11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Strategi Komunikasi
1. Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Srategos” stratus yakni militer atau memimpin yang berarti “generalship” atau sesuatu yang
dikerjakan oleh para jendral perang dalam membuat rencana untuk memenangkan perang, konsep ini relevan dengan situasi pada zaman
dahulu yang sering di warnai oleh peperangan yang mana jendral sangat dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang.
1
Henry Mintzberg, James Brian Quinn, dan John Voyer 1995. The Strategy Process. Prentice-Hall, Inc., mendefinisikan strategi sebagai 5P,
yaitu: strategi sebagai PERSPECTIF, strategi sebagai POSISI, strategi sebagai PERENCANAAN, strategi sebagai POLA kegiatan, dan strategi
sebagai “PENIPUAN” Ploy yaitu muslihat rahasia. Sebagai Perspektif, di mana strategi dalam membentuk misi, misi menggambarkan perspektif
kepada semua aktivitas. Sebagai Posisi, di mana dicari pilihan untuk bersaing. Sebagai Perencanaan, dalam hal strategi menentukan tujuan
performansi perusahaan. Sebagai Pola kegiatan, di mana dalam strategi dibentuk suatu pola, yaitu umpan balik dan penyesuaian.
1
Handrawan Supratikno, Advanced Strategic Management; Jakarta: PT. Grafindo Utama, 2003, h.19
12
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa strategi adalah ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa
untuk melaksanakan kebijakan tertentu di perang dan damai, atu rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus
2
. Menurut Lawrence R. Jauch strategi adalah rencana yang
disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk
memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yan tepat oleh perusahaan
3
. Menurut pakar ilmu komunikasi Onong Uchjana Effendy. MA.
Mengatakan bahwa strategi pada hakikatnya adalah perencanaan Planning dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi untuk
mencapai tujuan tersebut strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya mampu menunjukan bagaimana taktik operasionalnya
4
. Strategi diartikan oleh para manajer adalah sebagai suatu rencana
yang berskala besar dan berorientasi kepada masa depan untuk berinteraksi dengan lingkungan persaingan guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
Maksudnya, strategi akan mencerminkan kesadaran perusahaan mengenai bagaimana, kapan, dan di mana kita harus bersaing, melawan siapa, dan
untuk maksud apa
5
.
2
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2005, h.1092
3
Lawrence R. Jauch William F. Glueck, Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, Jakarta: PT. Erlangga, 1988, cet.ke-3, h.12
4
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya 1992 cet ke-4, h.32
5
Pearce and Robinson, Manajemen Strategik, Jakarta, Binarupa Aksara 1997, h.20
13
Adapun menurut Stainer dan Mineer, strategi adalah penempatan misi perusahaan, penempatan sasaran organisasi dalam mengikat kekuatan
ekstenal dan internal, perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga
sasaran organisasi akan tercapai
6
. langkah-langkah yang dapat diambil dalam rangka bergerak menuju tujuan itu
7
. Dari pertanyaan yang dikemukakan oleh beberapa ahli komunikasi,
dapat diambil kesimpulan, strategi adalah sutu proses perencanaan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan langkah-langkah yang jitu dan
diharapkan dapat fokus dengan kekuatan-kekuatan yang ada dalam sebuah bidang tertentu, dan diharapkan untuk tujuan di jangka panjang.
2. Tahapan-Tahapan Strategi
Strategi juga melalui tahapan dalam prosesnya, secara garis besar strategi melalui tiga tahapan, yaitu
8
: a.
Rumusan Strategi Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah merumuskan
strategi yang akan dilakukan. Sudah termasuk didalamnya adalah mengembangkan tujuan, mengenai peluang ancaman eksternal,
menetapkan kekuatan kelemahan secara internal, menetapkan suatu objektifitas, menghasilkan strategi alternative dan memilih strategi
untuk dilaksanakan. Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu
6
George Steiner John Mineer, Manajemen Strategik, Jakarta: Erlangga, 1988, h.20
7
Ali Mortopolo, Strategi Kebudayaan, Jakarta:Esiter For Strategic End International Study, cet ke-1, h.8
8
Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, Jakarta: Prenhalindo, 2002, h.30