, semakin besar resorpsi yang terjadi.
Kekuatan ringan menghasilkan pergerakan gigi yang lebih besar serta resorpsi yang kecil bila dibandingkan dengan kekuatan yang besar. Disamping itu, aplikasi
perawatan diskontinu menghasilkan lebih sedikit resorpsi daripada perawatan kontinu.
1-3,28
3.2.2.2.4 Lama Perawatan