Media Relations Media Massa

27 digunakan. Meskipun begitu, media yang cocok menjadi alat atau sarana dalam menyampaikan informasi yaitu media massa. Penggunaan media berkaitan dengan sasaran dari pesan, apakah pesan itu ditujukan pada personal, kelompok, atau massa. Massa adalah sejumlah pasar dalam batasan-batasan jangkauan komunikasi yang berkaitan dengan geografis tertentu 16 . Syarat-syarat yang membuat suatu media dimasukan dalam kelompok media massa: 1. Menjangkau lebih banyak komunikan 2. Menyajikan informasi sesuai dengan kemajemukan khalayak 3. Pada umumnya menggunakan model komunikasi satu arah 4. Informasi yang disampaikan dibatasi oleh ruang dan waktu 5. Pada umumnya, respon dari komunikan terjadi secara lambat 17 Media massa terbagi ke dalam media elektronik, media cetak, dan media online. Media elektronik mewakili radio, televisi, maupun film. Media cetak maliputi Koran, majalah, tabloid, dan lain-lain. Artinya suatu pesan melalui media massa tersebut dapat diterima oleh komunikan, baik sebagai pembaca, audiensi maupun pemirsa dalam jumlah yang relatif banyak 18 . Media massa dapat di maksudkan sebagai proses penyampaian berita melalui sarana teknis untuk kepentingan umum dan kelompok besar yang tidak dikenal, dimana penerima dapat menjawab secara langsung pada berita 16 John E. Kennedy, R. Dermawan, Marketing Communication: Taktik Strategi, Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2006, h.46 17 Ibid. h.47 18 Rosady Ruslan, Manajemen Publuc Relations dan Media Komunikasi, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 1998, h.202-203 28 dan dapat mengakses segala informasi-informasi yang ada. Media massa hanyalah alat untuk menyampaikan berita yang dapat bernilai atau tidak sebagai seni komunikasi 19 . Pada dasarnya bias berita terjadi karena media massa tidak berada diruang vakum. Media sesungguhnya berada ditengah relitas sosial yang sarat dengan berbagai kepentingan, konflik, dan fakta yang kompleks dan beragam. Sebagaimana diungkapkan oleh Eriyanto, “Media mempunyai peran besar dalam mendafinisikan realitas media bukanlah saluran yang bebas, ia juga sebyek yang mengkonstruksi realitas, lengkap dengan pandangan, bias, dan pemihakkannya” 20 . Media massa adalah merupakan dasar dari media diskusi publik yang menggambarkan suatu masalah yang melibatkan tiga pihak yaitu wartawan, sumber berita, dan khalayak. Media massa dilihat sebagai forum bertemunya pihak-pihak dengan kepentingan, latar belakang, dan sudut pandang yang berbeda-beda.

D. Media Luar Ruang

Dalam bukunya Rhenald Kasali Manajemen Periklanan, 1993: 133 menekankan media luar ruang adalah papan reklame. Beberapa acuan buku memasukkan poster, spanduk dan transit ad misalnya iklan di bispanel bis di samping papan reklame sebagai bagian dari media luar ruang. 21 19 Tondowijojo, Media Massa dan Pendidikan, Yogyakarta: Kanisius, 1895, h.11 20 Hoet Soehoet, Media Komunikasi, Jakarta: Yayasan Kampus Tercinta IISIP, 2003, h.52 21 Kasali Rhenald, Manajemen Periklanan,Jakarta: Pustaka Utama Graffiti, 1993 Cetakan Ketiga. 29 Papan Reklame berarti poster dalam ukuran besar dan didesain untuk dilihat oleh orang yang melakukan perjalanan dengan tingkat mobilitas cukup tinggi. Papan reklame atau billboard mempunyai jenis-jenis yang biasa dipakai dalam kampanye periklanan, yaitu: 1. Poster Panels: Lembaran kertas besar yang dicetak sesuai dengan keinginan pemesan. Dicetak dalam jumlah yang banyak untuk menghemat biaya kemudian ditempelkan pada panel besar yang dilengkapi kerangka dan bantuan cahaya lampu. Lembaran kertas ini tahan dengan perubahan cuaca dan gangguan cuaca, misalnya hujan. Jenis ini sekarang popular dengan bantuan digital printing. 2. Painted Bulletins: Langsung didesain dan digambar oleh artist dari agency di atas panel yang telah disediakan. Bisa juga dikerjakan terlebih dahulu di studio kemudian dipindahkan ke panel tersebut. Butuh kejelian mata seorang seniman lukis untuk menimbulkan detail sehingga benar-benar artistic. Jenis ini masih tetap bertahan di bioskop-bioskop untuk mempromosikan film yang sedang diputar. Evefektivitas Media Luar Ruang: 1. Jangkauan: Kemampuan media menjangkau khalayak sasaran. Pada media luar ruang, factor ini bersifat local, artinya hanya mampu menjangkau daerah di sekitarnya saja. Hal ini terjadi karena dalam hal bepergian, ternayata manusia sering hanya menggunakan satu jalan dan tidak pernah berganti rute kecuali jika ada gangguan. 30 2. Frekuensi: Kemampuan media mengulang pesan iklan yang sama terhadap khalayak sasaran saat mulai dilupakan. 3. Kontinuitas: Kesinambungan media menyampaikan pesan iklan sesuai dengan tuntutan strategi periklanan. 4. Ukuran:Kemampuan media memberikan ukuran yang dituntut oleh pesan iklannya. Memiliki kemampuan tampil dengan mencolok dan tiba-tiba. 5. Warna: Kemampuan media menyajikan tata warna yang dituntut oleh suasana yang dikehendaki pada saat pesan iklan disampaikan. 6. Pengaruh: Kekuatan pesan iklan yang kreatif dengan tata letak yang fungsional dalam hal menjual dirinya kepada khalayak sasaran. Pesan harus singkat dan ditampilkan secara jelas. Harus dapat dibaca setidaknya dalam tujuh detik. Menggunakan huruf yang mudah terbaca dari jarak relative jauh. Menggunakan warna yang tepat sebagai pembantu .