15
1 Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar
strategi. Adanya perubahan yang ada, akan menjadi satu hambatan dalam pencapaian tujuan, begitu pula dengan faktor internalyang
diantaranya strategi tidak efektif atau hasil imlpementasi yang buruk dapat berakibat buruk pula bagi hasil akan dicapai.
2 Mengukur prestasi membandingkan hasil yang diharapkan dengan
kenyataan. Prosesnya dapat dilakukan dengan menyalidiki penyimpangan dari rencana, mengevaluasi prestasi individual, dan
menyimak kemajuan yang dibuat ke arah pencapaian sasaran yang dinyatakan. Kriteria untuk mengevaluasi strategi harus dapat
diukur dan mudah dibuktikan, kriteria yang meramalkan hasil lebih penting dari pada kriteria yang mengungkapkan apa yang terjadi.
3 Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi
sesuai dengan rencana. Dalam hal ini tidak harus berarti bahwa strategi yang ada ditinggakan atau harus merumuskan strategi yang
baru. Tindakan korektif diperlukan bila tindakan atau hasil tidak sesuai dengan yang dibayangkan semula atau yang diharapkan.
3. Strategi Komunikasi
Proses komunikasi manusia telah mengalami perubahan-perubahan yang signifikan. Komunikasi saat ini tidak hanya sebatas kegiatan
percakapan antara dua orang secara beratap muka, namun telah berubah menjadi suatu proses komunikasi yang kompleks dan mampu menghalangi
tapal batas ruang dan waktu. Dengan perkembangannya yang begitu cepat,
16
maka peran public relations untuk membuat strategi komunikasi haruslah ikut serta dalam memanfatkan teknologi komunikasi tersebut.
Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan planning dan manajemen management untuk mencapai tujuan. Tetapi untuk mencapai
tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah saja, melainkan harus menunjukan bagaimana taktik
operasionalnya
9
. Demikian pula strategi komunikasi merupakan paduan dari
perencanaan komunikasi communication planning dan manajemen komunikasi communication management untuk mencapai suatu tujuan.
Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan,
dalam arti kata bahwa pendekatan approach bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung dari situasi dan kondisi
10
. Dimulainya komunikasi dengan membangkitkan perhatian akan
menjadikan suksesnya komunikasi. Setelah perhatian muncul kemudian diikuti dengan upaya menumbuhkan minat yang merupakan tingkatan
lebih tinggi dari perhatian. Maka, dalam melaksanakan strategi komunikasi peran sebuah
komunikasi sangatlah penting. Strategi komunikasi haruslah bersifat dinamis, sehingga komunikator sebagai pelaksana dapat segera
mengadakan perubahan apabila ada suatu faktor yang mempengaruhi.
9
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi,Bandung:PT.Citra Aditya Bakti, 1993 cet ke-1, h.300
10
Ibid h.301
17
Suatu pengaruh yang menghambat komunikasi dapat datang sewaktu- waktu, terlebih jika komunikasi langsung melalui media massa. Faktor-
faktor yang berpengaruh bisa terdapat pada komponen media atau komponen komunikasi, sehingga efek yang diharapkan tak kunjung
tercapai. Seorang komunikan akan mempunyai kemampuan dan strategi
untuk melakukan perubahan sikap, pendapat, dan tingkah laku komunikasi melalui mekanisme daya tarik, jika pihak komunikan merasa bahwa
komunikator ikut serta dengannya, sehingga komunikan bersedia taat pada pesan yang dikomunikasikan oleh komunikator. Sikap komunikator yang
berusaha menyamakan diri dengan komunikan ini akan menimbulkan simpati komunikan pada komunikator.
4. Strategi Pemasaran
Menurut Armstrong dan Kotler 2000:5, marketing adalah “A
societal process by which individuals and groups obtain what they need and want through creating, offering and freely exchanging products and
services of value with others ”. Sedangkan pengertian Marketing strategy
menurut Armstrong dan Kotler 2000:37, yaitu “The marketing logic by
which the business unit hopes to achieve its marketing objective”.
Menurut Guiltinan dan Paul 1992, definisi strategi pemasaran adalah pernyataan pokok tentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal
permintaan pada target pasar yang ditentukan.